1. Permanen. Keunggulan majalah yang dapat dilihat secara nyata adalah daya
hidup pesannya yang lama. Televisi dan radio memiliki ciri bahwa pesan yang disampaikan memiliki waktu hidup yang sangat singkat dan juga tidak dapat
diulang. Pesan muncul seketika dan hilang seketika. Surat kabar biasanya langsung ditinggalkan segera setelah selesai dibaca. Namun majalah biasanya
dibaca dalam periode beberapa hari dan sering kali disimpan untuk digunakan sebagai referensi di masa datang. Majalah adalah media yang paling lama
disimpan di rumah dibandingkan dengan media lainnya. Suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok pembaca majalah menemukan bahwa
pembaca menghabiskan waktu hampir satu jam, namun dalam periode dua hingga tiga hari untuk menyelesaikan bacaan majalah yang dibelinya. Studi
juga menunjukkan sekitar 75 persen pembaca menyimpan majalah yang digunakan untuk referensi di masa depan Morissan, 2012:289. Bahkan
rubrik-rubrik yang ada di dalam majalah dapat dikliping. Keuntungan jangka hidup majalah yang lebih panjang ini memungkinkan
audiensi untuk membaca secara lebih rileks atau tidak terburu-buru, sehingga memberi kesempatan pembaca untuk melihat-lihat isi majalah secara lebih
cermat. Sifat permanen majalah ini juga dapat membuka kemungkinan beberapa orang untuk membaca majalah yang sama Morissan, 2012:289-
290.
2. Kualitas Reproduksi. Atribut paling berharga yang dimiliki majalah adalah
kualitas reproduksinya. Majalah pada umumnya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan menggunakan proses percetakan yang memungkinkan
reproduksi yang sangat bagus, baik dalam hitam putih ataupun berwarna. Pada 29
Universitas Sumatera Utara
umumnya, kualitas reproduksi majalah jauh lebih baik dibandingkan media cetak lainnya, seperti : surat kabar, khususnya jika menggunakan warna
Morissan, 2012:287.
3. Isi Majalah. Majalah dengan isi atau editorial yang kuat yang dapat menarik