sampel kecil Gozhali 2005:110. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Selain itu, dapat digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S, yang dijelaskan oleh Gozhali 2005:115. Bila nilai
signifikan 0.05 berarti distribusi data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan 0.05 berarti distribusi data normal.
b. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Gozhali, 2005:91. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat 1 nilai
tolerance dan lawannya 2 VIFvariance inflation factor. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance
0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
4.7.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Tingkat upah gaji, sifat tugas, kondisi
kerja lingkungan, hubungan kerja, manajemen organisasi, keselamatan kerja dan jaminan sosial secara bersama terhadap produktivitas tenaga kerja, digunakan
uji ANOVA atau uji statistik F dengan rumus Sugiyono 2004:211: Y=α+β
1
X
1
+ β
2
X
2
+β
3
X
3
+ β
4
X
4
+β
5
X
5
+ β
6
X
6
+β
7
X
7
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Y
= Produktivitas tenaga kerja
α =
konstanta β
1,
β
2, ... ,
β
7
= koefisien regresi
X
1
= Tingkat Upah gaji
X
2
= Sifat Tugas
X
3
= Kondisi kerja dan lingkungan
X
4
= Hubungan Kerja
X
5
= Manajemen Organisasi
X
6
= Keselamatan Kerja
X
7
= Jaminan Sosial
Kemudian dilakukan proses pengujian analisis t untuk mengetahui apakah masing-masing variabel secara individu berpengaruh terhadap produktivitas
tenaga kerja.
4.7.5 Uji signifikan simultan uji-F
Uji-F statistik dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah : Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel
bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
dan X
7
terhadap variabel terikat Y. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
dan X
7
terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat positif α = 5.
Kriteria penilaian Hipotesis pada Uji F ini adalah: Ho
diterima Ha ditolak bila Fhitung ≤ Ftabel Ho
ditolak Ha diterima bila Fhitung ≥Ftabel
4.7.6 Uji signifikan parsial uji-T
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh yang
positif atau tidak.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Ha : terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada
tingkat signifikansi α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5, artinya Ho diterima
dan korelasinya tidak signifikan. Ho ditolak jika t hitung
t tabel pada α = 5, artinya Ho ditolak
dan korelasinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
4.8 Rumusan Strategi