lapangan ternyata masih banyak santri yang melakukan pelanggaran tata tertib disiplin yang sudah diterapkan di pondok pesantren.
Berdasarkan wawancara
dengan pengasuh
Pondok Pesantren
Miftahussalam Banyumas bahwa nilai-nilai kedisiplinan yang harus diterapkan dan dapat membentuk karakter Islami santri meliputi ; 1 Tepat waktu masuk
kelas, 2 Disiplin belajar, 3 Shalat tepat waktu, 4 Disiplin berpakaian. Nilai- nilai kedisiplinan tersebut masih belum sepenuhnya dilakukan oleh santri
kalong.
22
Hal ini yang menjadi kurang disiplinnya santri kalong terhadap kedisiplinan santri yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Miftahussalam.
Dari latar belakang masalah diatas penulis memfokuskan penelitian ini dengan judul “Internalisasi Nilai-Nilai Kedisiplinan Dalam Pembentukan
Karakter Islami Di Kalangan Santri Kalong Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang akan
dikaji adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perilaku santri kalong nglaju di Pondok Pesantren Miftahussalam Kabupaten Banyumas.
2. Bagaimana internalisasi nilai-nilai kedisiplinan dalam membentuk karakter Islami santri kalong nglaju Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.
22
Wawancara dengan K.Kasno Matholi, S.Pd.I, Pengasuh Pesantren Miftahussalam Banyumas, 16 Juni 2016
3. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan santri kalong nglaju di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui secara mendalam perilaku santri kalong di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.
2. Menganalisis nilai-nilai kedisiplinan dalam membentuk karakter Islami santri kalong Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.
3. Mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi kedisiplinan santri kalong Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun, ditinjau dari segi manfaatnya penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dua manfaat utama.
a. Manfaat teoritis Ditinjau dari segi teoritis, penelitian ini dapat memberikan wawasan baru
terutama mengenai pemahaman dan keberadaan santri kalong. Penelitian ini juga dapat memberikan sumbangsih pada dunia psikologi pendidikan.
b. Manfaat praktis Manfaat praktis penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, yaitu untuk menambah pengetahuan dan penerapan ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah nyata yang
dihadapi oleh dunia pendidikan
2. Bagi Pondok Pesantren, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai best practice mengenai kedisiplinan santri kalongnglaju
3. Bagi santri kalong nglaju, yaitu untuk lebih menciptakan kedisiplinan dan senang belajar
4. Bagi pengasuhasatiz, yaitu memberikan perhatian dan pengawasan yang maxsimal kepada para santri kalong terutama dalam hal kedisiplinan.
E. Kajian Pustaka