6
2. Ruang milik jalur kereta api Ruang milik jalur kereta api adalah bidang tanah di kiri dan kanan ruang manfaat jalur
kereta api yang digunakan untuk pengamanan konstruksi jalan rel. Ruang milik jalur kereta api di luar ruang manfaat jalur kereta api dapat digunakan untuk keperluan lain
atas izin dari pemilik jalur dengan ketentuan tidak membahayakan konstruksi jalan rel yang terletak pada permukaan tanah di ukur dari batas paling luar sisi kiri dan kanan
ruang manfaat jalur kereta api dengan lebar paling rendah 6 meter. 3. Ruang pengawasan jalur kereta api
Ruang pengawasan jalur kereta api adalah bidang tanah atau bidang lain di kiri dan kanan ruang milik jalan kereta api untuk pengamanan dan kelancaran operasi kereta api.
Kawasan ini di ukur dari batas paling luar sisi kiri dan kanan daerah milik jalur kereta api, dengan lebar paling rendah 9 meter.
2.2 Suara atau Bunyi
Suara adalah sensasi yang dihasilkan di alam telinga sebagai akibat dari fluktuasi tekanan udara di sekitar gendang telinga propagansi energi getaran dari suatu sumber getar. Suara
dirambatkan melalui udara sebagai gelombang dengan cara yang sama seperti riak permukaan danau pada waktu batu dilempar ke dalamnya. Gelombang suara di udara merambat dalam
fluktuasi tekanan positif dan negatif dalam bentuk sinusoida.Perbedaan antara tekanan positif dan negatif disebut sebagai amplitudo, jadi amplitudo sangat mempengaruhi tekanan udara,
semakin besar amplitudo maka semakin besar tekanan suaranya.Tekanan suara terkecil yang dapat di dengar oleh manusia adalah 2 x 10
-5
Nm
2
yang biasa disebut juga dengan ambang pendengaran.Untuk yang terbesar atau ambang nyeri adalah sekitar 100 Nm
2
. Kata bunyi
Universitas Sumatera Utara
7
mempunyai dua definisi : 1. Secara fisis, bunyi adalah penyimpangan tekanan, pergeseran partikel dalam medium elastik seperti udara yang disebut dengan bunyi objektif. 2. Secara
fisiologis, bunyi adalah sensasi pendengaran yang disebabkan pendengaran fisis yang dijelaskan di atas yang disebut dengan bunyi subjektif Doelle, 1993.
Suara atau bunyi adalah suatu kelainan fisik didalam udara dan berupa energi mekanik yang berasal dari permukaan yang bergetar, ditransmisikan oleh getaran-getaran yang teratur dari
materi-materi molekul yang mengadakan tekanan dan gesekan dimana suara itu dihasilkan. Hobbs 1995 mendefinisikan bunyi adalah energi yang disebarkan dari suatu sumber
dalam gelombang longitudinal yang bergerak pada kecepatan sekitar 340 mdetik melalui udara pada ketinggian muka laut, karena gangguan ini terus berulang maka membentuk gelombang
harmonis dan ditandai dengan suatu frekuensi dan panjang gelombang yang pasti. Daya rata-rata yang dipancarkan oleh gelombang bunyi per satuan luas disebut intensitas I tetapi lebih mudah
diukur sebagai tekanan bunyi.
2.3 Sumber Bunyi
Sumber bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar sehingga terjadi penyimpangan tekanan udara dan terdengarlah bunyi. Sumber bunyi yang dihasilkan oleh kereta api sehingga
menghasilkan kebisingan berasal dari : 1. Tenaga penggerak lokomotif
a. Bising akibat pembakaran, terjadi karena gesekan piston dengan dinding silinder yang menghasilkan frekuensi tinggi sebagai bunyi dan frekuensi rendah sebagai getaran
blok.
Universitas Sumatera Utara
8
b. Bising akibat mekanik, disebabkan oleh getaran bagian mesin seperti sistem poros engkol, sistem roda daya, rantai dan sistem injeksi bahan bakar.
c. Bising akibat pembakaran dan mekanik, disebabkan karena adanya gesekan dari piston dengan dinding silinder.
2. Interaksi antara roda dan rel.
3. Getaran suara yang terjadi saat melewati bangunan atau jembatan. 2.4 Defenisi Bising
Bising adalah suatu bunyi yang tidak dikehendaki. Akan tetapi sebagian besar dari sistem transportasi akan mengakibatkan suatu dampak, selain dampak polusi juga terdapat dampak
suara, hal seperti dapat dikategorikan sebagai gangguan. Menurut Doelle 1993, bising diartikan sebagai semua bunyi yang dapat mengalihkan perhatian, mengganggu, atau berbahaya bagi
kegiatan sehari-hari kerja, istirahat, hiburan, atau belajar dianggap sebagai bising. Sedangkan menurut Murwono 1999, kebisingan merupakan suara yang tidak diinginkan dan
pengukurannya menimbulkan kesulitan besar karena bervariasi diantara perorangan dalam situasi yang berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebisingan adalah pencemaran suara karena
masuknya suara yang tidak diinginkan ke dalam suatu lingkungan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan, sehingga pada beberapa aktivitas tertentu kebisingan yang
terjadi akan sangat mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung pada lingkungan tersebut, bahkan bila tingkat kebisingan yang terjadi telah melampaui batas yang dapat diterima oleh
manusia dapat mengakibatkan penurunan kesehatan manusia.
Universitas Sumatera Utara
9
2.5 Sumber Kebisingan
Sumber bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar sehingga terjadi penyimpangan tekanan udara yang menyebabkan terdengarnya bunyi. Menurut Mediastika 2005, sumber
kebisingan dapat dibedakan menjadi sumber yang diam dan sumber yang bergerak. Contoh dari sumber yang diam adalah industripabrik dan mesin-mesin konstruksi. Sedangkan contoh dari
sumber yang bergerak adalah kendaraan bermotor, kereta api, dan pesawat terbang. 2.5.1 Kebisingan Industripabrik
Kebisingan yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik juga dapat merambat ke luar bangunan pabrik, sehingga selain dirasakan secara langsung oleh pekerja pabrik, kebisingan itu
juga dirasakan oleh masyarakat yang berada disekitar pabrik. 2.5.2 Kebisingan Kereta Api
Kebisingan kereta api yang muncul datang dari mesin kereta api, klakson, dan gesekan antara roda dan rel yang seringkali menghasilkan bunyi berdecit. Kebisingan dari kereta api
dirasakan oleh mereka yang berada di dalam stasiun kereta api dan bangunan yang dibangun di sekitar jalur kereta api.
2.5.3 Kebisingan Pesawat Terbang Kebisingan yang terjadi dari pesawat terbang umumnya diderita oleh bangunan yang
berlokasi dekat dengan pelabuhan udara dan beberapa ratus meter dari pelabuhan udara tersebut ketika pesawat tinggal landas dan mendarat, serta saat pesawat terbang pada ketinggian rendah.
Universitas Sumatera Utara
10
2.5.4 Kebisingan Jalan Raya Kebisingan jalan raya disebabkan oleh pemakaian kendaraan bermotor, baik yang beroda
dua, yang beroda empat, maupun yang beroda lebih dari empat. Menurut Doelle 1993, sumber bising utama dalam pengendalian bising lingkungan
dapat diklasifikasikan dalam kelompok, yakni : a. Bising Interior
Berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga, atau mesin-mesin gedung. b. Bising Luar
Berasal dari lalu lintas, transportasi, industri, alat-alat mekanis yang terlihat dalam gedung, tempat pembangunan gedung-gedung, perbaikan jalan, kegiatan olahraga dan
lain-lain diluar gedung, dan iklan advertising. c. Bising Pesawat Udara
2.6 Dampak kebisingan