Hubungan Majalah Hijabella dengan Imitasi Budaya Populer Berhijab

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat atau analisis tabel silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis apakah variabel bebas Majalah Hijabella, imitasi budaya populer berhijab sebagai variabel intervening, memiliki hubungan dengan variabel terikat gaya hidup. Sehubungan dengan skala data yang diperoleh berbentuk interval maka analisis tabel silang dalam penelitian ini digunakan uji korelasi Pearson product moment. Hasil uji bivariat sebagai berikut:

4.3.1 Hubungan Majalah Hijabella dengan Imitasi Budaya Populer Berhijab

Tabel 4.8 Hubungan Majalah Hijabella dengan Imitasi Budaya Populer Berhijab No Variabel Imitasi Budaya Populer Berhijab r p

1 Majalah Hijabella

0,773 0,000 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil uji statistik korelasi Pearson diperoleh nilai r=0,773; p=0,001p=0,05. Majalah Hijabella menunjukkan hubungan positif signifikan dengan imitasi budaya populer berhijab sebagai variabel intervening. Hal ini memberikan makna bahwa Majalah Hijabella memiliki kuat hubungan sebesar 77,3 dengan imitasi budaya populer berhijab. 4.3.2. Hubungan Majalah Hijabella dengan Gaya Hidup Tabel 4.9 Hubungan Majallah Hijabella dengan Gaya Hidup No Variabel Gaya Hidup r p

1 Majalah Hijabella

0,781 0,000 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil uji statistik korelasi Pearson diperoleh nilai r=0,781; p=0,001p=0,05. Majalah Hijabella menunjukkan hubungan positif signifikan dengan gaya hidup. Hal ini memberikan 91 Universitas Sumatera Utara makna bahwa Majalah Hijabella memiliki kuat hubungan sebesar 78,1 dengan gaya hidup. 4.3.3. Hubungan Imitasi Budaya Populer Berhijab dengan Gaya Hidup Tabel 4.10 Hubungan Imitasi Budaya Populer Berhijab dengan Gaya Hidup No Variabel Gaya Hidup r p 1 Imitasi Budaya Populer Berhijab 0,779 0,000 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil uji statistik korelasi Pearson diperoleh nilai r=0,779; p=0,001p=0,05. Imitasi budaya populer berhijab sebagai variabel intervening menunjukkan hubungan positif signifikan dengan gaya hidup. Hal ini memberikan makna bahwa imitasi budaya populer berhijab memiliki kuat hubungan sebesar 77,9 dengan gaya hidup. 4.4. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Model yang paling baik adalah apabila data yang diuji berdistribusi normal atau mendekati normal. Hasil uji normalitas disjaikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.11. Uji Normalitas Unstandardized Residual N 304 Normal Parameters Mean 0,0000000 Std. Deviation 4,28688558 Most Extreme Differences Absolute 0,064 Positive 0,064 Negative -0,045 Kolmogorov-Smirnov Z 1,121 Asymp. Sig. 2-tailed 0,162 Berdasrkan tabel di atas diketahui bahwa variabel bebas Majalah Hijabella, imitasi budaya populer berhijab dan gaya hidup memiliki nilai KS 92 Universitas Sumatera Utara -2 -1 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value -3 -2 -1 1 2 3 Regressi on S tud enti ze d R esidu al Dependent Variable: Gaya Hidup Scatterplot Kolmogorov-Smirnov 0,162 0,05, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal, sehingga data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Multikoliniearitas adalah kejadian yang menginformasikan apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Hasil uji multikoliniearitas disajikan pada Tabel 4.11. Tabel 4.12 Uji Multikoliniearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Majalah Hijabella 0,402 2,486 Imitasi Budaya Populer Berhijab 0,402 2,486 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF dari 10 VIF 10 dan tolerance 1, maka model atau persamaan regresi hipotesis penelitian tersebut memenuhi asumsi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Hasil Uji 93 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu, dengan demikian dapat disimpulkan model atau persamaan regresi hipotesis penelitian tersebut terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4.5. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan (STIE-Harapan) Medan Tahun 2012

9 98 84

Gaya Hidup Remaja (Studi Kasus Gaya Hidup Remaja KTV di Kota Medan

4 68 137

BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN (Analisis Isi Kualitatif Pesan Persuasif Ditinjau dari Konsep Budaya Populer dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari – Desember 2012).

0 4 11

TRANSFORMASI NILAI BUDAYA BERHIJAB SEBAGAI GAYA HIDUP WANITA MUSLIM DI KOTA.

1 6 25

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 36

Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 43

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Majalah Hijabella dan Gaya Hidup Dalam Mengimitasi Budaya Populer Berhijab (Studi Korelasi Pada Mahasiswi di Kota Medan)

0 0 12

MAJALAH HIJABELLA DAN GAYA HIDUP MUSLIMAH DALAM MENGIMITASI BUDAYA POPULER BERHIJAB (Studi Korelasi pada Mahasiswi di Kota Medan) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

0 0 15

REPRESENTASI HEGEMONI BUDAYA POPULER DALAM MAJALAH (Studi Analisis Isi tentang Feminisme, Kecantikan, dan Gaya Hidup dalam Majalah Remaja Perempuan GoGirl! Edisi Oktober 2016 – Maret 2017) - UNS Institutional Repository

0 0 14