Multimedia dalam Pembelajaran Kriteria Kualitas Multimedia

commit to user

2. Multimedia dalam Pembelajaran

Multimedia membiarkan siswa mengarahkan, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan komputer. Ketika siswa mengontrol semua media yang ada di dalamnya, pada saat itu sebenarnya dinamakan multimedia interaktif. Jadi, dengan penggunaan multimedia berbasis komputer yang interaktif, siswa tidak hanya melihat dan mendengar tetapi juga mengerjakan perintah-perintah di dalamnya secara simultan. Hal senada juga diungkapkan pula oleh Criswell 1989 : 1 yang menyatakan bahwa: “The tern Computer-Based Instruction CBI refers to any use of a computer to present instructional material, provide for active participation of the student, and respond to student action”. Menggunakan multimedia dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik dan juga dapat merespon aktivitas peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, pada intinya dapat digaris bawahi bahwa multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran memberikan nuansa baru untuk membuat pebelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, efisien dan menarik.

3. Kriteria Kualitas Multimedia

Ada beberapa pendapat yang memaparkan tentang kriteria kualitas multimedia pembelajaran yang dihasilkan sebelum digunakan para pengguna. Pendapat pertama diungkapkan oleh Walker Hess 1984: 206, yang commit to user mengatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran harus melihat kriteria sebagai berikut: a. Kualitas materi dan tujuan, yang meliputi: ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, daya tarik, kewajaran dan kesesuaian dengan situasi peserta didik. b. Kualitas pembelajaran, yang meliputi: memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, fleksibilitas instruksional, hubungan dengan program pembelajaran lainnya, kualitas tes dan penilainnya, dapat memberi dampak bagi peserta didik dan dapat memberi dampak bagi pengajar dan pengajaran. c. Kualitas teknis, yang meliputi: keterbacaan, kemudahan menggunakan, kualitas tampilantayangan, kualitas penanganan respon siswa, kualitas pengelolaan program, kualitas pendukumentasian dan kualitas teknis lain yang lebih spesifik. Pendapat kedua dipaparkan Newby, at.al 2000; 116-117 yang mengatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran harus mempertimbangkan 3 tiga hal yaitu: a. Method, yaitu teknik dan prosedur yang digunakan dalam pembelajaran kerjasama, game, persentase, atau diskusi. b. Media, yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran untuk menarik minat peserta didik multimedia, video, teks, gambar dan animasi. commit to user c. Material, yaitu isi pembelajaran yang meliputi: motivasi, orientasi, informasi, aplikasi dan evaluasi. Pendapat ketiga disampaikan oleh Chee Wong 2003: 136-140, yang mengatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran dapat ditinjau dari 9 sembilan hal, yaitu: a. Appropriateness Materinya harus sesuai dengan karakteristik peserta didik, perguruan tinggisekolah, dan kurikulum setempat. b. Accuracy, currency, and clarity Materinya akurat, up-to-date, jelas dalam menjelaskan konsep, valid dan tak membias, dan sesuai dengan tingkat kesulitan peserta didik. c. Screen presentation and design Tampilan layarnya digunakan konbinasi warna, gambar, dan tulisan yang padu dan serasi. d. Teks Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada,sehingga mudah dibaca oleh peserta didik. e. Graphics Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses pembelajaran, sederhana tampa membiaskan konsep, dapat memotivasi peserta didik, dan berhubungan dengan materi yang disampaikan. commit to user f. Colour Penggunaan komposisi, kombinasi dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat menarik perhatian peserta didik pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. g. Animation Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya sesuatu dengan tepat yang tidak dapat dilakukan dengan pembelajaran tradisional. Penggunaan animasi juga dapat memotivasi peserta didik untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan. h. Audio suara Dukungan musik dapat membawa peserta didik kepada nuansa pembelajaran yang menyenangkan. Dukungan suara narasi juga akan memperjelas konsep dan aplikasinya. i. Video Clip Video dapat memberikan ilustrasi konsep dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung penggunaan atau aplikasi dari suatu ilmu yang dipelajari. Video juga dapat menjelaskan suatu konsep yang sulit dijelaskan dengan media biasa. Dari beberapa teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kriteria kualitas multimedia pembelajaran minimal dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: aspek pembelajaran, aspek materi dan aspek media. Ketiga aspek tersebut commit to user dalam suatu proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu dengan yng lainnya karena merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Untuk memberikan gambaran yang lebih luas lagi dari masing-masing aspek pembelajaran, materi dan media dalam mengukur criteria kualitas multimedia berbasis computer diatas, dipaparkan beberapa pendapat sebagai berikut: 1. Aspek Pembelajaran Menurut Reiser Dick 1996: 48-51 untuk mengetahui kriteria kualitas multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran, ditinjau dari aspek pembelajaran, harus mempertimbangkan enam hal pokok, yaitu 1 dapat memotivasi siswa, 2 mengiformasikan tujuan pembelajaran, 3 membantu mengingat kemampuan dan pengetahuan sebelumnya, 4 menyajikan materi dan contoh- contohnya, 5 memberikan latihan dan umpan balik, 6 memberikan rangkuman materi. Menurut Aronson Briggs dalam Reigeluth 1983: 91-92, aspek pembelajaran yang baik untuk mengetahui kualitas multimedia berbasis komputer, meliputi 1 memberikan penarik perhatian, 2 mengiformasikan tujuan umum khusus, 3 perangsang kemampuan sebelumnya, 4 penyampaian materi yang menarik, 5 memberikan petunjuk belajar, 6 memberikan kesempatan siswa commit to user untuk melatih sendiri, 7 memberikan feedback, 8 memberikan tes dan 9 memberikan penguatan. 2. Aspek Materi Untuk mengetahui kriteria kualitas multimedia berbasis komputer dalam pelatihanpembelajaran ditinjau dari aspek materi, menurut Romiszowski 1986: 406 – 407 sebaiknya mempertimbangkan unsur-unsur yang terkait, yaitu : 1 materi sudah divalidasi oleh seorang subject-matter expert, sehingga kebenaran konsepnya dapat dipertanggung jawabkan, 2 isi materi dan strateginya sesuai dengan lesson plan yang sudah dibuat, 3 materinya benar-benar memberikan kontribusi kepada penggunanya, 4 didukung media yang tepat, 5 memberikan konsep yang dapat dilogikan secara jelas, 6 contoh dan latihan yang diberikan memperjelas konsep, 7 penggunaan bahasa yang tepat dan konsisten, 8 tingkat kesulitan materi dan soal disesuaikan dengan pengguna. Pendapat lain menurut Hackbarth 1996: 85 aspek materi untuk mengetahui kriteria multimedia berbasis komputer yang berkualitas, meliputi enam hal, yaitu: 1 materinya sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2 materinya sesuai dengan pengguna, 3 materi up-date, 4 materi cukup mendalam, 5 materinya cukup commit to user untuk semua jenis kelamin, ras dan agama, dan 6 memberikan sumber lain untuk referensi. 3. Aspek Multimedia Untuk mengetahui kriteria kualitas multimedia ditinjau dari aspek media, menurut Cennamo Kalk 2005: 111 sebaiknya memasukkan beberapa unsur di dalamnya, yaitu 1 two-dimentional 2-D gambar 2 dimensi untuk melihat sesuatu seperti apa adanya, 2 photograph foto untuk memberikan ilustrasi suatu contoh, pendetailan, perbandingan dan sumber-sumber sejarah, 3 illustration ilustrasi untuk menampilkan objek secara jelas dan memberikan karakter di dalamnya, 4 diagram diagram memberikan ilustrasi proses, hubungan, urutan, kategori, 5 moving images gambar bergerak memberikan ilustrasi urutan waktu dan cara pandang yang berbeda, 6 video vidio memberikan ilustrasi situasi yang nyata urutan waktu dan urutan peristiwa, 7 animation animasi menggambarkan urutan suatu proses atau peristiwa, 8 3-D animation animasi 3 dimensi memberikan ilustrasi cara kerja di dalam suatu benda, menampilkan yang tidak dapat dilihat dalam dunia nyata, dan memberikan karakter, 9 narration narasi memberikan penjelasan dan arahan, 10 sound effeck efek suara mendukung penekanan ketepatan dan arahan, 11 other sounds suara lain mendukung materi-materi tertentu, seperti suara pelepasan roket dan 12 music musik pendukung emosi dan kesinambungan. commit to user Menurut Newby et.al. 2000: 108 ada sembilan hal yang harus diperhatikan, yaitu : 1 melibatkan partisipasi siswa dengan penggunaan beberapa media yang ada, 2 memberikan kebebasan terhadap gaya belajar siswa, misalnya: yang kurang jelas membaca dapat mendengarkan narasinya, 3 dapat melatih hampir semua domain pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotor. 5 dapat membangkitkan motivasi dengan penggunaan komposisi warna, grafis, suara, musik, animasi dan video yang tepat, 6 lebih interaktif dengan penggunaan tombol-tombol yang disediakan dan memberikan respon pada siswa, 7 mengarahkan ke pembelajaran individu dengan memberikan kebebasan siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat kemampuan, 8 konsistensi penampilan dan 9 dapat dikontrol siswa dengan kecepatan berpikirnya.

4. Teori-teori yang Melandasi Pengembangan Multimedia