24
9. Penyuluhan bisa dilakukan didalam maupun diluar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu atau kelompok usila.
10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usila yang
tidak datang dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat public health nursing.
11. Pemberian makanan tambahan PMT penyuluhan sebagai contoh menu makanan
dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usila serta menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut.
12. Kegiatan olah raga, antara lain senam usila, gerak jalan santai dan lain sebagainya
untuk meningkatkan kebugaran. Kecuali kegiatan pelayanan kesehatan seperti diuraikan diatas dapat dilakukan
kegiatan non kesehatan mialnya kegiatan kerohanian, arisan, kegiatan ekonomi produktif, forum diskusi, penyaluran hoby dan lain-lain Depkes RI, 2003.
2.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi pelayanan Kesehatan
Menurut Departement of health education and welfare, USA 1997 dalam Azhari 2002 faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan yaitu:
1. Faktor sistem pelayanan kesehatn yang bersangkutan: tipe organisasi,
kelengkapan program kesehatan, tersedianya tenaga kesehatan dengan masyarakat dan adanya asuransi kesehatan serta faktor adanya fasilitas kesehatan lainnya .
2. Faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan: faktor sosio
demografi meliputi umur, jenis kelamin, status kesehatan, besar keluarga dan lain sebagainya, faktor sosio psikologis meliputi; sikappersepsi terhadap
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
25
pelayanan kesehatan secara umum, pengetahuan dan sumber informasi dari pelayanan kesehatan dan tabiat terhadap pelaksanaan kesehatan sebelumnya,
faktor status ekonomi meliputi: pendidikan, pekerjaan dan pendapatanpenghasilan, dapat digunakan pelayanan kesehatan yang meliputi
jarak antar rumah dengan tempat pelayanan kesehatan, variabel yang menyangkut kebutuhan mobilitas, gejala penyakit yang dirasakan oleh yang
bersangkutan dan lain sebagainya. Menurut Lapau 1997, ada dua faktor yang mempengaruhi penggunaan
pelayanan kesehatan meliputi: 1.
Faktor sistem pelayanan seperti kelengkapan program tersedianya tenaga dan fasilitas medis, teraturnya pelayanan dan hubungan antar tenaga kesehatan degan
penderita. 2.
Faktor konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan meliputi sosial ekonomi seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.
Anderson 1995 menyatakan bahwa ada tiga kategori utama yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan dan mempengaruhi perilaku seseorang untuk
menggunakan yaitu: 1.
Faktor predisposing, mencakup karakteristik keluarga yaitu variabel demografi dan struktur sosial.
2. Faktor kebutuhan dibagi atas dua kategori antara lain; perasaan subjektif
subjective assesment dan evaluasi klinis terhadap penyakit clinical diagnosa.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
26
2.3.7 Pengorganisasian