76 beliau mengaku sangat terpukul dan tidak tahu harus berbuat apa-apa dan semua
urusan dia serahkan pada anak sulungnya. Walau merupakan aib, menurutnya cukup banyak pelajaran yang ia dapat dari kejadian ini terlebih dalam hal
memperlakukan anak. Walau mengaku sebagai orang tua yang cukup ketat kepada anak, namun menurutnya itu saja tidak cukup karena ada hal-hal yang memang
dapat diberikan orang tua kepada anaknya. Ketika ditanya masalah memberikan palajaran Seksual kepada remajanya, beliau berpendapat bahwa keluaganya tidak
pernah membicarakan hal itu dalam keseharian mereka. Terlalu aneh membicarakan hal demikian kepada anaknya. Itulah menurut Pak Ramlan.
4.5. Tanggapan Orang Tua Dan Masyarakat Yang Mengetahui Anaknya Hamil Di Luar Nikah
Dengan cara berpacaran yang telah mereka lakukan memang sangat rentan terjadinya kehamilan diluar nikah. Ini terjadi karena bagi responden, tidak ada lagi
jarak ketika bersama. Tidak ada lagi rasa takut dan sungkan para remaja untuk berpegangan tangan didepan umum, tidak ada lagi rasa segan untuk merangkul
pasangan didepan umum, ini jelas memperlihatkan bahwa ada pergeseran budaya yang terjadi di Kecamatan Sipispis yang bisa dikatakan sangat lekat kehidupannya
dengan kegiatan keagamaan. Sebagian orang tua mengatakan apa yang terjadi pada anaknya adalah hasil dari kemajuan teknologi informasi seperti yang
dikatakan Pak Ngatiman 46 yang anak ketiganya mengalami hal ini. Namun ada juga orang tua yang mengatakan bahwa ini adalah dampak dari sitem pendidikan
yang salah karena kurangnya pendidikan moral, namun Pak Warno 50 juga
Universitas Sumatera Utara
77 melihat bahwa semua juga berperan dalam banyaknya fenomena kehamilan diluar
nikah ini, mulai dari kurangnya kegiatan remaja dalam hal keagamaan, kreatifitas, dan lain sebagainya.
Dampak dari pergaulan yang begitu tidak terkontrol ini memang sangat negatif berupa keadaan yang tidak satu pun orang yang menginginkannya
terutama orang tua. Orang tua harus menanggung bertumpuk masalah akibat dari apa yang terjadi pada anaknya mulai dari rasa malu, sakit hati, kecewa, sedih, dan
harus mengubur mimpinya untuk memiliki anak yang berprestasi secara pendidikan dan mampu kuliah dan membanggakan orang tuanya.
Dari banyak kejadian kehamilan diluar nikah yang terjadi di Kecamatan Sipispis, orang tua dari 13 orang remaja yang menjadi responden memilih untuk
menikahkan remaja mereka untuk mengurangi rasa malu kepada lingkungan. Walau pun tidak akan mengurangi pergunjingan antara masyarakat tentang
pernikahan yang mendadak tersebut dan masih dalam keadaan masih sekolah, namun jalan keluar yang satu ini memang jadi pilihan yang paling banyak di pilih
oleh orang tua yang anaknya mengalami hamil diluar nikah. Namun tidak hanya menikahkan yang menjadi pilihan, salah seorang remaja yang mengalami kasus
serupa yang tidak dapat di jadikan responden karena sedang berada ditempat saudaranya yang jauh dari orang tuanya yang tinggal di salah satu desa di
Kecamatan Sipispis. Ia di kirim orang tuanya jauh dari desa karena memilih tidak ingin menikahkan anaknya yang mengalami kasus hamil di luar nikah. Namun
sejauh observasi yang dilakukan, hanya satu kasus inilah yang penanggulangan kehamilannya dilakukan dengan cara menjauhkan pelakunya dari lingkungan
Universitas Sumatera Utara
78 tempat tinggalnya. Dan untuk yang menggugurkan kehamilan, ini tidak ada di
temukan kasusnya. Walau pun sangat minim pengetahuan tentang kehamilan karena usia yang masih sangat belia, namun kebanyakan dari mereka memilih
untuk tetap menjalankan kehamilannya dan melahirkan anak mereka. Rosnim 42 seorang Bidan Desa yang membuka praktik persalihan di
desa Sipispis mengatakan bahwa dalam pertengahan tahun 2012 hingga pertengahan 2014 ia mendapat lebih dari 10 pasien hamil yang usianya di bawah
usia 20 tahun dimana di usia itulah secara dunia kebidanan wanita itu lebih tepat untuk menjalani kehamilan di usia minimal 20 tahun. Bukan jumlah yang kecil
untuk hanya untuk satu praktek kebidanan dimana dari penjelasan dari Ibu Rosnim dari informasi yang didapat diaman hampir dari semua pasiennya tersebut
adalah pelaku kasus kehamilan diluar nikah. Beliau juga mengatakan bahwa semua pasiennya memilih untuk melahirkan anaknya walau pun menurutnya ada
juga yang anaknya tidak selamat dalam kelahirannya di karenakan minimnya pengetahuan remaja tersebut tentang kehamilan. Keluarga umumnya orang tua
memang tidak bisa dilepaskan dari pembentukan karakter seorang remaja sehingga tidak sedikit orang tua yang merasa bersalah dengan apa yang terjadi
pada remajanya dan tidak sedikit juga yang merasa kecewa berat kepada anaknya karena merasa sudah memberikan segalanya kepada anaknya. Keluarga memang
harus memberi peran aktif sebelum terjadi sesuatu yang diinginkan. Dalam tabel 6 dijelaskan apa-apa saja yang biasa orang tua lakukan setelah mengetahui apa yang
telah terjadi pada remaja mereka.
Universitas Sumatera Utara
79 Tabel 7 : Tanggapan Orang Tua Dan Masyarakat Yang Mengetahui Anaknya
Hamil Di Luar Nikah.
Pertanyaan Jawaban
Pilihan Responden
A B
C D
E 1
2 3
4
Kenapa hamil di luar nikah bisa terjadi?
Sistem Pendidikan
Faktor orang tua
Teknologi Informasi
Pergaulan Teman
Lainnya D
A C
D
Apa yang dilakukan orang tua jika remaja
mengalami hamil di luar nikah?
Marah Diam
Pasrah Bingung
Menutup diri
A D
C D
Dari mana mengetahui anaknya
mengalami hamil di luar nikah?
Anak sendiri
Temann ya
Guru Tetangga
Lainnya
C A A C
Tanggapan keluarga besar tentang
kejadian ini? Mencela
Marah Sedih
Memberi semangat
Lainnya
A A
C B
Usaha yang dilakukan untuk
kembalikan nama baik anak?
Menikahkan Menitipk
an pada saudara
Mengakui apa adanya
Biasa saja lainnya
D B A A
Dampak terbesar yang dirasakan orang
tua? Strees
Kurang makan
Kurang tidur
Biasa saja Lainnya
A C B A
Apakah merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada anak anda?
Ya Tidak
Y Y Y Y
Apakah melarang anak punya pacar? Ya
Tidak
Y Y Y Y
Adakah rasa malu pada tetangga atau keluarga besar?
Ya Tidak
Y Y Y Y
Adakah campur tangan orang tua ketika anaknya yang hamil di luar nikah telah berumah tangga?
Ya Tidak
T T
Y Y
Data diatas menjelaskan seperti apa sebenarnya tanggapan orang tua yang anaknya mengalami hamil di luar nikah. Adapun yang menjadi responden dalam
tabel ini adalah responden orang tua yang anaknya pernah mengalami hamil di
Universitas Sumatera Utara
80 luar nikah. Responden dalam tabel ini adalah angka 1 sampai 4 dimana jawaban
mereka adalah telah tersedia dalam pilihan. Dari tabel ini dilihat bagi mana tanggapan dan tindakan orang tua jika anaknya mengalami kejadian hamil di luar
nikah. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa orang tua sangat kecewa kepada
remaja yang mengalami hal tersebut namun tetap memberikan jalan keluar walaupun sulit. Menikahkan remajanya adalah pilihan terbaik bagi para orang tua.
walaupun sebenarnya tidak mengurangi pembicaraan orang tentang keadaan anak mereka, namun paling tidak menghindari stres pda anaknya dan rasa malu yang
lebih besar dengan lahirnya seorang anak namun tidak diketahui siapa ayahnya. Mengenai pesan yang diberikan orang tuanya ketika berumah tangga, tidak semua
mendapatkan hal itu dari orang tuanya. Beberapa responden mengaku ada orang tua yang menjadi dingin terhadap mereka dalam artian tidak mau perduli lagi dan
tidak lagi mencampuri kehidupannya secara langsung. Dan dari pesan yang diberikan orang tua,
4.6. Bidan dan Penanganan Remaja Hamil Di Luar Nikah