komputer, HP hand phone, televisi, dan semua barang-barang atau jasa yang menjadi ikon pada era modern sekarang ini.
5.3. Pengaruh Majalah Hijabella terhadap Gaya Hidup dengan Variabel
Imitasi Budaya Populer Berhijab Sebagai Mediasi
Gaya hidup dalam penelitian ini meliputi; aktivitas, minat, dan pendapat. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden dapat dsimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju tentang; tren dalam majalah Hijabella membantu penampilan berhijab untuk beraktivitas sehari-hari,
menggunakan hijab modern penampilan lebih baik dalam berhijab, memiliki keinginan tersendiri dengan adanya fashion hijab modern untuk mencoba dan
menggunakan berbagai model hijab modern, menggunakan hijab modern membuat lebih percaya diri dalam aktivitas sehari-hari, hijab modern memiliki
gaya yang lebih menarik daripada hijab biasa dan menggunakan hijab modern merupakan bagian kebudayaan populer untuk menarik minat menggunakan hijab.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dirumuskan bahwa gaya hidup akan mengalami perubahan secara tidak langsung yang dimediasi oleh adanya
perilaku imitasi berupa kegiatan yang ditiru atau dicontohkan oleh orang yang melihatnya. Hal ini sebagaimana yang telah dikatakan oleh Jalaludin Rakhmat
bahwa dalam teori peniruan, imitasi terjadinya karena adanya pengaruh media massa yang dapat merubah gaya hidup sesorang dalam hal mode berpakaian,
fashion, gaya berbicara, maupun perilaku tertentu lainnya. Dalam penelitian ini yang dilihat adalah gaya hidup dalam hal fashion hijab yang sedang menjadi tren
dikalangan masyarakat. Dengan demikian, tepatlah yang dikatakan oleh Jalaludin Rakhmat bahwa ada kekuatan yang dilakukan oleh media massa dalam perubahan
105
Universitas Sumatera Utara
gaya hidup setelah adanya imitasi dalam diri seseorang. Teori peniruan ini juga menekankan bahwa individu dipandang secara otomatis cenderung berempati
dengan perasaan orang-orang yang diamatinya dan akan meniru perilakunya. Berdasarkan hasil uji secara statistik bivariat atau analisis tabel silang
variabel Majalah Hijabela berhubungan positif dan signifikan dengan gaya hidup p0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji mediasi secara statistik menunjukkan
bahwa Majalah Hijabela berpengaruh terhadap gaya hidup setelah dimediasi variabel imitasi budaya populer berhijab p0,05. Hal ini berarti secara parsial
variabel imitasi budaya populer berhijab memediasi terjadinya gaya hidup. Hasil uji ini memberikan makna bahwa semakin baik Majalah Hijabella daya tarik
pesan, daya tarik fisik, frekuensi terbit maka imitasi budaya populer berhijab semakin cepat yang mana hal ini akan mempercepat perubahan gaya hidup.
Sebaliknya, jika kualitas Majalah Hijabella daya tarik pesan, daya tarik fisik, frekuensi terbit semakin tidak baik maka imitasi budaya populer berhijab
semakin lambat yang mana hal ini akan memperlambat perubahan gaya hidup. Menurut Morissan 2012:298 majalah dengan isi atau editorial yang kuat
dapat menarik minat dan memenuhi kebutuhan demografis serta gaya hidup konsumen yang terus berubah memiliki posisi yang kuat untuk menarik pembaca.
Pada masa lalu, mungkin sulit membayangkan akan terbitnya majalah yang isinya khusus membahas mengenai tata rias muslimah, khususnya hijab; namun saat ini
sudah ada beberapa majalah yang menyajikan editorial yang khusus membahas mengenai tata rias muslimah, khususnya hijab seperti : majalah Hijabella, Laiqa,
Scraft, dan lain sebagainya. 106
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini didukung pendapat Melvin DeFleur dalam Severin dan Tankard Jr, 1979 pada dasarnya teori norma budaya mengemukakan bahwa
media massa melalui presentasi selektif dan penekanan ada tema-tema tertentu menciptakan kesan diantara para khalayaknya dan menyatakan bahwa komunikasi
massa mempunyai efek tidak langsung indirect effect terhadap perilaku individu melalui kemampuannya untuk membentuk norma-norma. Biasanya perilaku
individual dibimbing oleh norma-norma dan sebagai aktor terpengaruh terhadap norma-norma yang berkaitan dengan topik atau situasi, maka media massa akan
memberikan pengaruh tidak langsung Suprapto, 2009:53. Berdasarkan hasil penelitian dari Lusiana Andriani 2014:264 dapat
dilihat adanya kekuatan media massa yang menyebabkan perubahan gaya hidup seseorang, pergeseran cara pandang, dan pergeseran nilai-nilai dalam penggunaan
hijab. Meskipun diakui oleh semua informan bahwa televisi, majalah, dan media jejaring sosial berperan dalam mempengaruhi cara pandang mereka tentang
menggunakan hijab, namun yang paling berperan adalah media sosial seperti instagram, youtube, facebook, dan lainnya. Media sosial mempengaruhi muslimah
dalam mengimitasi budaya populer berhijab tersebut karena dapat dilihat di mana saja, kapan saja, biayanya murah, dan praktis seperti halnya HP.
107
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN