Universitas Sumatera Utara USU

b. Demografi

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2013, penduduk Kota Medan berjumlah 2.135.516 jiwa. Penduduk Kota Medan terdiri atas 1.053.393 laki –laki dan 1.082.123 perempuan. Pada tahun 2012, penduduk Kota Medan mencapai 2.122.804 jiwa, dibanding hasil sensus penduduk tahun 2013 terjadi pertambahan penduduk sebesar 12.712 jiwa 0,6. Dengan luas wilayah mencapai 265,10 km 2 , kepadatan penduduk mencapai 8.056 jiwakm 2 . Dengan demikian Kota Medan merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar.

4.1.2 Universitas Sumatera Utara USU

Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi negeri PTN di Kota Medan. Secara historis Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya. Yayasan ini diurus oleh suatu dewan pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim Ketua; Dr. T. Mansoer Wakil Ketua; Dr. Soemarsono SekretarisBendahara; Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum Anggota. Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat 72 Universitas Sumatera Utara rancangan perguruan tinggi kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini. Pada Tanggal 31 Desember 1951, dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain dewan pimpinan yayasan, organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: dewan kurator, presiden universitas, majelis presiden dan asesor, senat universitas, dan dewan fakultet. Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada Tanggal 20 Agustus 1952, berhasil didirikan fakultas kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa di antaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952, telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun. Kemudian disusul dengan berdirinya fakultas hukum dan pengetahuan masyarakat 1954, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan 1956, dan fakultas pertanian 1956. Pada Tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia. Pada tahun 1959, dibuka fakultas teknik di Medan dan fakultas ekonomi di Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. 73 Universitas Sumatera Utara Kemudian disusul berdirinya fakultas kedokteran hewan dan peternakan 1960 di Banda Aceh. Pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya fakultas kedokteran gigi 1961, fakultas sastra 1965, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam 1965, fakultas ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik 1982, sekolah pascasarjana 1992, fakultas kesehatan masyarakat 1993, fakultas farmasi 2007, fakultas psikologi 2008, dan fakultas keperawatan 2009. Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri PTN menjadi suatu perguruan tinggi badan hukum milik negara BHMN. Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah fakultas ekonomi dan fakultas kedokteran hewan dan peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Negeri Medan 1964, yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan UNIMED yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan 1999, yang semula adalah Politeknik USU. Berikut adalah daftar nama pimpinan USU dari awal berdiri hingga sekarang : 74 75 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Daftar Nama Pimpinan USU, Jabatan, dan Masa Bakti No. Tahun Nama Pimpinan Jabatan 1 1957-1958 Z. A. Soetan Koemala Pontas Ketua Presidium 2 1958-1962 Prof. Dr. Ahmad Sofian Presidium 3 1962-1964 Prof. Mr. Mahadi Ketua Presidium 4 1964-1965 Ulung Sitepu Presidium 5 1965-1966 Drg. Nazir Alwi Rektor 6 1966 Mei- November Prof. Dr. S. Hadibroto, M.A Pejabat Rektor 7 1966-1970 Dr. S. Harnopidjati Rektor 8 1970-1978 Harry Suwondo, SH Rektor 9 1978 Mei- Juli O. K. Harmaini, SE Ketua Rektorium 10 1978-1986 Dr. A. P. Parlindungan, SH Rektor 11 1986-1994 Prof. M. Jusuf Hanafiah Rektor 12 1994-2010 Prof. Chairuddin P. Lubis, D.T.M.H., Sp.A.K Rektor 13 2010-2015 Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc.CTM, Sp.A.K Rektor Sumber : www.usu.ac.id

4.1.3 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan (STIE-Harapan) Medan Tahun 2012

9 98 84

Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus Gaya Hidup Remaja KTV di Kota Medan

4 68 137

BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN (Analisis Isi Kualitatif Pesan Persuasif Ditinjau dari Konsep Budaya Populer dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari – Desember 2012).

0 4 11

TRANSFORMASI NILAI BUDAYA BERHIJAB SEBAGAI GAYA HIDUP WANITA MUSLIM DI KOTA.

1 6 25

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 36

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 43

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 12

MAJALAH HIJABELLA DAN GAYA HIDUP MUSLIMAH DALAM MENGIMITASI BUDAYA POPULER BERHIJAB (Studi Korelasi pada Mahasiswi di Kota Medan) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

0 0 15

REPRESENTASI HEGEMONI BUDAYA POPULER DALAM MAJALAH (Studi Analisis Isi tentang Feminisme, Kecantikan, dan Gaya Hidup dalam Majalah Remaja Perempuan GoGirl! Edisi Oktober 2016 – Maret 2017) - UNS Institutional Repository

0 0 14