Kenny 1986 dan strategi perkalian koefisien atau product of coefficient, yang didasarkan pada pengujian signifikansi pengaruh tak langsung atau indirect effects
Preacher and Hayes, 2004. Kriteria Pengujian:
a. Variabel imitasi budaya populer berhijab M dinyatakan sebagai variabel mediasi parsial partial mediation jika pengaruh variabel Majalah Hijabella
X menurun terhadap variabel gaya hidup Y tetapi tidak menjadi nol c’≠ 0
atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan sebelum memasukan variabel M menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel
M kedalam model persamaan regresi tetapi mengalami penurunan koefisien regresi Preacher and Hayes, 2004
b. Variabel imitasi budaya populer berhijab M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna perfect mediation jika, setelah memasukan variabel M
pengaruh variabel X terhadap Y menurun menjadi nol c’=0 atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan sebelum memasukan variabel
M menjadi tidak signifikan setelah memasukan variabel M kedalam model persamaan regresi Preacher and Hayes, 2004.
3.7. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi telah
dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik ini telah terpenuhi, maka alat uji statistk regresi sudah dapat digunakan.
68
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Menurut Santoso 2002 dalam Rahmadhani 2012:39, jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan sebaliknya jika data menyebar menjauhi
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Secara statistik, uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-
Smirnov. Menurut Ghozali 2011, jika angka signifikansi yang ditunjukkan dalam
tabel lebih kecil dari alpha 5, maka dikatakan data tidak memenuhi asumsi normalitas, sedangkan sebaliknya, jika angka signifikansi dalam tabel lebih besar
dari alpha 5, maka data sudah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lain.
Sebuah model analisis regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Menurut Santoso 2002 dalam Rahmadhani
2012:39-40, untuk
mendeteksi ada
atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat gejala yang dapat dilihat pada Scatterplot yang dihasilkan oleh program SPSS dengan ciri-ciri sebagai berikut :
69
Universitas Sumatera Utara
a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar, kemudian menyempit dan melebar kembali.
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
c. Uji Multikolinieritas