Karakteristik Psikologis TINJAUAN PUSTAKA

Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 tersebut. Siagian 1995 mengatakan semakin banyak tenaga aktif yang meninggalkan organisasi dan pindah ke organisasi lain mencerminkan ketidak beresan organisasi tersebut. Lebih lanjut Siagian 1995 mengatakan bahwa semakin lama seseorang bekerja dalam suatu organisasi maka akan semakin tinggi motivasi kerjanya.

2.5. Karakteristik Psikologis

Karakteristik psikologis yang mempengaruhi perilaku atau kinerja individu antara lain motivasi, persepsi terhadap pekerjaan, sikap, kepribadian, dan belajar Ilyas, 1999. Berikut beberapa uraian tentang faktor psikologis yang diungkapkan para pakar: 1. Motivasi. Menurut Stoner 1993 motivasi adalah hal yang menyebabkan dan mendukung perilaku seseorang. Selanjutnya Maslow 1992 dengan teorinya yang terkenal hirarkhi kebutuhan mengatakan bahwa individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan apa saja yang paling kuat baginya pada suatu saat tertentu. Kuatnya suatu kebutuhan tergantung pada situasi yang sedang berjalan dan pengalaman individu yang bersangkutan, mulai dari kebutuhan fisik yang paling mendasar sekurang-kurangnya harus dipenuhi sebagian sebelum keinginan individu untuk memuaskan suatu kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Berdasarkan pendapat Maslow di atas dapat disimpulkan bahwa, orang cenderung berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih rendah sebelum memenuhi kebutuhan Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 yang lebih tinggi. Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan yang paling tinggi adalah kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja. Timbulnya perilaku seseorang pada saat tertentu ditentukan oleh kebutuhan yang memiliki kekuatan yang tinggi, sehingga penting bagi setiap manajer untuk memiliki pemahaman tentang kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan penting bagi bawahannya. 2. Persepsi terhadap pekerjaan Persepsi adalah hasil pengamatan langsung dari individu terhadap sesuatu obyek melalui alat indera. Stoner 1993 mengatakan bahwa persepsi peran adalah kejelasan peran dalam arti bahwa seorang pegawai memahami dan menyetujui apa yang diharapkan darinya dalam melaksanakan pekerjaan. Menurut Wursanto 2002 persepsi merupakan proses pemberian arti oleh seseorang terhadap lingkungan. Persepsi meliputi penafsiran terhadap suatu objek dari sudut pandang atau pengalaman orang yang bersangkutan. Persepsi juga merupakan suatu sikap, perasaan seseorang atau kelompok terhadap orang lain. Gibson, et.al. 1997, menyebutkan persepsi adalah proses pemberian arti cognitive yang dipergunakan oleh seseorang untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya. Karena setiap orang memberi arti kepada stimulus, maka individu yang berbeda akan melihat hal yang sama dengan cara yang berbeda- beda. Beberapa hal yang menyebabkan perbedaan dalam persepsi antara lain perhatian, harapan seseorang akan rangsangan yang timbul, kebutuhan sistem nilai Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 USU Repository © 2008 dan cirri kepribadiannya sehingga setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda- beda terhadap suatu rangsangan. 3. Sikap Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah sikap attitude. Sikap merupakan faktor penting yang mempengaruhi pembentukan perilaku karena sikap berhubungan dengan persepsi, kepribadian dan belajar. Sikap berhubungan dengan keadaan mental seseorang dalam menghadapi mutu obyek tertentu orang, atau lingkungan yang mempunyai pengaruh tertentu atas tanggapan seseorang, yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak seseuai dengan pandangan atau tanggapan terhadap obyek tertentu tadi. Sikap terbentuk melalui pengalaman yang diperoleh sepanjang perkembangan hidup seseorang Wursanto, 2002. Menurut Gibson, et al. 1997, sikap attitude adalah kesiap- siagaan mental, yang dipelajari dan diorganisasi melalui pengalaman, dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain, obyek, dan situasi yang berhubungan dengannya. 4. Kepribadian Menurut Wursanto, 2002 kepribadian adalah keseluruhan dari sikap, kelaziman, pikiran, baik biologis maupun psikologis, yang dimiliki oleh seseorang yang dapat mempengaruhi peran dan kedudukannya dalam berbagai kelompok, serta dapat mempengaruhi kesadaran akan diri individu yang bersangkutan. Lebih lanjut Wursanto mengatakan, kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor antara Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh