Pelayanan Kesehatan. Posyandu usila 1

23 b. Melakukan kunjungan rumah pada keluarga usila yang dibinanya. c. Membina kemampuan diri melalui pertukaran pengalaman antar kader.

2.3.5 Pelayanan Kesehatan.

Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usila dikelompokkan sebagai berikut : 1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari activity of daily living meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makanminum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besarkecil dan sebagainya. 2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 menit. KMS Usia Lanjut. 3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. 4. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop serta menghitung denyut nadi selama 1 menit. 5. Pemeriksaan hemoglobin. 6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula diabetes mellitus. 7. Pemeriksaan adanya zat putih telur protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal. 8. Pelaksanaan rujukan kepuskesmas bila mana ada keluhan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7. Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan. USU e-Repository © 2008. 24 9. Penyuluhan bisa dilakukan didalam maupun diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu atau kelompok usila. 10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usila yang tidak datang dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat public health nursing. 11. Pemberian makanan tambahan PMT penyuluhan sebagai contoh menu makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usila serta menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut. 12. Kegiatan olah raga, antara lain senam usila, gerak jalan santai dan lain sebagainya untuk meningkatkan kebugaran. Kecuali kegiatan pelayanan kesehatan seperti diuraikan diatas dapat dilakukan kegiatan non kesehatan mialnya kegiatan kerohanian, arisan, kegiatan ekonomi produktif, forum diskusi, penyaluran hoby dan lain-lain Depkes RI, 2003.

2.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Puskesmas Tegal Sari Kota Medan Tahun 2005

0 34 84

Pengarah Karakteristik dan Persepsi Usila Tentang Posyandu Usia Lanjut Terhadap Pemanfaatannya di Kelurahan Sei Agul dan Karang Berombak Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2006

0 27 106

Pengaruh Persepsi tentang Posyandu Usila terhadap Tingkat Pemanfaatan Posyandu Usila di Puskesmas Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2010

1 44 94

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 18

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 26

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Chapter III VI

0 0 42

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 3

Persepsi Keluarga Lansia tentang Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 0 12