Teknik Analisis Data Uji Coba Produk

commit to user a. Menyusun kisi-kisi instrument b.Mengkonsultasikan kisi-kisi instrument kepada dosen pembimbing. c. Menyusun instrument berdasarkan kisi-kisi d.Mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing, ahli media, dan ahli materi, sehingga mendapatkan istrumen yang sudah mendapatkan expert judgment. Adapun kisi-kisi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran

5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif sehingga ada 2 dua macam teknik analisis data yang dilakukan, yaitu : a. Analisis statistik deskriptif sederhana. Data kualitatif diperoleh dari sarankomentar dari ahli materi ahli media dan siswa tentang media yang dikembangkan. Data tersebut dianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk table, gambar dan paparan naratif deskriptif. Data kuantitatif hasil penilaian pada uji kelayakan dari ahli materi dan ahli media, serta uji coba siswa di deskripsikan secara sederhana dalam bentuk tabel, dan gambar. commit to user b. Analisis ketuntasan belajar Data kuantitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar berupa nilai pre-test dan post-tes digunakan untuk mengetahui efektifitas produk yang dihasilkan. Produk pengembangan dikatakan efektif jika lebih dari 80,2 subjek uji coba tabel 1 mencapai ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar minimal untuk mata pelajaran IPS di SMP Model Terpadu Madani adalah 70 tujuh puluh . Skor tanggapan ahli materi, ahli media dan siswa dianalisis dengan program Exel dan SPSS untuk mengetahui rata-rata skor dan reliabilitas kuisioner. Selaian itu, penilaian data kuantitatif yang berasal dari kuisioner yang dilakukan dengan kriteria sebagai berikut. Dalam kuisioner disediakan lima pilihan untuk memberikan tanggapan tentang kualitas produk media pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan, yaitu: Sangat baik = 5 Baik = 4 Cukup = 3 Kurang = 2 Sangat Kurang = 1 Jika siswa memberi tanggapan “sangat baik” pada suatu butir pertanyaanpernyataan, maka skor pertanyaan tersebut sebesar “5” commit to user demikian seterusnya. Skor yang diperoleh, kemudian di konversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan rumus yang dikutip dari Sukardjo 2008 : 101 sebagai berikut Tabel 1: Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Dengan Skala Lima Nilai Kriteria S k o r Rumus Perhitungan A Sangat Baik X Xi +1,80 SB i X 4,21 B Baik Xi + 0,60 SBi X ≤ 3,40 X ≤ 4,21 Xi + 1,80 SBi C Cukup Xi – 0,60 SBi X ≤ Xi 2,60 X ≤ 3,40 + 0,60 SBi D Kurang Xi – 1,80 SBi X ≤ Xi - 1,79 X ≤ 2,60 0,60 SBi E Sangat Kurang X ≤ Xi – 1,80 SBi X ≤ 1,79 Keterangan: Rerata skor ideal Xi : ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku skor ideal: 16 skor maksimal ideal - skor minimal ideal X ideal : skor empiris Berdasarkan rumus konversi table 1 diatas, dapat diperoleh gambaran yang jelas dalam mengubah data persentase ketuntasan belajar menjadi data kualitatif. Pedoman pengubahan data persentase ketuntasan belajar menjadi data kualitatif dipaparkan dalam tabel 2 dibawah ini: commit to user Tabel 2 Pedoman Pengubahan Data Persentase Ketuntasan Belajar Menjadi Data Kualitatif Interval Persentase Ketuntasan Belajar Nilai Kategori X 80,2 A Sangat BaikEfektif 60,4 X ≤ 80,2 B Baik 40,6 X ≤ 60,4 C Cukup Baik 20,8 X ≤ 40,6 D Kurang Baik X ≤ 20, 8 E Sangat Kurang Baik Keterangan : Persentase maksimal = 100 Xi= ½ 100 + 1 = 50,5 Persentase minimal = 1 SBi = 16 100 – 1 = 16,5 Dengan berpedoman pada table diatas, jumlah persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar lebih mudah dikategorikan apakah termasuk dalam kategori : sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik atau sangat kurang baik. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa, pengembang menggunakan nilai minimal” 70” rata-rata nilai yang digunakan untuk ketuntasan belajar IPS di SMP Negeri Model Terpadu Madani, sehingga kalau nilai siswa pada post- test mendapat commit to user nilai minimal 70, siswa tersebut dinyatakan sudah mencapai ketuntasan belajar pada kompetensi dasar yang diujikan tersebut.

6. Model Rancangan Untuk Menguji