Hubungan kualitas barang dengan harga

153 lebih tinggi untuk beras dengan butir kepala yang lebih banyak dan benda asing yang lebih sedikit. Konsumen beras Indonesia dan Thailand memberikah harga yang lebih tinggi terhadap beras yang lebih bening, sementara harga beras di Filipina tidak dipengaruhi oleh bening tidaknya butir beras. Terkait dengan warna beras, konsumen Indonesia memberikan harga yang lebih tinggi pada beras yang lebih putih, sedangkan harga di Filipina dan Thailand tidak terpengaruh oleh warna. Hal yang berlawanan terjadi pada harga hedonik kandungan amilosa, konsumen Indonesia memberikan harga yang lebih tinggi pada beras dengan kandungan amilosa yang lebih tinggi, sedangkan konsumen Filipina dan Thailand justru pada beras dengan kandungan amilosa yang lebih rendah Damardjati dan Oka, 1992; Abansi et al., 1992; Sriswasdilek et al., 1992.

5. Determinan preferensi konsumen terhadap pangan

Secara umum preferensi konsumen terhadap pangan dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, faktor demografis, dan faktor kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap gizi. Hasil studi menunjukkan bahwa pendapatan Rimal, 2002 dan tingkat pendidikan Rimal, 2002; Storstad dan Bjorkhaug, 2003 berpengaruh positif terhadap preferensi konsumen terhadap makanan tanpa daging. Rimal 2002 menyatakan bahwa rumah tangga yang tinggal di negara bagian yang berbeda mempunyai preferensi yang berbeda pada makanan yang mengandung sedikit daging, sedangkan faktor demografis yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen adalah komposisi keluarga. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa kepedulian konsumen terhadap kandungan pangan yang bersifat merusak misalnya kolesterol lebih berpengaruh terhadap preferensi konsumen dibandingkan dengan kepedulian terhadap kandungan pangan yang bersifat positif misalnya vitamin. 154

6. Permintaan konsumen terhadap pangan

Permintaan adalah hubungan antara jumlah barang yang konsumen bersedia membelinya pada rentang harga tertentu dengan mempertahankan faktor lain bersifat tetap Tomek dan Robinson, 1990. Secara umum permintaan konsumen terhadap barangjasa ditentukan oleh beberapa faktor penting, yaitu pendapatan rata-rata, jumlah populasi, harga dan tersedianya barang serupa, selera individu dan beberapa pengaruh khusus Samuelson dan Nordhaus, 1992. Pendapatan merupakan faktor utama penentu permintaan. Agbola 2003 menemukan bahwa peningkatan pendapatan akan meningkatkan permintaan daging dan ikan, biji- bijian, produk peternakan, buah-buahan, sayuran dan pangan lainnya dengan proporsi yang berbeda-beda. Hal yang mirip juga terjadi pada permintaan produk biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, produk susu, daging dan alternatifnya, dan pangan lainnya di Kanada Ricciuto et al., 2006 dan juga pada permintaan daging di Malaysia Baharumshah dan Muhamed, 1993.

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Faktor yang menentukan preferensi konsumen meliputi persepsi pertanian organik, kemurnian beras organik, kepedulian lingkungan, pendapatan keluarga dan lokasi konsumen. Semua faktor tersebut berpengaruh positif terhadap preferensi konsumen. 2. Harga beras organik dipengaruhi oleh butir kepala, warna butiran, butir kapur, butir coklat, benda asing, tekstur, aroma, volume keterkembangan nasi, rasa manis, dan tahan simpan. 3. Struktur fungsi harga hedonik antara konsumen daerah sentra produksi berbeda dengan konsumen tujuan pemasaran beras organik Surakarta dan Semarang.