55
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan.
Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari
lapangan. Data-data yang telah di kumpulkan pun diklasifikasikan menjadi bagian-bagian tertentu dan ditelaah sesuai dengan teori yang digunakan dalam
penelitian sehingga menjadi sebuah laporam hasil penelitian yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Data diharapkan didapat dari Dua kecamatan di
Kabupaten Serdang Bedagai dengan kecamatan Sipispis menjadi lokasi yang diprioritaskan sebagai lokasi utama penelitian.
3.6. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian adalah adanya kesulitan untuk
mendapatakan hasil wawancara yang benar-benar jujur dari informan. Adanya anggapan bahwa penelitian yang dilakukan ini juga akan membuka aib informan
hingga peneliti tidak bisa melakukan penelitian terhadap satu informan hanya sekali melainkan lebih agar mendapatkan data yang pasti dan tidak ada yang
ditutupi. Jika pun ada itu tidak menjadi hal yang banyak lagi. Kurangnya pemahaman peneliti terhadap penelitian ilmiah menjadikan peneliti juga terkesan
takut dalam memewancarai karena ini adalah persoalan aib informan. Walau sulit, peneliti mampu mewawancarai informan dengan melakukan banyak pendekatan.
Tidak hanya dalam persoalan data primer, namun dalam mencari data sekunder
Universitas Sumatera Utara
56 juga ditemukan kesulitan terlebih ketika meminta data tentang kelahiran dan usia
kehamilan kepada PUSKESMAS Kecamatan Sipispis. PUSKESMAS ini terkesan tidak terbuka tentang data yang dimiliki, namun menurut peneliti bahwa memang
PUSESMAS ini tidak memiliki data tentang hal yang dibutuhkan karena kinerja PUSKESMAS ini memang patut dipertanyakan.
3.7. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
Bulan Ke -
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
Pra Observasi
√
2 ACC Judul
√
3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √ √
4 Seminar Proposal
√
5 Revisi Proposal
√
6 Penelitian Ke Lapangan
√ √ √
7 Pengumpulan dan Analisis Data
√ √ √
8 Bimbingan Skripsi
√ √ √ √
9 Penulisan Laporan Akhir
√ √ √ √
10 Sidang Meja Hijau
√
Universitas Sumatera Utara
57
BAB IV Intepretasi Data
4.1. Konsep Pacaran Pada Remaja Hamil Di Luar Nikah
Keberadaan pasangan dalam keseharian para remaja dianggap penting oleh beberapa remaja yang menjadi responden. Banyak cara berpacaran yang telah
dijelaskan para remaja, banyak juga tingkatan-tingkatan yang harus dilalui para remaja dalam berpacaran dimana dari tingkatan itulah di temui cara-cara seperti
apa dalam berpacaran yang diinginkan. Manusia sebagai makhluk sosial mengharuskan mereka hidup berdampingan dengan manusia lainnya.
Jokie 2009 menjelaskan bahwa terdapat tiga konsep yang tidak bisa dilepaskan bila membicarakan manusia dalam hubungannya dengan masyarakat
sosial, yaitu interaksi sosial, proses sosial, dan produk sosial. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam masyarakat,
individu melakukan interaksi dengan individu lainnya. Selama interaksi tersebut belangsung, terjadi terjadi mekanisme yang dinamakan sebagai Proses Sosial.
Kemudian pada akhirnya proses sosial ini akan melahirkan Produk Sosial yang dikenal sebagai Norma. Dari penjelasan tersebut dipahami bahwa individu
memeng akan selalu melakukan hubungan sosial. Begitu halnya dengan para remaja yang cenderung memang menjadi makhluk sosial yang sangat aktif baik
dilingkungan tempat tinggal maupun lingkungan sekolah. Hubungan sosial yang dilakukan para remaja memang tidak seperti apa
pergaulan remaja semestinya. Banyak faktor yang menyebabkannya mulai dari
Universitas Sumatera Utara