adalah bervariasi tergantung perhitunganpertimbangan masing-masing Bank, karena pada prinsipnya semua Bank umum diberikan kebebasan untuk
menentukan besarnya suku bunga tersebut. c.
Jangka waktu; berlaku bagi bilyet deposito berjangka adalah 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Mengenai jangka waktu yang dihubungkan dengan jatuh tempo deposito, bila deposito sudah jatuh tempo maka dapat diperpanjang
lagi. Ada beberapa jenis perpanjangan waktu, yaitu: 1 Diperpanjang otomatis Automatically Roll OverARO, maksudnya pada
waktu jatuh tempo tanpa memperhatikan hari besar deposito tersebut sudah otomatis diperpanjang oleh pihak Bank, sehingga deposan tidak perlu datang
ke Bank lagi; 2 Tidak diperpanjang otomatis, sideposan datang ke Bank untuk memperpanjang
depositonya setiap jatuh tempo.
123
2. Pengaturan Hukum Terhadap Deposito
Mengenai pengaturan deposito dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia
,
kemudian Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11IPBI2009 Tentang Bank
Umum.
124
Maka berdasarkan Peraturan Bank Umum tersebut dalam UU Perbankan Pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa menurut jenisnya Bank terdiri dari : a Bank
123
Ibid
124
http:www.bi.go.idwebidtentang+BIundang-undang+BI31k, di akses pada tanggal 2 Februari 2009, jam 14.30 WIB
Umum dan b Bank Perkreditan Rakyat, di mana usaha Bank Umum menurut Pasal 6 UU Perbankan meliputi :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu ;
b. memberikan kredit ;
c. menerbitkan surat pengakuan hutang ;
d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya : 1.
surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-
surat dimaksud ;
2. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud ; 3.
kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah ; 4.
Sertifikat Bank Indonesia SBI ; 5.
obligasi ; 6.
surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun ; 7.
instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun ;
e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah ; f.
menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya ;
g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan antar pihak ketiga ; h.
menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga ; i.
melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak ;
j. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek ; k.
dihapus ; l.
melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat ;
m. menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ;
n. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
125
Dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat maka dikeluarkan juga Peraturan Pemerintah mengenai Jaminan Simpanan Uang Pada Bank yang
pelaksanaannya ditugaskan kepada Bank Indonesia yaitu PP Nomor 34 Tahun 1973 Tentang Jaminan Simpanan Uang Pada Bank Deposito.
126
Dari ketentuan-ketentuan tersebut di
atas, maka
Bank Mandiri
dapat menerima kredit dengan jaminan deposito berdasarkan ketentuan Nomor : 012KRDCMB.WPM2008 Tentang Manual Produk Kredit
JaminanAgunan Deposito tanggal 8 Maret 2008.
127
2. Jenis-jenis Deposito