41
c. Data jumlah rangkaian Jumlah rangkaian dari kereta menurut jenis kereta.
d. Data tingkat kebisingan Data kebisingan dilakukan dengan mencatat tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh
kereta yang lewat, sesuai dengan jarak pengukuran dengan bantuan 3 alat sound level meter.Pengukuran ini dilakukan pada jalan rel segmen Medan-Tebing Tinggi KM 31
sesuai dengan jadwal perjalanan kereta api yang berlaku.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak ketiga seperti instansi pemerintah atau swasta maupun literatur. Data sekunder yang dibutuhkan meliputi :
a. Peta lintasan jalur kereta api untuk menentukan titik pengukuran tingkat kebisingan. b. Jadwal dari perjalanan kereta api yang melintasi segmen Medan-Tebing Tinggi, untuk
menentukan hari pelaksanaan pengukuran tingkat kebisingan.
3.4 Pengambilan data
Dalam rangka memperoleh data sesuai dengan kebutuhan, maka dilakukan beberapa survei sebagai berikut :
1. Survei awal tahap persiapan, meliputi : a. Persiapan alat-alat yang akan digunakan pada penelitian, yaitu Sound Level Meter
merek Extech, formulir survei, stopwatch, meteranroda ukur, kamera, laptop, dan alat bantu lainnya yang dapat membantu proses penelitian.
Universitas Sumatera Utara
42
b. Pemilihan lokasi penelitian, diupayakan lokasi yang tidak memiliki penghalang agar kebisingan tidak mengalami pemantulan atau penyerapan oleh penghalang
yang ada. c. Penentuan waktu pelaksanaan, berdasarkan jadwal perjalanan kereta yang berlaku.
d. Jarak pengukuran kebisingan yang diambil yaitu sejauh 20 m, 25 m dan 30 m yang diukur dari tepi jalan rel, untuk pengukuran tingkat kebisingan.
Gambar 3.3 : Pengambilan tingkat kebisingan pada beberapa jarak pengukuran
2. Survei utama, meliputi : a. Survei dilakukan pada hari Jumat, 23 Mei 2014 selama 24 jam.
b. Pengambilan data kecepatan kereta diambil dengan metode spot speed. Dengan mengambil panjang segmen sepanjang 30 m dan menghitung waktu tempuh kereta
Universitas Sumatera Utara
43
dengan menggunakan stopwatch. Setiap kereta yang melintas lokasi penelitian akan dihitung waktu tempuhnya.
c. Survei jumlah rangkaian, yaitu dengan cara menghitung jumlah gerbong pada suatu rangkaian kereta api yang melintas lalu dicatat.
d. Survei jenis kereta, yaitu mengamati jenis kereta yang melintas, kereta penumpang atau kereta barang kemudian dicatat.
3.5 Pengolahan dan Analisis Data
Data primer yang diperoleh dari hasil penelitian akan ditabelkan dengan menggunakan Software Microsoft Excel dan kemudian di analisa dengan menggunakan program
SPSS Statistical Package for Social Scientist untuk mendapatkan hubungan dari variabel yang diteliti terhadap nilai kebisingan dengan metode regresi linier. Regresi linier sederhana
menggunakan variabel tingkat kebisingan dan jarak pengukuran untuk mengetahui jarak minimum dari tepi jalan rel agar tidak melampaui ambang batas tingkat kebisingan yang telah
ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum