2. Secara umum internalisasi nilai-nilai kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas berjalan dengan baik, dan bisa
diharapkan membentuk karakter Islami. Kedisiplinan masuk kelas, kedisiplinan belajar, kedisiplinan waktu shalat dan kedisiplinan dalam
berpakaian, sangat memengaruhi perilaku santri dalam keseharian. Namun demikian masih ada sebagian santri terutama santri kalong nglaju belum
semua memahami makna disiplin dan belum bisa sepenuhnya mengikuti tata tertib disiplin santri yang sudah di buat oleh pesantren berpengaruh
positif. 3. Faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan santri kalong nglaju
Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas berdasarkan penelitian adalah: Pertama, ketauladanan asatiz dalam memberikan contoh kedisiplinan pada
para santri, bagaimana kehadiran asatiz, tata cara berpakaian, proses pembelajaran, juga waktu shalat. Kedua, tata tertib disiplin santri dan
hukuman yang mendidik bagi santri yang melanggar disiplin sebagai konsekuensi logis pelanggaran disiplin santri. Ketiga, sarana dan prasarana
yang lengkap dan representatif yang mendukung proses kedisiplinan santri.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, saran yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Santri Kalong nglaju
Perilaku disiplin hendaknya tidak terbatas hanya pada saat berada di madrasah saja, namun kedisiplinan berlaku dimana saja dan kapan saja.
Karena kedisiplinan akan berdampak positif pada perilaku seseorang. Oleh karena itu peneliti menyarankan untuk santri kalong nglaju hendaknya
mentaati tata tertib disiplin santri yang ada di pesantren dan diaplikasikan juga dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di lingkungan
manapun. 2. Bagi Pesantren
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku santri kalong nglaju Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas masih kurang disiplin, baik
disiplin masuk kelas, disiplin belajar, disiplin waktu shalat, juga disiplin berpakaian. Oleh karena itu pesantren dalam hal ini harus pro aktif untuk
selalu mengawasi setiap perilaku santri kalong nglaju dalam hal kedisiplinan dengan cara memberikan pembinaan secara rutin, memberikan
sanksi bagi santri yang melanggar disiplin, dan tidak kalah pentingnya para asatiz harus bisa memberi ketauladanan kepada santri dalam hal
kedisplinan. 3. Bagi orang tua
Bagaimanapun perilaku santri kalong nglaju dalam hal kedisiplinan selain adanya tata tertib disiplin santri yang ada di pesantren juga tidak
lepas dari peran orang tua yang harus ikut mendukung serta mengawasi bagaimana perilaku santrinya dalam hal kedisiplinan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Mujib. 2006. .Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Penada Media. Abuddin Nata. 1997. Akhlak Tasawuf. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Ahmad Mu‟adz Haqqi. 2012. Syarah 40 Hadits Tentang Akhlak. Jakarta: Pustaka Azzam.
Ali al-Jumbulati dan Abdul Fatah at Tuwaanisi. 1994. Perbandingan Pendidikan Islam . Jakarta: Rineka Cipta.
Ali Abdul Halim Mahmud. 2004. Akhlak MuliaJakarta: Gema Insani Pres. Amatembun. 1981. Management Kelas. Bandung : IKIP.
Arifin HM. 1991. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmaran AS. 1992. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Rajawali Pers. A.Mustofa. 1999. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
A.Malik Fadjar. 1998.Visi Pembaruan Pendidikan Islam. Jakarta : CV. Alfa Grafikatama.
Basiran. 2010.Thesis. Pengelolaan Kedisiplinan Santri. Studi Situs: SMA 1 Tunjungan, Blora.
Chabib T. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen Agama RI, 2010. Al Quran dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Agama RI. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah Perkembangan dan Pertumbuhannya. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan
Agama Islam. Dhofier, Zamakhsyari. 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta: LP3ES. D.Soemarmo.1998. Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib
Sekolah.
Edi Suharto. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyatkajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT
Reflika Aditama. Fuad Ihsan. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan Langgulung. 1986.Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
Hasbullah. 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hamalik Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hery noer Aly. 2000. Watak Pendidikan Islam . Jakarta: Friska Agung Insani.
H.M.Arifin. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. H.M.Arifin. 1987. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bina Aksara.
James Drever. 1986. A Dictionrry of Psychology, Harmondwort Midlesex : Penguin Books Ltd.
John Macquarrie ed. 1967. A Dictionarry of Christian Etnics. London: Pres Ltd.. sebagaimana dikutip oleh Balitbang Dikbud,
J.P. Chaplin. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kadir. 1994.Penuntun Belajar PPKN. Bandung: Pen Ganeca Exact
Karel A. Steebrink. 1994. Pesantren Madrasah Madrasah. Jakarta: LP3ES. Khosin. 2006. Tipologi Pondok Pesantren.Jakarta: diva Pustaka.
Lexy J.Moleong. 2002.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung,: Remaja Masturin. 1999. Tesis.
“Amalan Tarekat Dalailul Khairat Dan Prilaku Sosial Pengikutnya Studi di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus
”.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Muhaimin. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Citra Media.
Muhibbin Syah. 1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mujamma‟ al-Malik Fahd li Thiba‟at al-Mushaf asy-Syarif. 1997.al-Qur‟an al-Karim wa Tarjamatu Ma‟anihi ila al-Lughah al-Indunisiyah, al-Madinah al-
Munawwarah. Mukti Ali. 1987. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali Press.
Murtadho Muthahhari. 2007. Filsafat Akhlak. Surabaya: Bina Ilmu. Muyasaroh. 2008. Tesis. Pengaruh Persepsi santri tentang Kompetensi dan
Kedisiplinan terhadap Keaktifan belajar Surabaya: IAIN Sunan Ampel. M. Dalyono. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
M.Selamet Untung. 2005. Muhammad Sang Pendidik. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Nurcholish Madjid. 1997. Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.
Nur Kholis. 2007. Tesis. Pengaruh Kepemimpinan dan Kompetensi Asatiz terhadap Kedisiplinan belajar Santri.
Oemar Hmalik. 1981. Mengajar, Azas, Metodik. Bandung: Pustaka Mardiana. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departement Pendidikan dan
Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prajudi Atmosudirjo. 1976. Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan
Keputusan Dicision Making. Jakarta: Pustaka Bradjaguna. P.JokoSubagyo. 1997.
“Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia Group. Rohmat Mulyana. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar.Jakarta: Rineka Cipta. Soegeng, Prijodarminto. 1992. .Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta:Pradnya
Pratama. Soegarda Purbawakaca. 1997. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Soedijarto. 1999. Pendidikan Sebagai Sarana Reformasi Mental Dalam Upaya Pembangunan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Siti Nur Hidayah. 2010. Tesis. Peran Asatiz PAI dalam Membentuk Kepribadian Santri di SMP Negeri 1 Ngunut Tulung Agung UIN Malang.
Soegarda Poerbakawatja dan H.A.H. Harahap. 1982. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Shochib, Moh. 2003. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Siswa Mengembangkan Disiplin, Jakarta:PT.Asdi Mahasatya.
Suismanto. 2004. Menelusuri Jejak Pesantren. Yogyakarta: Alief Press. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta:
Rineka cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif,
dan RD. Bandung: Alfabeta. Soegeng, Prijodarminto. 1992. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Pradnya
Pratama. Shochib. Moh.2003. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Siswa Mengembangkan
Disiplin. Jakarta:PT.Asdi Mahasatya. Said Aqiel Siradj, et.al. 1999. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan
Transformasi Pesantren. Ed. Marzuki, et.al. Bandung: Pustaka Hidayah. Sulthon Masyhud dan Khusnurdilo. 2003. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta:
DivaPustaka. Soegarda Poerbakawatja dan H.A.H. Harahap. 1982. Ensiklopedi Pendidikan.
Jakarta: Gunung Agung. Suismanto. 2004. Menelusuri Jejak Pesantren. Yogyakarta: Alief Press. Singgih
D.Gunarsa. 1986.,Psikologi Perkembangan Siswa dan Remaja. Jakarta: Gunung Muria.
Sulchan Yasin. 1987. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah. Tulus Tu‟u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Santri. Jakarta:
Grasindo. Tulus Tu‟u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Santri. Jakarta:
Grasindo.
Thoba Chatib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Tim Penyusun Kamus, Kamus besar Bahasa Indonesia
Wawancara dengan K.Kasno Matholi, S.Pd.I, Pengasuh Pesantren Miftahussalam Banyumas, 16 Juni 2016
WJS.Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. YPP, Depag RI. 1995. Al Quran dan Terjemahnya. Semarang: PT. Toha Putra.
Zamakhsyari Dhofier 1983. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES. H. 18 Zubaedi. 2012.
Desain….h.12 Zaini Muchtarom. 1998. Santri dan Abangan di Jawa. Jakarta: INIS. jilid. II, h. 6.
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cet.2. h. 12.
Zakiyah Darajat. 1992. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang. h. 260 Zakiyah Daradjat. 1996. Shalat Menjadikan Hidup Bermakna. Jakarta: Ruhama. h.
37. Zakiyah, Daradjat.1970. Pembinaan Remaja. Jakarta : Bulan Bintang. h.26.
Zakiyah, Daradjat.1977. Membina Nilai-nilai Moral Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang,.h. 10.
Zakiyah, Darajat.1977. Membina ...,hlm.1.
Lampiran 1 :
TATA TERTIB SANTRI PONDOK PESANTREN MIFTAHUSSALAM BANYUMAS
BAB I Ketentuan Umum