Model Pengembangan METODE PENELITIAN

commit to user 25

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk.

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau dikenal Research Development RD. Borg dan Gall 1983:772 mengatakan “educational research and development RD is a process used to develop and validate educational production”. Artinya, penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut Borg Gall 1983: 772 prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri atas dua tujuan utama, yaitu: 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan kedua disebut sebagai fungsi validasi. Untuk lebih jelasnya Borg Gall 1983: 775 mengungkapkan yaitu: “ The mayor steps in the research and development cycle used to develop mini courses are as follows: 1. Research and information collecting- Includes review of literature classroom observation, and prepation of report of state of the art. commit to user 2. Planning-includee defining skills, stating objectives determining course sequence, and small scale feasibility testing. 3. Develop preliminary form of product- Includes preparation of instructional materials, handbook, and evaluation devices. 4. Preliminary field testing- Conducted in feom 1 to 3 schools; using 6 to 12 subjects. Interview, observational and questionnaire data collected and analyzed. 5. Main product revision- Revision of product as suggested by the preliminary field- tes results. 6. Main field testing- Conducted in 5 to 15 school with 30 to 100 subject. Quantitative data on subject pre course and post course permofmance are collected. Result are evaluated with respect to course objectives and are compared control group dat, when appropriate. 7. Operational product revision- Revision of product as suggested by main feild – test result. 8. Operational field testing- Conducted in 10 to 30 schools involving 40 to 200 subject. Interview, observational and questionnaire data collected and analyzed. 9. Final product revision- Revision of product as suggested by operational field- test result. 10. Dissemination and implementation- Report on product at professional meetings and in journals. Work with publisher who assumes commit to user commercial distribution. Monitor distribution to provide quality control”. Tahapan penelitian dan pengembangan di atas diterjemahkan sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, persiapan laporan tentang pokok persoalan. 2. Melakukan perencanaan pendefinisian ketrampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji kelayakan terbatas. 3. Mengembangkan bentuk produk awal penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perlengkapan evaluasi. 4. Melakukan preliminary field testing dilakukan pada 2-3 sekolah, menggunakan 6-12 subjek. Data wawancara, observasi dan kuisioner dikumpulkan dan dianalisis. 5. Melakukan revisi terhadap produk utama sesuai dengan saran-saran dari hasil preliminary field testing. 6. Melakukan main field testing dilakukan pada 5-15 sekolah dengan 30- 100 subjek. Data kuantitatif tentang unjuk kerja subjek pada pra pelajaran dan pasca pelajaran dikumpulkan. Hasil dinilai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dibandingkan dengan data kelompok control bilamana memungkinkan. 7. Melakukan revisi terhadap produk operasional revisi produk berdasarkan saran-saran dari hasil main field testing. commit to user 8. Melakukan operational field testing dilakukan pada 10-30 sekolah, mencakup 40-200 subjek. Data wawancara, observasi, dan kuisioner di kumpulkan dan dianalisis. 9. Melakukan revisi terhadap produk akhir revisi produk seperti disarankan dari hasil operational field testing. 10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk membuat laporan mengenai produk pada pertemuan professional, dan dalam jurnal, bekerjasama dengan penerbit untuk melakukan distribusi secara komersial, membantu distribusi untuk memberikan kendali mutu. Model desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model desain Borg Gall namun hanya sampai pada langkah ke 7 tujuh saja. Langkah-langkah secara rinci pada setiap tahapan pengembangan multimedia ini akan dijabarkan dalam pembahasan prosedur pengembangan.

B. Prosedur Pengembangan