155
3.a. Harga beras organik di daerah tujuan pemasaran lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah sentra produksi.
3.b. Fungsi harga hedonik daerah tujuan pemasaran lebih peka terhadap perubahan karakteristik beras organik dibandingkan dengan di daerah
sentra produksi. 4.
Permintaan konsumen terhadap beras organik dipengaruhi oleh harga beras organik, harga beras non organik, pendapatan keluarga, pendidikan, referensi
keluarga, referensi teman, referensi tetangga, dan preferensi konsumen. 5.
Struktur permintaan konsumen terhadap beras organik antara konsumen daerah sentra produksi berbeda dengan konsumen daerah tujuan pemasaran
Surakarta dan Semarang. 5.a. Permintaan beras organik di daerah tujuan pemasaran lebih tinggi
dibandingkan dengan di daerah sentra produksi. 5.b. Permintaan beras organik di daerah tujuan pemasaran lebih peka
terhadap perubahan harga beras organik, harga beras non organik, pendapatan keluarga dibandingkan dengan di daerah sentra produksi.
E. Metode Penelitian
Ukuran sampel konsumen ditentukan sebanyak sebesar 61 orang dari Sragen 59 orang dari Surakarta dan 67 orang dari Semarang. Sampel konsumen
pada masing-masing daerah diambil dengan teknik convenience, yaitu pengambilan sampel yang unit sampelnya ditentukan oleh peneliti Malhotra, 2004. Dalam
penelitian ini, responden diambil dari pembeli beras organik dan bersedia untuk dijadikan responden. Survei terhadap konsumen dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner untuk diisi oleh responden di tempat pembelian setelah selesai berbelanja atau diisi di rumah konsumen.
156
Untuk menguji hipotesis 1 dilakukan analisis untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen. Untuk menganalisis faktor yang
berpengaruh terhadap preferensi konsumen dilakukan analisis regresi logit binomial dengan variabel terikat adalah preferensi konsumen dan variabel bebas
adalah persepsi pertanian organik, kemurnian beras organik, kepedulian terhadap lingkungan, pendidikan ibu rumah tangga dan dummy lokasi. Untuk menguji
hipotesis 2 dilakukan analisis regresi semi logaritma, dengan variabel terikat harga beras organik, sedangkan variabel bebasnya adalah butir kepala, warna
butiran, butir kapur, butir coklat, benda asing, tekstur, aroma, volume keterkembangan, rasa manis, dan tahan simpan. Untuk menguji hipotesis 3
dilakukan uji Chow yang dilanjutkan dengan analisis regresi yang diperluas dengan menambahkan variabel interaksi antara variabel butir kepala, butir kapur, tekstur
dan rasa manis dengan dummy lokasi. Untuk menguji hipotesis 4 dilakukan analisis fungsi permintaan terhadap
beras organik dengan model regresi logaritma ganda. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap permintaan konsumen terhadap beras organik meliputi harga
beras organik, harga beras non organik, pendapatan keluarga, pendidikan ibu rumah tangga, referensi keluarga, referensi teman dan referensi tetangga dan
preferensi konsumen. Untuk menguji hipotesis 5 dilakukan dengan metode Chow yang dilanjutkan dengan analisis regresi yang diperluas dengan menambahkan
variabel interaksi antara variabel harga beras organik, referensi teman, referensi tetangga dan preferensi konsumen dengan dummy lokasi.
F. Hasil Penelitian
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel persepsi pertanian organik, kemurnian beras organik, pendapatan keluarga dan dummy lokasi merupakan
faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen. Persepsi konsumen yang