Metode survey waktu tempuh kendaraan Analisis Korelasi

29

2.13 Metode survey waktu tempuh kendaraan

Kecepatan adalah jarak yang ditempuh suatu kendaraan dalam satuan waktu. Metode survey waktu tempuh kendaraan dibagi atas 3 metode yaitu kecepatan setempat Spot Speed, kecepatan rata-rata kendaraan selama bergerak Running Speed dan kecepatan rata-rata kendaraan yang dihitung dari jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh Journey Speed. • Metode Kecepatan Setempat Spot Speed Survei kecepatan sesaat umunya dilakukan di lokasi yang tepat di jalan yang dimaksudkan untuk mengukur kecepatan setempat sesaat pada lokasi tertentu dengan kondisi yang ada saat survey dilakukan.Ada dua jenis pengukuran kecepatan setempat yaitu pengukuran tidak langsung metode dua pengamat dan pengukuran langsung menggunakan radar gun speed meter. Tabel 2.4 Rekomendasi Panjang Jalan untuk Studi Kecepatan Setempat Perkiraan Kecepatan Rata-Rata Penggal jalan Arus Lalu Lintas Kmjam m 40 25 40 – 65 50 65 75 Hasil survey kecepatan dapat dihitung dengan mengunakan rumus : K = 3,6 J W dimana : K = Kecepatan Setempat kmjam J = Panjang Jalan m W = Waktu Tempuh detik Universitas Sumatera Utara 30

2.14 Analisis Korelasi

Metode ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel dan mengukur kekuatan hubungan antar variabel tersebut. Apabila terdapat hubungan antar variabel maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel akan mengakibatkan perubahan pada variabel lainnya. Di dalam uji statistik ini, antar sesama peubah bebas tidak boleh saling berkorelasi, sedangkan antara peubah tidak bebas dengan peubah bebas harus ada korelasi yang kuat baik positif maupun negatif. Korelasi yang terjadi antara 2 dua variabel dapat berupa : • Persamaan uji korelasi memiliki nilai r -1 ≤ r ≤ +1. • Korelasi positif : apabila nilai r mendekati +1 dimana kedua peubah tersebut saling berkorelasi positif negatif peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan peningkatan nilai peubah lainnya. • Korelasi negatif :apabila nilai r yang mendekati -1 dimana kedua peubah tersebut saling berkorelasi negatif peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan penurunan nilai peubah lainnya dan sebaliknya. • Tidak ada korelasi : apabila nilai r yang mendekati 0 dimana tidak terdapat korelasi antara kedua peubah tersebut. Tabel 2.5 Interpretasi nilai koefisien korelasi r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Universitas Sumatera Utara 31

2.15 Analisis Regresi