Teknik bimbingan yang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan di Indonesia dilakukan melalui beberapa cara, antara lain
56
: 1
Memerintahkan terbimbing untuk datang ke Balai Pemasyarakatan untuk diberikan pengertian.
2 Diadakan kunjungan ke rumah terbimbing untuk melihat kemajuannya, serta situasi
keluarga dan lingkungannya. 3
Mengadakan surat-menyurat demi terjalinnya hubungan baik yang bersifat kekeluargaan tanpa ada jurang pemisah.
2. Kerangka Konsepsi
Dalam upaya untuk tidak menimbulkan perbedaan penafsiran, maka dalam tesis ini diberikan definisi operasional tentang berbagai istilah yang dipergunakan, antara lain :
a. Pembebasan bersyarat adalah proses pembinaan Narapidana di luar Lembaga
Pemasyarakatan setelah menjalani sekurang-kurangnya 23 dua pertiga masa pidananya minimal 9 sembilan bulan.
57
b. Cuti menjelang bebas adalah proses pembinaan di luar Lembaga Pemasyarakatan
yang menjalani masa pidana atau sisa masa pidana pendek yang dilaksanakan setelah
56
Ibid., hal. 55-56.
57
Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009
menjalani 23 dua pertiga dari masa pidananya dan jangka waktu cuti sama dengan remisi terakhir, paling lama 6 enam bulan.
58
c. Cuti bersyarat adalah proses pembinaan di luar Lembaga Pemasyarakatan bagi
Narapidana dan anak didk pemasyarakatan yang dipidana 1 satu tahun ke bawah, sekurang-kurangnya telah menjalani 23 dua pertiga masa pidana.
59
d. Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana.
60
e. Lembaga Pemasyarakatan atau yang biasa disebut dengan LAPAS adalah tempat
untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.
61
f. Pembinaan adalah suatu sistem yang terdapat dalam pemasyarakatan. Sistem
pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas, yaitu
62
: 1
pengayoman; 2
persamaan perlakuan dan pelayanan; 3
pendidikan; 4
pembimbingan; 5
penghormatan harkat dan martabat manusia; 6
kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan; dan 7
terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang-orang tertentu.
58
Adi Sujatno, Op.Cit., hal. 12.
59
Pasal 1ayat 4 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M. 01.PK.04-10 Tahun 2007 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Asimilasi, Pembebasan Bersyarat,
Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.
60
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemsayarakatan.
61
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemsayarakatan.
62
Pasal 5 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009
g. Narapidana adalah Terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di
Lembaga Pemasyarakatan.
63
G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian adalah usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dengan cara hati-hati, sistematis serta sempurna terhadap
permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab problemnya.
64
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut
untuk kemudian yang ditimbulkan di dalam gejala yang bersangkutan.
65
Untuk keberhasilan suatu penelitian yang baik dalam memberikan gambaran dan
jawaban terhadap permasalahan yang diangkat, tujuan serta manfaat penelitian sangat ditentukan oleh metode yang dipergunakan dalam penelitian.
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta serta menganalisa permasalahan yang ada
sekarang
66
,berkaitan dengan Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas
dan Cuti Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai di Tinjau dari
Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
63
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
64
Joko P. Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek Jakarta : Rineka Cipta, 1997, hal. 2.
65
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: UI Press, 1981, hal. 43.
66
Winarno Surakhmad, Dasar Dan Teknik Research Bandung: Tarsito, 1978, hal. 132.
Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009
Dilihat dari pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yang didasarkan pada pertimbangan bahwa, penelitian ini bertitik tolak dari
permasalahan dengan melihat kenyataan yang terjadi di lapangan dan mengkaitkannya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain pendekatan yuridis empiris,
penelitian ini juga didukung dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu
pendekatan dengan melakukan pengkajian dan menganalisa terhadap masalah
Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai yang ditinjau dari Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. 2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Tanjung Balai. Dan obyek penelitian ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai yang mengkaji atau mengalisis Pelaksanaan
Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai di Tinjau dari Undang-Undang No. 12 Tahun 1995
Tentang Pemasyarakatan.
3. Metode Pengumpulan Data