21
2.3.2 Sasaran Posyandu usila.
1. Sasaran langsung.
a. Kelompok usia virilitaspra-usila 45-49 tahun.
b. Kelompok usila 60-69 tahun.
c. Kelompok usila resiko tertinggi 70 keatas.
2. Sasaran tidak langsung.
a. Keluarga yang mempunyai usila.
b. Masyarakat dilingkungan usila berada.
c. Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usila.
d. Masyarakat luas.
Semuanya menjadi sasaran prioritas karena dianggap sebagai pusat sasaran strategis dalam pembinaan usila yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Dinkes Medan, 2005.
2.3.3 Indikator keberhasilan posyandu usila.
Penilaian keberhasilan upaya pembinaan usila melalui kegiatan pelayann kesehatan di posyandu dilakukan dengan menggunakan data pencatatan dan
pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari:
1. Meningkatnya sosialisasi masyarakat usila dengan berkembangnya jumlah
organisasi masyarakat usila dengan berbagai aktivitas pengembangannya. 2.
Berkembangnya jumlah lembaga pemerintahswasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi usila.
3. Berkembangnya jenis pelayanan kesehatan pada lembaga.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
22
4. Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi usila.
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada usila.
2.3.4 Peranan kader usila.
1. Umum. Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan terpadu besama masyarakat dalam
rangka pembangunan kesehatan. 2.
Khusus. a.
Persiapan. b.
Memotivasi masyarakat untuk memanfaat pelayanan kesehatan usila dan berperan serta untuk mensukseskannya
c. Bersama dengan masyarakat merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan
usila di tingkat desakelurahan. d.
Menyiapkan sarana yang diperlukan usila. 3.
Pelaksanaan. a.
Melakukan penyuluhan kesehatan usila secara terpadu. b.
Mengelola kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengisian KMS usila, PMT, pencatatan dan pelaporan serta rujukan.
c. Mengikuti kegiatan pasca pelayanan.
4. Pembinaan.
a. Menyelenggarakan pertemuan bulanan dengan masyarakat untuk
membicarakan pengembangan program, di integrasikan dengan kegiatan masyarakat setempat Arisan, pengajianperwiritan, dan sebagainya.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
23
b. Melakukan kunjungan rumah pada keluarga usila yang dibinanya.
c. Membina kemampuan diri melalui pertukaran pengalaman antar kader.
2.3.5 Pelayanan Kesehatan.