Definisi Operasional. Variabel dan Defenisi Operasional. 1. Variabel penelitian

37

3.5.2. Definisi Operasional.

Definisi operasional secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini; Tabel 3.1. Definisi Operasional. No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Umur Lamanya usia usila yang dinyatakan dalam tahun Kuesioner 1. 60 tahun 2. 60- 70 tahun 3. 70 tahun Ordinal 2. Pendidikan Pendidikan formal terakhir responden yang dibuktikan dengan adanya ijazah Kuesioner 1. SD 2. SMP 3. SMU 4. Sarjana Ordinal 3. Investasi hari tua Adanya simpanan ekonomi untuk kelangsungan hidup dihari tua Kuesioner 1. Ada investasi hari tua 2. Tidak investasi hari tua Nominal

4. Riwayat kesehatan

Penyakit sebelumnya yang pernah diderita responden seperti stroke, hipertensi, gastritis, DM, jantung, Rhematik, paru- paru, gangguan tidur dan lain-lain makan. Kuesioner Penyakit 1. ada 2. tidak ada Nominal 5. Nutrisi Pola makan gizi seimbang yang dikomsumsi oleh usila yang mengandung zat tenaga seperti makanan yang mengandung karbohidrat, zat pembangun seperti protein dan zat pengatur seperti vitamin dan mineral. Kuesioner Nutrisi 1. Baik skor 3: zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur 2. Cukup Skor 2; hanya 2 zat yaitu zat tenaga dan zat pembangun atau zat tenaga dan zat pengatur 3.kurang skor 1:hanya 1 zat yaitu zat tenaga atau zat pem-bangun atau zat pengatur Interval 6. Latihan olah raga Kegiatan olah raga fisik yang ringan dan dilakukan secara teratur untuk meningkatkan kebugaran usila. Kuesioner 1. Dilakukan 2. Tidak dilakukan Nominal 7 Keman- dirian usila usila tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan orang lain sepenuhnya, dalam golongan “Kemandirian A” usila dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan orang lain sebagian, dalam golongan “Kemandirian B” usila dapat melakukan aktivitas sehari- hari tanpa memerlukan bantuan orang lain “Kemandirian C” Kuesioner 1. Kemandirian A Skor : 50 2. Kemandirian B Skor : 50- 99 3. Kemandirian C Skor :100 Interval Pemanfaatan posyandu Frekwensi usila berkunjung keposyandu dalam satu tahun terakhir Kuesioner 1. Tinggi ≥ 8 kali 2. Sedang 5-7 kali 3. Rendah 5 ali Ordinal Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan. USU e-Repository © 2008. 38

3.5.3. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia di Puskesmas Tegal Sari Kota Medan Tahun 2005

0 34 84

Pengarah Karakteristik dan Persepsi Usila Tentang Posyandu Usia Lanjut Terhadap Pemanfaatannya di Kelurahan Sei Agul dan Karang Berombak Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2006

0 27 106

Pengaruh Persepsi tentang Posyandu Usila terhadap Tingkat Pemanfaatan Posyandu Usila di Puskesmas Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2010

1 44 94

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 18

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 26

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Chapter III VI

0 0 42

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 3

Persepsi Keluarga Lansia tentang Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 0 12