A. Hambatan Internal Dalam Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat
Setelah penulis melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai, maka dalam pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi penghambat. baik secara internal
maupun secara eksternal. Hambatan-hambatan internal yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat di
Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai adalah sebagai berikut
227
:
1. Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan sering tidak mendukung untuk diberikannya Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti
Bersyarat, seperti yang bersangkutan menjadi provokator sehingga terjadi perkelaian di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya kelakukan
tidak positif dari para Narapidana atau Anak Didik Pemasyarakat seperti membuat kerusuhan dan melakukan tindak pidana lagi yang meresahkan di Lembaga
Pemasyarakatan dan juga selama di dalam Lembaga Pemasyarakatan tidak menunjukkan perbuatan yang menyesali perbuatan yang telah dilakukan Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan sehingga mereka masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan. Hal tersebut juga sesuai dengan penetapan syarat substantif dalam pelaksanaan Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.
227
Wawancara dengan Sugianto pada tanggal 08 Januari 2009, Kepala Seksi Bimbingan NarapidanaAnak Didik Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai.
Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009
2. Peraturan Perundang-undangan
Maksud dari peraturan perundang-undangan disini adalah bahwa Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatn yang bersangkutan tersebut, tidak sedang menjalani
pemeriksaan perkara pidana yang lain. Seandainya Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan dalam perkara lain, maka
dengan sendirinya Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan tidak akan mendapatkan haknya dalam bentuk pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.
B. Hambatan Eksternal Dalam Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat
Selain hambatan-hambatan internal yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat di Lembaga
Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai, ada juga hambatan-hambatan eksternal yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan
Cuti Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai adalah sebagai berikut
228
: 1. Masyarakat Tempat Tinggal
Maksud dari masyarakat tempat tinggal disini adalah masyarakat tempat tinggal dari para Narapidan atau Anak Didik Pemasyarakatan yang bersangkutan seandainya
diberikan haknya dalam Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti
228
Wawancara dengan Sugianto pada tanggal 08 Januari 2009, Kepala Seksi Bimbingan NarapidanaAnak Didik Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai.
Sri Asmaniah : Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Balai Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009
Bersyarat tidak akan menggangu kepentingan keamanan, ketertiban umum dan rasa keadilan masyarakat. Apabila pihak masyarakat yang akan menerima Narapidana atau
Anak Didik Pemasyarakatan seandainya kembali ke masyarakat setelah mendapat Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat, merasa khawatir
bahwa yang bersangkutan dimungkinkan akan mengganggu kepentingan keamanan dan ketertiban umum, maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan hak-haknya
tersebut. Selain daripada halt tersebut, dengan kembalinya Warga Binaan Pemasyarakatan
ke masyarakat tidak akan mengulangi lagi masyarakat dapat melaporkan langsung kepada pemerintah setempat, seperti Lurah, dan pemerintah setempat tersebut dapat
langsung melaporkan Warga Binaan Pemasyarakatan ke Lembaga Pemasyarakatan, sehingga Lembaga Pemasyarkatan dapat melakukan tindakan peringatan kepada Warga
Binaan Pemasyarakatan yang bersangkutan dan apabila Warga Binaan Pemasyarakatan tidak menanggapi peringatan tersebut atau tidak mengalami perubahan tingkah laku,
makaSurat Keputusan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan yang bersangkutan dapat dicabut kembali sehingga Warga Binaan yang bersangkutan harus menjalani lagi sisa
pidana selama Warga Binaan yang bersangkutan menjalani Pembebasan Bersarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.
2. Tidak Adanya Balai Pemasyarakatan