Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

commit to user sosiologi dan ekonomi namun ada juga yang masih berdiri sendiri-sendiri. Dalam tesis ini peneliti hanya berfokus mata bidang studi geografi saja.

8. Karakteristik Siswa SMP

Piaget dalam Eggan dan Kauchack 2004: 41, menyatakan bahwa pada umur 11 tahun yang merupakan usia anak SMP termasuk pada tahap operasional kongkret, anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis. Selanjutnya, Muhibin Syah 2003: 73-74 menyatakan bahwa siswa SMP 11 – 15 tahun tergolong dalam tahap operasional formal. Artinya anak yang sudah menjelang atau sudah menginjak masa remaja, yakni usia 11 – 15 tahun, akan dapat mengatasi masalah keterbatasan pemikiran kongkrit- operasional tahap perkembangan selanjutnya. Pada tahap ini, seorang remaja memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan serentak maupun berurutan dua ragam kemampuan kognitif, yakni: a kapasitas menggunakan hipotesis, b kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak.

B. Kerangka Pikir

Pada latar belakang masalah diungkapkan adanya kesenjangan, antara harapan dengan kenyataan . harapan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS adalah: 1 siswa dapat menguasai kompetensi dasar dalam pelajaran IPS khususnya materi atmosfir 2 proses pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif sehingga memotivasi dan memudahkan siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan. commit to user Adapun kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat dari bagan berikut: Tidak validtidak layak Gambar 1: Kerangka Berpikir Masalah Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Teori Belajar Teori Pembelajaran Teori Pengembangan Media Instrumen Validasi Evaluasi Valid Layak Kenyataan Produk Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer pada Pembelajaran IPS untuk Siswa SMP Harapan Kondisi commit to user 25

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk.

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau dikenal Research Development RD. Borg dan Gall 1983:772 mengatakan “educational research and development RD is a process used to develop and validate educational production”. Artinya, penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut Borg Gall 1983: 772 prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri atas dua tujuan utama, yaitu: 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan kedua disebut sebagai fungsi validasi. Untuk lebih jelasnya Borg Gall 1983: 775 mengungkapkan yaitu: “ The mayor steps in the research and development cycle used to develop mini courses are as follows: 1. Research and information collecting- Includes review of literature classroom observation, and prepation of report of state of the art.