BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya,
banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya Arikunto, 2006:12. Sedangkan penelitian korelasi atau korelasional sebenarnya kelanjutan dari metode deskriptif.
Menurut Isaac dan Michael; dengan metode deskriptif, kita menghimpun data, menyusunnya secara sistematis, faktual, dan cermat. Metode deskriptif tidak
menjelaskan hubungan di antara variabel, tidak menguji hipotesis, atau melakukan prediksi Rakhmat, 2004:27. Sedangkan metode korelasi atau korelasional adalah
suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut,
sehingga tidak terdapat manipulasi variabel Fraenkel dan Wallen, 2008:328. Dengan kata lain, hubungan antar dua variabel tidak saja dalam bentuk
sebab akibat. Hubungan sebab akibat menunjukkan ketergantungan variabel yang satu terhadap variabel yang lain. Hubungan yang lain adalah hubungan linier
berupa hubungan timbal balik antar dua variabel atau lebih Nawawi, 2007:79- 80. Hubungan yang dicari itu disebut korelasi Rakhmat, 2004:27. Adanya
hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan
penelitian.
56
Universitas Sumatera Utara
Metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 2004:27. Selain itu,
penelitian dengan cara ini juga bermaksud untuk mengungkapkan bentuk hubungan timbal balik antar variabel yang diselidiki Nawawi, 2007:80. Apabila
dua variabel saja yang kita hubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana simple correlation. Lebih dari dua, kita menggunakan korelasi ganda multiple
correlation Rakhmat, 2004:27. Metode korelasional digunakan untuk : 1 mengukur hubungan di antara berbagai variabel, 2 meramalkan variabel tak
bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan 3 meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental Rakhmat, 2005:31.
Intensitas hubungan
dalam penelitian
korelasi diukur
dengan mempergunakan prosedur mathematis dengan menyatakan koefisien korelasi,
yang dapat bergerak dari -1,00 sampai dengan + 1,00. Hubungan korelasi ini dinyatakan dalam tiga bentuk sebagai berikut : korelasi positif, korelasi negatif,
dan korelasi nihil atau korelasi rendah maupun tidak berkorelasi Nawawi, 2007:80.
3.2. Lokasi, Objek, dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 3 universitas yang ada di Kota Medan, yaitu: Universitas Sumatera Utara USU sebagai perwakilan universitas negeri yang
ada di Kota Medan, Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara UMSU sebagai perwakilan universitas swasta yang ada di Kota Medan, dan Institut Agama Islam
Negeri sebagai universitas yang mengacu kepada agama yang ada di Kota Medan. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah mahasiswi muslimah yang
menjalani perkuliahan pada tiga universitas di atas. Waktu yang diambil dalam 57
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini adalah bulan April sampai dengan Agustus 2014 dengan alasan setelah bulan Agustus perkuliahan sedang libur dan bertambahnya mahasiswi
muslimah baru di 3 Universitas tersebut. Tetapi dengan berbagai kendala yang penulis hadapi, penelitian ini diharapkan selesai pada bulan September 2014 dan
oleh karena itu mahasiswa baru tidak dijadikan populasi dan sampel dengan alasan pengambilan data dilakukan terjadi pada saat perkuliahan pada ajaran lama
berlangsung.
3.3. Populasi dan Sampel