Tidak Adanya Balai Pemasyarakatan Terlambatnya Kutipan Putusan Hakim Ekstra Vonis

Bersyarat tidak akan menggangu kepentingan keamanan, ketertiban umum dan rasa keadilan masyarakat. Apabila pihak masyarakat yang akan menerima Narapidana atau Anak Didik Pemasyarakatan seandainya kembali ke masyarakat setelah mendapat Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat, merasa khawatir bahwa yang bersangkutan dimungkinkan akan mengganggu kepentingan keamanan dan ketertiban umum, maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan hak-haknya tersebut. Selain daripada halt tersebut, dengan kembalinya Warga Binaan Pemasyarakatan ke masyarakat tidak akan mengulangi lagi masyarakat dapat melaporkan langsung kepada pemerintah setempat, seperti Lurah, dan pemerintah setempat tersebut dapat langsung melaporkan Warga Binaan Pemasyarakatan ke Lembaga Pemasyarakatan, sehingga Lembaga Pemasyarkatan dapat melakukan tindakan peringatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang bersangkutan dan apabila Warga Binaan Pemasyarakatan tidak menanggapi peringatan tersebut atau tidak mengalami perubahan tingkah laku, makaSurat Keputusan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan yang bersangkutan dapat dicabut kembali sehingga Warga Binaan yang bersangkutan harus menjalani lagi sisa pidana selama Warga Binaan yang bersangkutan menjalani Pembebasan Bersarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.

2. Tidak Adanya Balai Pemasyarakatan

Di wilayah hukum Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai tidak terdapat Balai Pemasyarakatan, maka hal tersebut akan menjadi penghambat jalannya Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009 proses pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat. Hal ini dikarenakan rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan tersebut harus diambil langsung oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai. Pengambilan rekomendasi dari Balai Pemasyarakatan tersebut yang terdekat adalah Balai Pemasyarakatan Sibolga. Begitu juga halnya dengan bimbngannya terpaksa mengalami hambatan dan bimbingan tersebut terpaksa ditangani langsung oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai dan bukan oleh Balai Bimbingan Kemasyarakatan.

3. Terlambatnya Kutipan Putusan Hakim Ekstra Vonis

Maksud dari terlambatnya Kutipan Putusan Hakim yang sampai ke Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai, maka hal tersebut akan menimbulkan keterlambatan dalam hal perhitungan masa pidana yang digunakan untuk proses pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat yang diberikan kepada para Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan sebagai hak mereka.

C. Upaya Mengatasi Hambatan

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai tersebut harus dapat diatasi dengan berbagai upaya, antara lain 229 : 229 Wawancara dengan Madong Gorat pada tanggal 07 Januari 2009, Kepala Sub Seksi Register dan Bimbingan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai. Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009

1. Melakukan Sosialisasi Tentang Adanya Pembebasan Bersyarat, Cuti

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembebasan Bersyarat Dan Cuti Mengunjungi Keluarga Terhadap Perilaku Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

0 68 125

Analisis Pengaruh Kebijakan Pembebasan Bersyarat Dan Cuti Menjelang Bebas Terhadap Over Kapasitas Penghuni Pada Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

2 36 125

Pembinaan Narapidana di Lembaga :Pemasyarakatan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan,(Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan)

0 32 344

Pelaksanaan Cuti Menjelang Bebas (CMB) Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan

3 35 128

Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai)

1 41 122

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 12

PENUTUP PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 6

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Pemberian Pembebasan Bersyarat Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Di Balai Pemasyarakatan Klas Ii Pekalongan).

0 1 12

PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS DI DALAM SISTEM PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA INTEGRASI SOSIAL NARAPIDANA (Studi Pada Balai Pemasyarakatan Klas 1 padang).

0 0 9

PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DALAM RANGKA PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A PADANG.

0 0 9