3.3.2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan pemilihan cara-cara tertentu dan harus representatif dari seluruh sifat-sifat populasi
Nawawi, 2007:155. Sampel dikatakan refresentatif, bila ia mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberi kesempatan yang sama
pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriyantono, 2008:150. Untuk
menentukan jumlah sampel dalam penelitian, maka peneliti merujuk pada Sample in Auditing HP Hill JL Roth dan H. Arkin dalam Faisal 1989:71 dengan
penyajian tuntutan besarnya sampel untuk masing-masing tingkat kepercayaan dan batas kesalahan sampel tertentu.
Tabel 3.2 Parameter Populasi Diasumsikan diatas 85 atau dibawah 15 dan untuk Tingkat Kepercayaan 95
Size of Population
Sample Size for Reliabilities of ±1
±2 ±3
±4
1.000 353
235 2.000
760 428
266 3.000
870 461
278 4.000
938 479
284 5.000
2.474 984
497 289
10.000 3.288
1.091 516
297 20.000
3.935 1.154
530 302
50.000 4.461
1.195 538
304 100.000
4.669 1.210
541 305
500.000 to ∞ 4.850
1.222 544
306
Dalam kasus ini besar sampel dituntut lebih dari 50 populasi. Sumber : Sanapiah Faisal. 1989. Format-Format Penelitian Sosial Dasar-Dasar dan Aplikasi.
Jakarta : CV. Rajawali
. Berdasarkan tabel yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti Sample
Size for Reliabilities of ± 4, maka sampel yang didapatkan sebanyak 304 mahasiswi muslimah.
3.4. Teknik Penarikan Sampel
59
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan
untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004:79 dengan rumus :
n
i
xn N
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang dipilih di setiap universitas USU, UMSU, dan IAIN Sumut.
Tabel 3.3 Proportional Stratified Random Sampling
Mahasiswi Muslimah No
Universitas Populasi
Teknik Penarikan
Sampel Sampel
1 Universitas
Sumatera Utara
USU 9.174
304 x 9174 30.040
93 2
Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara UMSU 11.214 304 x 11.214
30.040 113
3 Institut Agama Islam Negeri
IAIN Sumatera Utara 9.652
304 x 9652 30.040
98
Total 30.040
- 304
Setelah menggunakan Proportional Stratified Random Sampling, dalam pengambilan sampel digunakan purposive sampling. Teknik ini mencakup orang-
orang yang diseleksi atas kriteria tertentu disesuikan dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel adalah:
a. Merupakan mahasiswi muslimah yang aktif dan terdaftar di USU, UMSU, dan IAIN SUMUT.
b.Menggunakan hijab modern c. Pernah membaca Majalah Hijabella minimal 1 kali.
d. Berdomisili di Kota Medan.
3.5. Metode Pengumpulan Data
n = 60
Universitas Sumatera Utara
3.5.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu. Kuesioner adalah alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
Kuesioner dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan variabel penelitian yang ada dan dilakukan uji validitas dan realibilitas.
3.5.1.1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat,
validitas suatu instrumen akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok
pengukuran Sudarmanto, 2013:56. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
pertanyaan tersebut. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 10 mahasiswi muslimah yang ada di universitas yang menjadi lokasi penelitian. Pengujian validitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS For Windows untuk menguji
keshahihan butir.
Menurut Ghozhali 2011, uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product
Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3, maka pertanyaan dinyatakan valid.
61
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : a Majalah Hijabella
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa pertanyaan tentang Majalah Hijabella mempunyai nilai
koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan tentang Majalah Hijabella valid Lampiran 2.
b Imitasi Budaya Populer berhijab Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment diketahui bahwa pertanyaan tentang variabel imitasi budaya populer berhijab, mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh pertanyaan tentang imitasi budaya populer berhijab valid Lampiran 2.
c Gaya hidup Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment diketahui bahwa pertanyaan tentang variabel gaya hidup, mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pertanyaan tentang gaya hidup valid Lampiran 2.
3.5.1.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozhali 2011, reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6, maka pertanyaan tersebut reliabel.
Hasil uji reliabilitas variabel bebas majalah hijabella, dan variabel intervening imitasi budaya populer berhijab serta variabel terikat, yaitu gaya
62
Universitas Sumatera Utara
hidup setelah diuji secara statistik diketahui seluruh pertanyaan mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
variabel bebas dan intervening serta terikat reliabel Lampiran 2.
3.5.2. Data Sekunder
1. Data yang didapatkan melalui buku-buku, jurnal, internet, dan sebagainya; mengenai komunikasi massa media massa majalah, imitasi budaya populer,
dan gaya hidup. 2. Wawancara terstruktur adalah suatu model pertanyaan yang berpedoman
kepada kuesioner yang telah sebelumnya dibuat oleh peneliti dengan pernyataan mengenai majalah hijabella sebanyak 14 pernyataan, pernyataan
mengenai imitasi budaya populer sebanyak 8 pernyataan, pernyataan mengenai gaya hidup sebanyak 10 pernyataan, dan dua pertanyaan terbuka
yang dapat mendukung pertanyaan dari jawaban pernyataan di atas. 3. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti. Observasi langsung dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama objek yang ditelitinya Nawawi, 2007:106. Adapun yang peneliti amati adalah gaya
mahasiswi yang menjadi sampel di dalam menggunakan hijab modern.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dipresentasikan Singarimbun, 2008:263. Pada penelitian ini
teknik analisis data yang dilakukan adalah : 63
Universitas Sumatera Utara
1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel-
variabel penelitian dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari
dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 2008:266.
2. Analisis Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah
variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut berhubungan positif atau negatif
Singarimbun, 2008:273. 3. Uji Hipotesis
Merupakan salah satu fungsi statistik untuk menyederhanakan data, sehingga mudah dibaca, dipresentasikan, dan menguji hipotesis. Perumusan
hipotesa yang baik adalah hipotesa yang dapat diuji kebenaran atau ketidakbenarannya untuk kemudian diangkat menjadi generalisasi umum. Dalam
penelitian ini menggunakan metode regresi. Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi
dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai
usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi. Jadi, regresi
mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk 64
Universitas Sumatera Utara
memberikan kontribusi menentukan keputusan yang terbaik Riduwan, 2009: 145. Analisis regresi ini adalah analisis persamaan garis yang diperoleh
berdasarkan perhitungan-perhitungan statistika, untuk mengetahui bagaimana perbedaan sebuah variabel mempengaruhi variabel lain Bungin, 2005:221.
Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X
diketahui Riduwan, 2009: 145. a. Analisis Regresi Linear Sederhana r
1
Penelitian ini secara spesifik ingin menguji hipotesis dari hubungan yang dimediasi yang dikenal sebagai analisis jalur path analysis. Menurut Kenny
2011 untuk menguji sebuah model variabel intervening mediasi diperlukan 4 kondisi pokok, yaitu ;
a Variabel independen X harus berkorelasi dengan variabel dependen Y, b Variabel independen X harus berkorelasi dengan variabel mediator M,
c Variabel mediator M harus berkorelasi dengan variabel dependen Y, d Bila efek M terhadap Y disingkirkan, maka X tidak lagi berkorelasi
dengan Y terjadi mediasi penuh atau korelasi antara X dan Y berkurang terjadi mediasi parsial.
Menguji model
mediasi yang
sederhana Kenny
2011 telah
merekomendasikan untuk menggunakan perangkat analisis statistik jenis regresi dengan software SPSS melalui pendekatan 4 langkah, yaitu;
a Melakukan regresi sederhana dengan variabel X memprediksi variabel Y untuk menguji jalur efek langsung, dengan persamaan : Y = a + b
1
x +
65
Universitas Sumatera Utara
b Melakukan regresi sederhana dengan variabel X memprediksi variabel intervening M untuk menguji jalur efek langsung, dengan persamaan :
M = a + b
1
x +
c Melakukan regresi sederhana dengan variabel intervening M memprediksi variabel Y untuk menguji signifikansi dari jalur efek langsung, dengan
persamaan : Y = a + b
1
M +
d Melakukan regresi berganda dengan variabel X dan variabel intervening M memprediksi variabel Y, dengan persamaan : Y = a + b
1
x + b
1
M +
Terkait dengan penelitian ini bahwa Y=gaya hidup; X= Majalah Hijabella; dan M= imitasi budaya populer berhijab.
4. Uji Mediasi intervening Variabel mediasi atau intervening merupakan variabel antara atau
mediating, yang berfungsi memediasi hubungan antara variabel independent predictor dengan variabel dependen predictand. Uji mediasi dilakukan untuk
menguji apakah imitasi budaya populer berhijab memediasi pengaruh Majalah Hijabella terhadap gaya hidup. Dalam penelitian ini, uji mediasi menggunakan
strategi product of coefficient dianggap lebih tangguh karena tidak membutuhkan asumsi normalitas dan teori sampel besar yang didasarkan pada pengujian
signifikansi pengaruh tak langsung atau indirect effects dengan menggunakan dua teknik, yaitu Sobel test versi Aroian yang dipopulerkan dan direkomendasikan
oleh Baron and Kenny 1986 dan teknik resampling, yaitu bootstrapping menggunakan macro yang direkomendasikan oleh Preacher and Hayes 2008.
66
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji mediasi, jika variabel independen tidak lagi mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen setelah mengontrol variabel
mediator, maka dinyatakan terjadi perfect atau complete mediation. Jika pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen berkurang tetapi masih
signifikan, setelah mengontrol variabel mediator, maka dinyatakan terjadi partial mediation Preacher and Hayes, 2004.
Uji signifikansi indirect effect dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien indirect effect dengan standard error-nya yang akan menghasilkan nilai z statistik
z-value. Jika z-value dalam harga mutlak 1,96 atau tingkat signifikansi statistik z p-value 0,05, berarti indirect effect atau pengaruh tak langsung
variabel independen terhadap variabel dependen melalui mediator signifikan pada taraf signifikansi 0,05. Kemudian apabila indirect effect dalam 95 confidence
intervals tidak mengandung nol maka indirect effect atau pengaruh tak langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel mediator
signifikan pada taraf signifikansi 0,05 yang berarti dukungan terhadap adanya mediasi Preacher and Hayes, 2004.
z-value =
Keterangan: 1. ab adalah koefisien indirect effet yang diperoleh dari perkalian antara direct
effect a dan b. 2. a adalah koefisien direct effect independen X terhadap mediator M.
3. b adalah koefisien direct effect mediator M terhadap dependen Y. 4. Sa adalah standard error dari koefisien a.
5. Sb adalah standard error dari koefisien b.
Hipotesis mediasional atau mediational hypothesis, umumnya diuji dengan dua cara atau strategi yaitu: causal step berdasarkan ketentuan dari Baron dan
67
Universitas Sumatera Utara
Kenny 1986 dan strategi perkalian koefisien atau product of coefficient, yang didasarkan pada pengujian signifikansi pengaruh tak langsung atau indirect effects
Preacher and Hayes, 2004. Kriteria Pengujian:
a. Variabel imitasi budaya populer berhijab M dinyatakan sebagai variabel mediasi parsial partial mediation jika pengaruh variabel Majalah Hijabella
X menurun terhadap variabel gaya hidup Y tetapi tidak menjadi nol c’≠ 0
atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan sebelum memasukan variabel M menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel
M kedalam model persamaan regresi tetapi mengalami penurunan koefisien regresi Preacher and Hayes, 2004
b. Variabel imitasi budaya populer berhijab M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna perfect mediation jika, setelah memasukan variabel M
pengaruh variabel X terhadap Y menurun menjadi nol c’=0 atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan sebelum memasukan variabel
M menjadi tidak signifikan setelah memasukan variabel M kedalam model persamaan regresi Preacher and Hayes, 2004.
3.7. Pengujian Asumsi Klasik