Pengaruh Disain Pekerjaan terhadap Pendokumentasian Pengaruh Kepemimpinan terhadap Pendokumentasian

Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 perlu dipertimbangkan. Pengaruh kompensasi menurut Sedarmayanti 2001 dapat dijadikan sebagai balas jasa untuk kerja mereka, dimana apabila kompensasi diberikan secara tepat, maka para pegawai akan memperoleh kepuasan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tetapi bila kompensasi yang diberikan tidak atau kurang memadai, maka prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja pegawai akan menurun. Murlis 2003 menyebutkan reward dalam bentuk uang seperti yang diharapkan para pegawai berdasarkan struktur golongan dan tunjangan amat perlu, sebab dengan dibuatnya struktur golongan maka peringkat jabatan individual jadi tampak seperti broadbanded structure yang berfungsi sebagai alat konsistensi dan kontrol dalam pemberian imbalan.

5.2.7. Pengaruh Disain Pekerjaan terhadap Pendokumentasian

Hasil uji regresi disain pekerjaan terhadap pendokumentasian dengan nilai signifikansi P= 0,003. dan kontribusi aspek disain pekerjaan terhadap pendokumentasian sebesar nilai B 0,142. Hasil penelitian menjelaskan bahwa disain pekerjaan sangat penting untuk memperbaiki kinerja perawat dalam pendokumentasian. Disain pekerjaan yang mereka terima sampai saat ini menurut mereka belum dapat diaplikasikan secara mekanistis dan stategis. Para perawat hanya melakukan pekerjaan atas kebiasaan sehari-hari tanpa mengerti tentang cakupan dan kedalaman dari tugas yang mereka emban. Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 Menurut Gibson et al. 1997, sebuah disain kerja yang baik adalah yang mampu menguraikan tentang cakupan, kedalaman, dan tujuan dari setiap pekerjaan yang membedakan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan lainnya. Tujuan pekerjaan dilaksanakan melalui analisis kerja, di mana para manajer menguraikan pekerjaan sesuai dengan aktivitas yang dituntut agar membuahkan hasil yang diharapkan. Hasil penelitian lain juga mengungkapkan bahwa para perawat masih membutuhkan bimbingan dari atasan untuk terus dapat mengimplementasikan tugasnya dengan baik. Seharusnya disain pekerjaan yang baik sudah bisa menjiwai diri para perawat tanpa harus mendapat bimbingan secara terus menerus dan monitoring yang ketat dari atasannya. Hackman dan Oldham 1995 dalam Berry dan Houston 1997 telah melakukan penelitian bahwa faktor yang paling menentukan tentang keefektifan kerja seseorang adalah adanya desain kerja yang dapat memberikan sikap positif pada diri karyawan untuk melakukannya.

5.2.8. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Pendokumentasian

Hasil uji regresi kepemimpinan terhadap pendokumentasian dengan nilai signifikansi P= 0,010. dan kontribusi aspek kepemimpinan terhadap pendokumentasian sebesar nilai B 0,283. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengaruh kepemimpinan sangat diperlukan untuk perbaikan kerja pendokumentasian oleh perawat. Pernyataan yang diungkapka perawat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa pimpinan seharusnya Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 memberikan perhatian dan penghargaan atas apa yang mereka lakukan baik itu dalam bentuk fisik maupun non fisik. Upaya peningkatan kinerja juga dapat dilakukan oleh mereka jika kesejahteraan para perawat menjadi perhatian yang penuh oleh pimpinan. Mereka menyatakan tidak adanya penghargaan yang disesuaikan dengan beban kerja mereka membuat mereka kurang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan dengan maksimal. Perhatian pimpinan dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan tugas, ketersediaan waktu atasan untuk mendengarkan saran-saran untuk dipertimbangkan, dan sikap terbuka dalam menerima keluhan staf serta mencari solusi untuk memberi bantuan atas permasalahan yang dihadapi staf dalam bidang kerjanya, terutama juga penegakan aspek disiplin kerja. Menurut pendapat Hersey dan Blanchard 1990 mengemukakan pendapatnya tentang hubungan antara pemimpin dan bawahan yang dikenal dengan teori siklus hidup dalam penerapan kebijakan organisasi memberi motivasi kerja dan memberi dampak kepada peningkatan kinerja staf. Menurut teori ini hubungan antara pemimpin dengan bawahan berjalan melalui empat tahap sesuai dengan tingkat kematangan bawahan sehingga seorang pemimpin organisasi harus dapat menerapkan kebijakan yang tepat kepada seluruh stafnya. Pendapat senada diungkapkan oleh Kepner 1998 bahwa tidak ada sebuah organisasi yang dapat mencapai potensi sepenuhnya, kecuali jika organisasi itu merangsang dan menikmati kerjasama dari kegiatan produktif dari para anggotanya. Semakin rumit kegiatan organisasi semakin diperlukan koordinasi, jika organisasi ini Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 ingin berkembang. Organisasi harus mampu melakukan suatu tindakan yang sifatnya dapat mengikat antara pimpinan dan bawahan dalam bentuk suatu kebijakan yang disepakati bersama.

5.3. Keterbatasan Penelitian