nilai yang telah terinternalisasi pada diri seseorang memang dapat diketahui ciri-cirinya dari tingkah laku.
2. Pengertian Nilai
Istilah nilai adalah sesuatu yang abstrak yang tidak bisa dilihat, diraba, maupun dirasakan dan tak terbatas ruang lingkupnya. Nilai sangat erat
kaitannya dengan pengertian-pengertian dan aktifitas manusia yang kompleks, sehingga sulit ditentukan batasannya,karena keabstrakannya itu maka timbul
bermacam-macam pengertian, di antaranya sebagai berikut: a. Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini
sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus pada pola pemikiran, perasaan, keterkaitan maupun perilaku.
58
b. Nilai adalah suatu pola normatif, yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan
sekitar tanpa membedakan fungsi-fungsi bagia-bagiannya.
59
c. Nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan.
60
d. Nilai merupakan kualitas empiris yang tidak dapat didefinisikan, tetapi hanya dapat dialami dan dipahami secara langsung.
61
e. Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, bukan benda kongkrit, bukan fakta, bukan hanya persoalan benar salah yang menurut pembuktian
58
Zakiyah Darajat. 1992. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang. h. 260
59
H.M. Arifin. 1987. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bina Aksara. h.141
60
Rohmat Mulyana,. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. h.11
61
Thoba Chatib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar. h. 61
empirik, melainkan soal penghayatan yang dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi.
62
3 . Unsur-unsur Internalisasi Nilai Kedisiplinan
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas yang meliputi kegiatan-kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
merupakan kegiatan-kegiatan yang nantinya akan ikut serta dalam membentuk sebuah keterpaduan demiterciptanya suasana lingkungan di
Pondok Pesantren
Miftahussalam Banyumas.
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler akan memberikan pengalaman-pengalaman yang terkait
langsung dengan pribadi santri terutama menanamkan nilai kedisiplinan. Sebagaimana ditulis oleh Rahmat Mulyana bahwa kesadaran nilai dan
internalisasi nilai-nilai adalah dua proses pendidikan nilai yang terkait langsung dengan pengalaman-pengalaman pribadi santri.
63
Selain itu ditemukan juga pendapat Taylor yang menyatakan bahwa setiap individu mendapatkan pendidikan melalui cara saat ia meluangkan waktunya
dan situasi ketika dia dilibatkan atau dalam peristiwa yang seketika dialaminya.
64
62
Thoba Chatib. 1996. Kapita ….h. 61
63
Rahmat Mulyana. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Cet. 1. h. 214.
64
Rahmat Mulyana. 2004. Mengartikulasikan…
h. 212.
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas semuanya akan memberikan kemungkinan terjadinya kesadaran
nilai pada santri yang terkait langsung dengan konteksnya sehingga kesadaran nilai tersebut dapat berkembang lebih cepat dan lebih melekat
pada diri santri. H afalan juz „amma sepuluh menit pada setiap awal masuk
jam pelajaran pertama, bila dipahami dan dihayati maknanya oleh santri selain memiliki nilai disiplin menghafal juga membentuk karakter Islami
pada diri santri.
2. Lingkungan