46
variabel terikat adalah pemanfaatan posyandu oleh usila di Puskesmas Helvetia Medan.
4.3.1. Pengaruh Umur usila Terhadap Pemanfaatan Posyandu.
Diketahui bahwa pemanfaatan posyandu 7 kali tinggi paling banyak dengan kelompok umur 60-70 tahun yaitu 32 orang 26,7 dan paling sedikit pada
kelompok umur 60 tahun yaitu 3 orang 2,5. Pemanfaatan posyandu 5-7 kali sedang paling banyak dengan kelompok umur 60-70 tahun yaitu 29 orang 24,2
dan tidak ada pada kelompok umur 70 tahun. Pemanfaatan posyandu 5 kali rendah paling banyak dengan kelompok umur 60 tahun dan tidak ada pada
kelompok umur 60-70 tahun serta 70 tahun. Hasil uji statisik dengan Chi-Square menunjukan probabilitas p lebih kecil
dari 0,000 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara umur terhadap pemanfaatan posyandu oleh usila di Puskesmas
Helvetia Medan. Pemanfaatan posyandu akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia para usila. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Pengaruh Umur usila Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Puskesmas Helvetia Medan
Umur 60 tahun
60- 70 tahun 70 tahun
No Pemanfaatan posyandu
F F F
F 1.
5 kali rendah 15
12,5 15
12,5 2.
5-7 kali sedang 14
11,7 29
24,2 43
35,8 3.
7 kali tinggi 3
2,5 32
26,7 27
22,5 62
51,7 Total
32 26,7 61 50,8 27 22,5
120 100
X
2
=77.111 df= 4 p= 0,000
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
47
4.3.2 Pengaruh Pendidikan usila Terhadap Pemanfaatan Posyandu.
Diketahui bahwa pemanfaatan posyandu 7 kali tinggi paling banyak dengan pendidikan SMA yaitu 49 orang 40,8 dan paling sedikit dengan
pendidikan SD yaitu 2 orang 1,7. Pemanfaatan posyandu 5-7 kali sedang paling banyak dengan pendidikan SMP yaitu 28 orang 23,3 dan tidak ada dengan
pendidikan perguruan tinggi. Pemanfaatan posyandu 5 kali rendah paling banyak dengan pendidikan SD yaitu 13 orang 10,8 dan tidak ada dengan pendidikan
perguruan tinggi. Hasil uji statisik dengan Chi-Square menunjukan probabilitas p lebih kecil
dari 0,000 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan terhadap pemanfaatan posyandu oleh usila di
Puskesmas Helvetia Medan. Pemanfaatan posyandu akan bertambah baik apabila ditingkatkan variabel pendidikan. Dari hasil diatas dapat diperkirakan bahwa
Pemanfaatan Posyandu akan bertambah baik apabila usila mempunyai pendidikan dan pengetahuan yang tinggi tentang pentingnya kesehatan bagi mereka. Hal ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10. Pengaruh Pendidikan usila Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Puskesmas Helvetia Medan
Pendidikan SD SMP SMA PT
No Pemanfaatan Posyandu
F F F F F
1. 5 kali rendah
13 10,8
2 1,7
15 12,5
2. 5-7 kali
sedang 12 10,0 28 23,3 3 2,5 0 0 43 35,8 3.
7 kali tinggi 2
1,7 5
4,2 49
40,8 6
5,0 62
51,7 Total
27 22,5 33 27,5 54 45,0 6 5,0 120 100
X
2
=111.739 df= 6 p= 0,000
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
48
4.3.3 Pengaruh Investasi hari tua usila Terhadap Pemanfaatan Posyandu.