III. METODE PENELITIAN
Penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasar Malhotra 2004. Dalam
penelitian ini karakteristik pasar yang akan dideskripsikan mencakup perilaku pembelian beras organik, perilaku konsumen terkait dengan kualitas beras organik,
preferensi konsumen terhadap beras organik, dan kesediaan konsumen untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi, serta faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen tersebut. Penelitian deskripsi ini dirancang dengan metode survei untuk menguji hipotesis yang diformulasikan sebelumnya Malhotra, 2004.
A. Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data
Kabupaten Sragen merupakan salah satu daerah sentra produksi beras organik yang mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten. Bentuk dukungan
pemerintah kabupaten tersebut diantaranya adalah dengan mendirikan perusahaan daerah untuk memasarkan beras organik yang dihasilkan. Selama empat tahun
terakhir, luas tanam padi organik di Kabupaten Sragen berkembang menjadi dua kali, yaitu dari 2.000 ha pada tahun 2004 menjadi 4.500 ha pada tahun 2008 yang
tersebar di 20 wilayah kecamatan. Pertanian padi organik di Kabupaten Sragen dikembangkan seiring dengan dukungan industri pupuk dan pestisida organik yang
berkembang di daerah setempat. Harga beras organik kelas medium berkisar antara Rp 8.000 sampai dengan
Rp 11.000 per kilogram, sehingga sasaran utama pemasaran beras organik adalah konsumen menengah ke atas di daerah perkotaan. Menurut Engel et al. 1993
faktor yang secara bersama-sama mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli, memilih dan mengkonsumsi produk barang dan jasa antara lain faktor
lingkungan, faktor individu dan faktor psikologis yang terjadi pada diri seseorang.
43
Untuk mendapatkan variasi dalam berbagai faktor tersebut maka sampel konsumen diambil dari dua daerah yang mempunyai kondisi sosial ekonomi konsumen dan
kondisi pasar yang berbeda. Sampel konsumen diambil dari daerah Sragen diambil sebagai daerah sentra produksi beras organik, sedangkan sampel konsumen dari
Surakarta dan Semarang diambil sebagai daerah tujuan pemasaran beras organik. Ukuran sampel konsumen ditentukan sebanyak sebesar 61 orang dari
Sragen, 59 orang dari Surakarta, dan 67 orang dari Semarang. Sampel konsumen pada masing-masing daerah diambil dengan teknik convenience, yaitu pengambilan
sampel yang unit sampelnya ditentukan oleh peneliti Malhotra, 2004. Dalam penelitian ini, responden diambil dari pembeli beras organik dan bersedia untuk
dijadikan responden. Survei terhadap konsumen dilakukan dengan cara membagikan kuesioner untuk diisi oleh responden di tempat pembelian setelah
selesai berbelanja atau diisi di rumah konsumen. Wawancara kepada konsumen dilakukan apabila konsumen belum mengisi kuesioner dengan lengkap.
B. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel