Defenisi Konsep a. Remaja hamil diluar nikah Daerah pedesaan di Kabupaten Serdang Bedagai

10 ini dapat memberikan gambaran serta pola perilaku seperti apa yang dibutuhkan seorang remaja yang hamil di luar nikah serta memberikan arahan kepeda orang tua seperti apa memperlakukan dan mengarahkan remajanya dalam berkehiduopan sehari-hari. 1.4.2 Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini secara khusus kepeda penulis adalah sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan menulis dan pemahaman akan teori-teori sosial yang telah dipelajari dan diharapkan penelitian ini juga dapat menjadikan rujukan bagi penelitian serupa kedepannya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan baik kepada remaja atau orangtua serta sekolah bahkan pemerintah sekali pun agar dapat mengantisipasi dan menanggulangi kejadian ini baik itu untuk tindakan pencegahan atau atau tindak lanjut setelah hal tersebut dialami.

1.5 Defenisi Konsep a. Remaja hamil diluar nikah

Remaja hamil diluar nikah adalah sebuah fenomena yang terjadi seiring dengan kemajuan arus informasi dan teknologi komunikasi. Remaja hamil diluar nikah berarti adanya kejadian yang tidak diinginkan namun harus terjadi karena adanya kesalahan dalam pemaham tentang bahaya seks pranikah yang telah mereka lakukan. Remaja hamil diluar nikah memiliki banyak resiko yang dapat terjadi sebagaimana penanggulangan yang dilakukan oleh para remaja baik yang diketahui orang tua maupun oleh remaja itu sendiri, baik itu terjadinya pengguguran janin, atau menikah muda yang berujung pada hilangnya masa Universitas Sumatera Utara 11 depan para remaja. Hamil diluar nikah juga dianggap aib yang sebisa mungkin harus dihindari oleh para remaja juga menghindari adanya rasa malu yang dirasakan oleh orang tua mereka. Remaja hamil diluar nikah dianggap sebagai resiko dari kemajuan jaman secara teknologi dan informasi karena para remaja akan lebih memilih belajar dengan menggunakan media elektronik dibandingkan harus bertanya kepada orang tua mereka sendiri. Remaja yang mengalami hamil diluar nikah cenderung akan mangalami perubahan dalam melakukan komunikasi. Fenomena remaja hamil diluar nikah tidak bisa di pungkiri adalah menjadi aib bagi keluarga yang mana remajanya mengalami kejadian tersebut. Aib inilah yang harus bisa di hindari oleh para remaja guna menjaga nama baik keluarganya. Namun jika telah terjadi, maka penaggulangan selanjutnya harus mampu meminimalisir dampak dari kasus kehamilan yang telah terjadi, bisa berupa tidak lanjut seperti pernikahan dini, pengguguran ataupun menyembunyikan remaja tersebut jauh dari lingkungan keluarga.

b. Daerah pedesaan di Kabupaten Serdang Bedagai

Daerah pedesaan di Kabupaten Serdang Bedagai kebanyakan berada didaerah perkebunan dan pertanian, walau ada juga yang berada didaerah pesisir yang hidup dari kegiatan nelayan. Penduduk yang menghuni kabupaten ini terdiri dari beragam etnis budaya mulai dari jawa, melayu, batak simalungun, batak toba dan lain sebagainya. Daerah pedesaan dikabupaten serdang bedagai memiliki mata pencaharian yang beragam, mulai dari pertanian, perkebunan, nelayan, dan ada yang berpenghasilan dari berdagang di tempat-tempat wisata. Pedesaaan di kabupaten serdang bedagai memiliki kultur yang berbeda, khususnya dikecamatan Universitas Sumatera Utara 12 sipispis yaitu salah satu kecamatan di kabupaten serdang bedagai memiliki sekitar lebih kurang 15 desa dimana ini adalah kecamatan yang jauh dari kawasan perkotaan seperti halnya beberapa kecamatan di serdang bedagai. Namun kecamatan sipispis sebagian besar wilayahnya adalah daerah perkebunan baik perkebunan BUMN maupun perkebunan milik Swasta. Dengan kemungkinan berada di daerah perkebunan sebenarnya cenderung menjadikan masyarakatnya menjadi masyarakat yang konsumeris. Hal ini jugalah yang mungkin menjadikan masyarakat daerah pedesaan yang ada di kabupaten serdang bedagai terkesan menjadi masyarakat yang memiliki perilaku masyarakat perkotaan walaupun tinggal di pedesaan.

c. Latar belakang keluarga