73
4.4. Keresahan Remaja Hamil Di Luar Nikah
Remaja dengan rasa ingin tahunya yang besar memang tidak memiliki rasa takut untuk mencoba hal-hal yang baru. Mereka sangat berani dalam hal
melakukan apapun yang belum pernah mereka lakukan tanpa berpikir resiko apa yang akan mereka dapat dari tindakan yang mereka lakukan. Ini jugalah yang
dilakukan para remaja hamil di luar nikah di Kecamatan Sipispis dimana rasa takut itu dapat mereka singkirkan karena besarnya rasa ingin tahu mereka.
Namun, akibat dari coba-coba ini adalah sebuah keadaan dimana para remaja ini mengalami ketakutan luar biasa dengan apa yang telah terjadi kepada mereka.
Seperti halnya hamil di luar nikah dimana ini adalah menjadi sebuah aib yang luar biasa memalukan bagi keluarga. Inilah yang menjadi keresahan remaja hamil di
luar nikah setelah mereka mendapat akibat dari apa yang mereka lakukan. Sebagian dari responden merasa sempat putus asa dengan apa yang telah
dialaminya karena merasa telah menjadi sesuatu yang memalukan bagi kedua orang tuanya dan keluarga besar mereka. Remaja hamil diluar nikah pun merasa
bahwa apa yang telah mereka alami adalah sebuah kesalahan fatal dan tidak bisa di tebus dengan apapun. Di sebuah desa di Kecamatan Sipispis pernah terjadi
sebuah tindakan bunuh diri dengan melompat dari jembatan hingga meninggal dunia karena tidak bisa menahan apa yang telah dialaminya. Walau pun kasus ini
baru terjadi sekali di Kecamatan Sipispis namun ini dapat dijadikan salah satu acuan bahwa ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada remaja
setelah apa yang terjadi pada mereka. Apa yang mereka rasakan dan pikirkan akan berujung pada sebuah keresahan yang sangat mengganggu bagi mereka yang
Universitas Sumatera Utara
74 dapat mendorong mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat
merugikan baik bagi remaja maupun bagi keluarganya. Namun apapun kerugiannya, para remaja itu tidak akan terlalu memikirkan itu karen mereka
hanya berpikir tentang bagai mana masalah yang mereka alami tidak menjadi pikiran mereka. Keresahan remaja hamil di luar nikah dapat dilihat pada tabel 5
berikut; Tabel 6 : Keresahan Remaja Hamil Di Luar Nikah
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban Jumlah
Responden 1
Yang pertama kali anda beri tahu jika
sedang hamil? Orang tua
Tetangga Guru
Teman 4 Pilihan
Jawaban Responden
4 5
4 13
2
Kapan berhenti sekolah?
SD SMP
SMA Kuliah
4 Pilihan Jawaban
Responden 1
4 7
1 13
3
Bagaimana menjalani Rumah
Tangga dengan kondisi ini?
Yakin Ragu-ragu
Biasa Saja Bingung
4 Pilihan Jawaban
Responden 1
5 2
13
4 Rencana untuk
rumah tangga yang akan dibangun?
Tidak Tahu
Tidak Paham
Tidak ada Bingung
4 Pilihan Jawaban
Responden 7
4 1
1 13
Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa yang menjadi keresahan yang dialami remaja hamil di luar nikah. Dari keresahan ini para remaja menjadi sangat
sensitif dalam hal bergaul dan menyampaikan apa yang telah mereka alami
Universitas Sumatera Utara
75 kepada orang tuanya. Keresahan ini lebih diakibatkan ketakutan terhadap apa
yang akan terjadi kepada orang tua mereka seperti halnya yang ada di tabel. Dari 4 keresahan yang coba dipertanyakan kepada remaja, Leni 19
menjelaskan semua hal yang disebutkan adalah semua ketakutan yang ada dalam pikirannya ketika kejadian tersebut datang padanya. Akan menjadi sebuah dilema
apakah akan memberitahukan apa yang akan dialaminya atau hanya didiamkan saja untuk menghidari katakutannya tersebut. Namun ia mengaku bahwa keadaan
memaksanya untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Menurut Leni, sebenarnya ia memiliki 2 pilihan untuk kadaannya saat itu yaitu antara
menggugurkannya atau memberitahu kepada orang tuanya dengan semua resiko yang ada. Namun untuk pilihan pertama ia mengaku tidak tahu harus
melakukannya dimana dan lebih besar rasa takutnya melakukan hal tersebut, satu sisi ia menyadari usianya yang masih sangat muda dan masih sangat tidak
mengerti dengan apa yang terjadi padanya. Inilah masalah besar yang dialami para remaja yang mengalami kehamilan
di luar nikah. Keresahan yang mereka rasakan di tambah dengan ketakutan dengan hal-hal yang mungkin terjadi pada orang tua mereka jika mengetahui apa
yang dialami anaknya. Pak Ramlan 50 menuturkan seperti apa saat ini pertama kali mengetahui sesuatu telah terjadi pada remaja putrinya. Anak ketiganya
mengalami hal ini ketika masih duduk di bangku sekolah. Beliau berkata seakan bumi ini akan runtuh, apa yang dia harapkan pada putrinya, apa yang telah dia
sediakan untuk putrinya semuanya menjadi sia-sia. Beliau juga mengatakan jika ini adalah untuk pertama kalinya terjadi pada keluarganya. Sehingga memang
Universitas Sumatera Utara
76 beliau mengaku sangat terpukul dan tidak tahu harus berbuat apa-apa dan semua
urusan dia serahkan pada anak sulungnya. Walau merupakan aib, menurutnya cukup banyak pelajaran yang ia dapat dari kejadian ini terlebih dalam hal
memperlakukan anak. Walau mengaku sebagai orang tua yang cukup ketat kepada anak, namun menurutnya itu saja tidak cukup karena ada hal-hal yang memang
dapat diberikan orang tua kepada anaknya. Ketika ditanya masalah memberikan palajaran Seksual kepada remajanya, beliau berpendapat bahwa keluaganya tidak
pernah membicarakan hal itu dalam keseharian mereka. Terlalu aneh membicarakan hal demikian kepada anaknya. Itulah menurut Pak Ramlan.
4.5. Tanggapan Orang Tua Dan Masyarakat Yang Mengetahui Anaknya Hamil Di Luar Nikah