BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Majalah Hijabella terhadap Imitasi Budaya Populer Berhijab
Majalah Hijabella menjadi sangat populer di Indonesia selama beberapa tahun terakhir memanfaatkan pertumbuhan industri busana Muslim yang
menargetkan perempuan muda muslim. Hal ini dapat dilihat berdasarkan umur responden sebagai pembaca Majalah Hijabella yang sangat intens, yaitu sebanyak
190 orang 62,5 berumur 19-20 tahun dan sejalan dengan fokus utama majalah ini, yaitu membantu pembaca mempelajari iman dan meningkatkan kesadaran
tentang gaya hidup berdasarkan Islam. Pengaruh Majalah Hijabella ini sejalan dengan pendapat responden
tentang pandangannya atas penggunaan hijab modern, yaitu sebanyak 110 orang 36,3 menyatakan “Tren hijab modern saat ini kreatif berdampak baik
penggunanya karena bisa membuat banyak wanita muslim ingin menggunakan jilbab bukan karena atas dasar paksaan
”. Sedangkan berdasarkan daya tarik fisik, yaitu tampilan, penataan, tema dan kualitas gambar sebagian besar responden
menyatakan sangat tidak setuju, artinya dari beberapa sisi ini responden merasa perlu diupayakan untuk ditata lebih baik atas keberadaan Majalah Hijabella. Hal
tersebut sejalan dengan pendapat Mulyana 2007:353-399 menyatakan bahwa komunikasi non verbal melalui komunikasi visual untuk menyampaikan pesan
berupa gambar-gambar, grafik-grafik, lambang-lambang, atau simbol-simbol yang relevan, dan penggunaan warna yang tepat, serta bentuk yang unik akan lebih
cepat dalam pemrosesan informasi kepada para pembaca.
100
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian relevan dengan pendapat Boove dalam Liliweri 1992: 75 mengemukakan media massa cetak dalam hal ini majalah yang baik harus
memiliki daya tarik, antara lain; a daya tarik pesan, b daya tarik fisik, c daya tarik kuantitas, d massa cetak tersebut dan jumlah halaman yang tersedia,dan e
daya tarik dengan menggunakan teknik propaganda. Kehadiran Majalah Hijabella tidak dapat dipungkiri membawa hadirnya
kebudayaan massa atau dalam istilah lainnya disebut dengan kebudayaan populer pop culture. Fiske dalam Barnard, 2011: 41 mengatakan bahwa budaya
populer merupakan kebudayaan baru yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan media informasi sebagai konsekuensi dari lahirnya
globalisasi. Budaya populer menjadi kajian yang menarik dalam kaitannya dengan perkembangan media massa. Budaya populer menyuguhkan kenyataan bahwa
kebudayaan selalu lahir dan berkembang menurut masa dan peradaban dunia. Berdasarkan hasil uji secara statistik bivariat atau analisis tabel silang
variabel Majalah Hijabella berhubungan positif dan signifikan dengan imitasi budaya populer p0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik secara
multivariat variabel Majalah Hijabella berpengaruh positif dan signifikan terhadap imitasi budaya populer berhijab p0,05. Hal ini memberikan makna jika kualitas
Majalah Hijabella ditingkatkan meliputi daya tarik pesan, daya tarik fisik, dan frekuensi terbit, maka hal ini akan menyebabkan perubahan tingkat imitasi
budaya populer berhijab. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Budiono 2013
menyimpulkan bahwa media massa yang dijadikan rujukan perempuan berhijab adalah media internet, dimana kemudahan akses menjadi daya tariknya. Hijab
101
Universitas Sumatera Utara
yang dipakai oleh para perempuan muslim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu, menunjukkan identitas diri, dan sebagai media ekspresi diri.
Pesan utama yang ingin dinyatakan oleh para perempuan berhijab ini adalah bahwa selain melaksanakan perintah agama, mereka juga bisa tampil modis dan
fashionable, serta tetap aktif dengan berbagai macam kegiatan tanpa terganggu hijab yang mereka pakai.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Cangara 2006:119-122 meyatakan bahwa media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian
pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. Demikian juga
dengan pendapat Bungin 2008:73 dan 258 yang mengungkapkan bahwa media massa sebagai institusi yang menebarkan informasi berupa pesan berita, peristiwa
atau produk budaya yang mempengaruhi dan merefleksikan suatu masyarakat. Media massa juga merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal.
5.2. Pengaruh Imitasi Budaya Populer Berhijab terhadap Gaya Hidup