34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat analitik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu karakteristik usila
dengan variabel terikat yaitu pemanfaatan posyandu, serta hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila di posyandu Puskesmas Helvetia Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Helvetia Medan melalui kegiatan Posyandu. Adapun alasan pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah karena
Puskesmas Helvetia Medan merupakan salah satu puskesmas yang mempunyai binaan posyandu usila yang relatif lebih aktif di bandingkan dengan Puskesmas lain.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 5 lima bulan terhitung mulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli tahun 2007. Penelitian ini dimulai dengan
melakukan penelusuran pustaka, survey awal, mempersiapkan proposal penelitian, persiapan alat ukur, seminar proposal, selanjutnya pelaksanaan penelitian dan
seminar hasil.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
35
3.3. Populasi dan Sampel 3.2.1.
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua usila yang aktif mengikuti posyandu usila di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan yaitu sebanyak 120 orang
dari 7 tujuh posyandu usila yang ada.
3.3.2. Sampel
Sehubungan dengan keterbatasan jumlah posyandu usila dan jumlah usila yang aktif di posyandu usila, maka penetapan jumlah sampel penelitian menggunakan
metode “total sampling” sesuai dengan kriteria penelitian yaitu tidak mengalami cacat fisik dan tidak sedang sakit tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari pada saat
penelitian berlangsung dan aktif datang keposyandu, dengan demikian jumlah sampel yang digunakan adalah 120 usila dari 3 tiga posyandu usila yang aktif yaitu :
1 Posyandu : Sei Sekambing sebanyak 30 orang.
2 Posyandu : Helvetia sebanyak 70 orang.
3 Posyandu : Cinta Damai sebanyak 20 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data 1
Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengukuran dengan kuesioner untuk menganalisa pengaruh karakteristik individu terhadap pemanfaatan posyandu
serta hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila di posyandu Puskesmas Helvetia Medan.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
36
2 Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan dan laporan
institusi terkait dari: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk mengetahui
jumlah populasi usila di Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mengetahui data-data usila di Kota Medan beserta Posyandu usila, Puskesmas
Helvetia Medan untuk mengetahui jumlah usila beserta kegiatan-kegiatan di Posyandu usila.
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional. 3.5.1. Variabel penelitian
1. Variabel Independen Variabel bebas adalah karakteristik individu terdiri dari
umur, pendidikan, investasi hari tua, riwayat kesehatan, nutrisi dan latihan olah raga.
2.
Variabel Dependen variabel terikat adalah pemanfaatan posyandu dan tingkat
kemandirian usila di Puskesmas Helvetia Medan.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
37
3.5.2. Definisi Operasional.
Definisi operasional secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini;
Tabel 3.1. Definisi Operasional.
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1. Umur
Lamanya usia usila yang dinyatakan dalam tahun
Kuesioner 1.
60 tahun 2.
60- 70 tahun 3.
70 tahun Ordinal
2. Pendidikan
Pendidikan formal terakhir responden yang dibuktikan dengan adanya
ijazah Kuesioner
1. SD
2. SMP
3. SMU
4. Sarjana
Ordinal 3. Investasi
hari tua Adanya simpanan ekonomi untuk
kelangsungan hidup dihari tua
Kuesioner 1.
Ada investasi hari tua
2. Tidak investasi
hari tua Nominal
4. Riwayat kesehatan
Penyakit sebelumnya yang pernah diderita responden seperti stroke, hipertensi,
gastritis, DM, jantung, Rhematik, paru- paru, gangguan tidur dan lain-lain makan.
Kuesioner Penyakit
1. ada 2. tidak ada
Nominal 5. Nutrisi
Pola makan gizi seimbang yang dikomsumsi oleh usila yang
mengandung zat tenaga seperti makanan yang mengandung
karbohidrat, zat pembangun seperti protein dan zat pengatur seperti
vitamin dan mineral. Kuesioner
Nutrisi
1. Baik
skor 3: zat tenaga, zat pembangun, zat
pengatur 2.
Cukup Skor 2; hanya 2 zat
yaitu zat tenaga dan zat pembangun atau
zat tenaga dan zat pengatur
3.kurang skor 1:hanya 1 zat
yaitu zat tenaga atau zat pem-bangun atau
zat pengatur
Interval
6. Latihan olah raga
Kegiatan olah raga fisik yang ringan dan dilakukan secara teratur untuk
meningkatkan kebugaran usila. Kuesioner
1. Dilakukan
2. Tidak dilakukan
Nominal 7 Keman-
dirian usila
usila tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan
orang lain sepenuhnya, dalam golongan “Kemandirian A”
usila dapat melakukan aktivitas sehari- hari dan memerlukan bantuan orang lain
sebagian, dalam golongan “Kemandirian B” usila dapat melakukan aktivitas sehari-
hari tanpa memerlukan bantuan orang lain “Kemandirian C”
Kuesioner 1.
Kemandirian A Skor : 50
2. Kemandirian B
Skor : 50- 99 3.
Kemandirian C Skor :100
Interval
Pemanfaatan posyandu
Frekwensi usila berkunjung keposyandu dalam satu tahun
terakhir Kuesioner
1. Tinggi
≥ 8 kali 2.
Sedang 5-7 kali 3.
Rendah 5 ali Ordinal
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
38
3.5.3. Metode Pengukuran
Pengukuran data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner.
3.6. Metode Analisis Data 3.6.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen
sebagai alat ukur yang dapat mengukur dengan valid dalam arti terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada sampel
penelitian. Hasil uji validitas pada kolom corrected item correlation seluruhnya lebih besar dari 0,30. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan
valid, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2. Tabel hasil uji validitas.
Karakteristik usila
Scale Mean
If Item Deleted
Scale Variance
If Item Deleted
Corrected Item
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Alpha
If Item Deleted
P1 19.0333
5.5506 .5756 .7399 .6730
P2 18.8000
6.2345 .4597 .4717 .8467
P3 18.7667
4.5989 .8707 .7685 .7542
P4 17.8667
3.9816 .5066 .2656 .6892
P5 18.4333
4.3920 .5210 .3039 .6903
Kemandirian usila P1
19.0665 6.2716
.3937 .1954 .7263
Pemanfaatan posyandu P1
18.5323 6.5325
.3992 .2356 .7225
Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat
menunjukkan hasil yang sama pada saat berulang kali untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan uji statistik dan
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
39
diperoleh hasil cronbach alpha 0,70. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3. Tabel hasil uji Reliabilitas. Variabel Karakteristik usila
Reliability Coefficients 6 item Alpha = .7363 standardized item alpha = .7383
Variabel Kemandirian usila
Reliability Coefficients 1 item Alpha = .7401 standardized item alpha = .7451
Variabel Pemanfaatan posyandu
Reliability Coefficients 1 item Alpha = .7522 standardized item alpha = .7611
3.6.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi dengan taraf uji nyata 0,05 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas karakteristik usila
terhadap pemanfaatan posyandu dengan melakukan: 1.
Analisa univariat, gunanya untuk melakukan analisis terhadap distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan dependen.
2. Analisa bivariat, dengan melakuklan uji chi- square untuk mengetahui pengaruh
variabel independen karakteristik dengan Variabel dependen pemanfaatan posyandu.
3. Analisa Multivariat untuk mengetahui variabel independen yang paling
berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji statistik multiple regression. Setelah dilakukan analisa diatas di lanjutkan dengan melihat
hubungan pemanfaatan posyandu dengan tingkat kemandirian usila dengan melakukan uji korelasi.
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Puskesmas Helvetia terletak di Jalan Kemuning Perumnas Helvetia. Puskesmas ini didirikan oleh Gubernur KDH Sumatera Utara Marah Halim pada
tahun 1968. Keadaan wilayah kerja puskesmas Helvetia merupakan daerah perumahan dengan luas wilayah kerja 11,60 km
2
dengan kepadatan penduduk sebesar 139.196 jiwa yang terdiri dari 29.854 kk dengan 88 lingkungan, dengan batas wilayah
sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Deli Serdang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Medan Sunggal, sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Medan Sunggal,
sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Medan Barat dan Medan Petisah. Jarak Kantor Camat ke pusat Kota Medan ± 6,40 km
2
dan terdiri dari 7 tujuh Kelurahan yaitu Kelurahan Helvetia, Kelurahan Helvetia Tengah, Kelurahan
Helvetia Timur, Kelurahan Sei Sikambing II C, Kelurahan Dwi Kora, Kelurahan Tanjung Gusta, Kelurahan Cinta Damai dan puskesmas yang memiliki posyandu aktif
adalah Kelurahan Helvetia, Kelurahan Helvetia Tengah, Kelurahan Helvetia Timur, Kelurahan Sei Sikambing II C dan Kelurahan Cinta Damai.
Berdasarkan jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Helvetia yaitu di Pustu Dwikora dan Pustu Tanjung Gusta berjumlah 49 orang. Sarana fisik
yang terdapat di Puskesmas Helvetia terdiri dari Ruang dokterruang periksa, ruang suntik, ruang klinik gigi, ruang karcisloket, ruang KIA, ruang obatGudang,
Laboratorium, ruang tunggu pasien, kamar mandi pasien, kamar mandi
Nurhayati : Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Pemanfaatan Posyandu Usila dan Hubungannya dengan Kemandirian Usia Lanjut di Puskesmas Helvetia Medan.
USU e-Repository © 2008.