66
3.4 Ketekunan
Ketekunan adalah perwujudan dari sebuah usaha yang maksimal. Suatu pekerjaan yang ditekuni pasti membuahkan hasil yang memuaskan karena
dikerjakan dengan bersungguh-sungguh. Walaupun terkadang keberhasilan dihiasi oleh kesulitan namun jika kita tekun, semuanya pasti bisa terlewati.
Ketekunan menanamkan sikap optimisme,
63
tidak mudah putus asa dan pekerja keras. Orang yang tekun akan menganggap masalah sebagai motivasi ataupun
pembelajaran untuk lebih baik lagi. Untuk membangun usaha yang sukses, sang pengusaha juga harus
menerapkan ketekunan yang ekstra untuk tetap terus bertahan di tengah-tengah persaingan. Karena tanpa ada ketekunan, usaha yang dijalankan pasti akan sia-
sia. Tetapi sebaliknya dengan menerapkan ketekunan dalam belajar ataupun bekerja, maka senantiasa akan mengubah seseorang menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya. Perubahan itu adalah proses dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang hanya sekedar tahu akan menjadi lebih pahammengerti. Semua itu akan
mendukung proses belajar untuk bisa sukses dan tampil terdepan. Hal semacam inilah yang dibutuhkan oleh setiap pengusaha ataupun karyawan. Wawasan dan
pengetahuan itu bisa diasah karena adanya ketekunan. Walaupun karyawan biasa atau hanya seorang penjahit sekalipun,
mereka tidak luput dari yang namanya proses belajar. Ibu Wati adalah seorang karyawan yang ahli dalam menjahit, walaupun dia mengerti bagaimana cara
menjahit namun beliau mengaku masih butuh belajar untuk bisa lebih baik lagi.
63
Optimisme :keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menguntungkan
Universitas Sumatera Utara
67
Seperti yang kita tahu, alat transportasi mobil saat ini semakin berkembang pesat dengan gaya terbaru dan model yang berbeda. Kendalanya adalah tidak
semua bentuk jok sama, lain jok mobil maka berbeda pula pola teknik menjahitnya. Artinya tingkat kesulitannya juga berbeda, tapi dengan kerja keras
dan ketekunan ibu Wati semuanya dapat dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan.
3.5 Ciptakan suasana kondusif
Pimpinanpengusaha memiliki tugas untuk meningkatkan kinerja
64
karyawannya guna mencapai sasaran kerja yang sudah ditetapkan. Untuk dapat mencapai kinerja yang maksimal, banyak hal yang harus dilakukan oleh setiap
pimpinan. Salah satunya ialah harus membangun sinergi yang saling mendukung diantara karyawannya. Bukan hanya itu untuk menciptakan suasana
kondusif
65
pemimpin terlebih dahulu mengaplikasikan segala peraturan dan kebijakan secara adiltidak memebeda-bedakan karyawan, jujur dan konsisten.
Sebagai pengusaha ataupun pemimpin harus bisa memberikan contoh dan bertindak yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan karyawan.
Antara satu dengan yang lain harus menjalin komunikasi yang baik. Saling menghargai dan menghormati adalah bentuk hubungan yang baik antar
karyawan agar tercipta rasa aman, damai dan nyaman dalam bekerja. Kerjasama dan kepedulian akan memberi semangat positif untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian apabila seluruh karyawan bekerja dalam kondisi kerja yang harmoni dan kondusif maka produktivitasnya pasti akan tinggi. Sebaliknya
64
Kinerja : prestasi kerja hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang
65
Kondusif : bersifat mendukung
Universitas Sumatera Utara
68
walaupun kemampuan individual dari setiap karyawannya tinggi tetapi mereka bekerja pada suatu tempat dimana kondisi kerjanya tidak harmoni,
66
kondusif maka motivasi dan kinerjanya pasti akan rendah. Sehingga produktivitas
kerjanya pasti juga akan rendah. Jaya Audio dan Nata Audio adalah contoh pengusaha yang menerapkan
budaya tersebut. Hal ini dapat terlihat dari hubungan yang mereka bina antara satu dengan yang lainnya. Saling dukung dan bekerjasama. Menjalin hubungan
timbal balik antara karyawan dan atasan dengan baik dan tidak kaku, seperti layaknya sebuah keluarga.
3.6 Profesional