30
3.4 Variabel yang Siamati
Variabel – variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi: - Besar Arus Beban Maksimum yang mengalir pada titik peletakkan
recloser - Besar arus gangguan yang mengalir pada jaringan distribusi yang tidak
terhubung dengan Distributed Generation. - Besar arus gangguan yang mengalir pada jaringan distribusi yang
terhubung dengan Distributed Generation. - Besar rating fuse dan setelan recloser pada jaringan distribusi yang
tidak terhubung dengan Distributed Generation. - Besar rating fuse dan setelan recloser pada jaringan distribusi yang
terhubung dengan Distributed Generation. - Urutan kinerja koordinasi fuse dan recloser pada jaringan distribusi
yang terhubung dengan Distributed Generation.
3.5 Prosedur Penelitian
Berdasarkan diagram alir flowchart, teknik perhitungan dan pengolahan data pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
31
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Sebelum Connector A
Mulai
Lakukan koordinasi dengan melakukan
pemilihan setelan recloser dan rating fuse
sesuai dengan prosedur yang digunakan dan
standar PT. PLN Persero
Membuat One Line Diagram
Masukkan data: Power Grid Nominal KV, MVAsc, X
R Generator Nominal MW, Nominal KV,
Eksitasi, Governor, Impedansi Bus Nominal KV, Nominal Ampere
Transformator Nominal KVA, Nominal KV, Z, XR
Kabel Impedansi, Panjang Transmisi Impedansi, Panjang
Lumped Load Rating KVA, Nominal KV
Static Load Rating KVA, Nominal KV
A Masukkan data:
Fuse Arus Pengenal Recloser Setelan Arus
Fasa dan Tanah, Setelan Waktu,
Pemilihan Kurva TCC1 dan Kurva TCC2
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar 3.2 Diagram Alir Sesudah Connector B
Sistem Jaringan Distribusi 20 KV tanpa
DG?
Out of Service PLTM Aek Silau 2
dan PLTmH Tonduhan
Dengan PLTM Aek Silau 2 dan PLTmH
Tonduhan? Hanya Dengan PLTM
Aek Silau 2?
In Service PLTM Aek Silau 2 dan
PLTmH Tonduhan In Service PLTM
Aek Silau 2
In Service PLTmH Tonduhan
Tidak Ya
Ya Tidak
Tidak Ya
Menjalankan simulasi pada
operasi Star Protective
Coordination A
Selesai Ouput
Simulasi
Universitas Sumatera Utara
33
Berdasarkann Gambar 3.1 dan Gambar 3.2, proses penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dan pembuatan one line diagram jaringan distribusi
yang terhubung dengan Distributed Generation di software ETAP. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari PT. PLN
PERSERO. Data yang dibutuhkan antara lain: a. Data Gardu Induk Grid
Berikut data gardu induk grid yang diperlukan: Tegangan Nominal Gardu
MVAsc Mode Operasi Gardu
b. Generator Berikut data generator yang diperlukan:
Generator SI Kapasitas Generator
Tegangan Generator Faktor Daya
Jumlah Kutub Putaran Nominal Generator
Mode Operasi c. Kabel yang Digunakan Pada Saluran Distribusi
Berikut data kabel yang diperlukan: Jenis Kabel
Rating Tegangan
Universitas Sumatera Utara
34
Diameter Kabel Panjang Kabel
d. Line yang Digunakan Pada Saluran Distribusi Berikut data line yang diperlukan:
Jenis Line Rating Tegangan
Diameter Kabel Panjang Kabel
e. Transformator Berikut data transformator yang diperlukan:
Tegangan Primer Transformator Tegangan Sekunder Transformator
Kapasitas Transformator Persen Impedansi Positif dan Nol
Rasio XR Positif dan Nol f. Lumped Load Bus Beban
Lumped Load merupakan beban yang dominan adalah industri, berikut data yang diperlukan:
Kapasitas Beban Tegangan Beban
Faktor Daya Beban g. Static Load Bus Beban
Static Load merupakan beban yang dominan adalah beban rumah tangga statis, berikut data static load yang diperlukan:
Universitas Sumatera Utara
35
Kapasitas Beban Tegangan Beban
Faktor Daya Beban 2. Melakukan perhitungan rating fuse dan setelan recloser
Melakukan pemilihan rating fuse dan setelan recloser di sepanjang jaringan distribusi berdasarkan standar yang digunakan PT. PLN Persero
dan metode yang telah dipilih sehingga dicapai koordinasi fuse dan recloser pada jaringan distribusi yang terhubung dengan Distributed
Generation. 3. Melakukan simulasi
Setelah melakukan pengumpulan data - data pada seluruh jaringan distribusi dan diperoleh rating fuse dan setelan recloser, maka dilakukan
simulasi menggunakan software ETAP. Simulasi dilakukan pada saat kondisi jaringan distribusi terhubung dengan DG dan tidak terhubung
dengan DG. Penelitian menggunakan fasilitas operasi Short Ciruit Analysis dan Star – Protective Device Coordination yang disediakan oleh
software ETAP. 4. Menganalisis hasil simulasi
Hasil dari simulasi dianalisis dan dibandingkan pada kondisi jaringan distribusi terhubung dengan DG dan tidak terhubung dengan DG. Lalu
diperoleh perbedaan parameter – parameter yang ditunjukkan oleh jaringan distribusi yang terhubung dengan DG dan tidak terhubung dengan
DG. Pada operasi Short Ciruit Analysis, dapat diperoleh data berupa besar gangguan arus lebih pada bus – bus saat terjadi gangguan arus lebih di
Universitas Sumatera Utara
36
sepanjang jaringan distribusi saat terhubung dengan DG dan tidak terhubung dengan DG. Hasi dari simulasi operasi ini digunakan dalam
pemilihan setelan recloser dan rating fuse di sepanjang jaringan distribusi. Pada operasi Star – Protective Device Coordination dilakukan proses
Fault Insertion PD Sequence-of-Operation saat gangguan fasa ke fasa, fasa ke tanah, fasa ke fasa ke tanah, dan 3 fasa. Proses operasi ini, sofware
ETAP menganggap semua peralatan gagal dalam melindungi gangguan arus lebih yang terjadi sehingga dapat menampilkan urutan kerja dari fuse
dan recloser dalam suatu kurva karakteristik arus – waktu dari peralatan – peralatan proteksi saat gangguan – gangguan arus lebih terjadi pada
kondisi jaringan distribusi terhubung dengan DG dan tidak terhubung dengan DG, lalu dilakukan analisis apakah koordinasi yang sudah
dilakukan sudah sesuai atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB 4 HASIL PENELITIAN SAN PEMBAHASAN