Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, 2009 USU Repository © 2008
5.2. Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis dan Organisasi terhadap Pendokumentasian
Analisis pengaruh antar 2 dua variabel dalam penelitian ini adalah melihat variabel yang di dalam hasil uji regresi dinyatakan memiliki pengaruh. Hasil regresi
karakteristik individu terhadap
pendokumentasian
asuhan keperawatan ditemukan hasil bahwa hanya variabel masa kerja yang memiliki pengaruh terhadap
pendokumentasian. Hasil uji regresi faktor psikologis terhadap pendokumentasian diperoleh 2 dua variabel yang berpengaruh terhadap pendokumentasian yaitu
motivasi dan persepsi terhadap pekerjaan. Sementara hasil regresi faktor organisasi ditemukan 3 tiga variabel yang memiliki pengaruh terhadap pendokumentasian
yaitu imbalan, kepemimpinan dan disain pekerjaan.
5.2.1. Pengaruh Masa Kerja terhadap Pendokumentasian
Hasil uji regresi masa kerja terhadap pendokumentasian dengan nilai signifikansi
P = 0,040 dan
kontribusi aspek masa kerja terhadap pendokumentasian sebesar nilai B 0,071.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama seorang bekerja maka semakin baik hasil kerjanya dalam melakukan pendokumentasian. Kondisi ini
disebabkan bahwa masa kerja dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman seseorang dalam melaksanakan pekerjaan dengan tepat efisien dan efektif. Dari
banyak penelitian menyebutkan bahwa masa kerja memberikan pengaruh kepada hasil kerja yang dicapai oleh seseorang.
Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, 2009 USU Repository © 2008
Mengutip teori yang dikatakan Anderson 1994 bahwa makin lama pengalaman kerja seseorang. maka semakin terampil petugas tersebut. Biasanya
seseorang sudah masa kerja pada bidang tugasnya makin mudah ia memahami tugas dan tanggung jawabnya, sehingga memberi peluang orang tersebut untuk
meningkatkan prestasi serta beradaptasi dengan lingkungan di mana ia berada. Pengaruh masa kerja dalam penelitian ini juga ditunjukkan dari tabulasi silang
antara masa kerja dan pendokumentasian perawat di mana kelompok masa kerja ≤ 5
tahun terbanyak pada kategori baik 37,4, namun kelompok masa kerja 10 tahun hanya 7,6 ada pada kategori baik. Fenomena ini kemungkinan disebabkan karena
adanya kebijakan manajemen RSUD Dr. Zainoel Abidin menerima tenaga perawat dengan sistem kontrak yang berlaku selama satu tahun. Untuk dapat melanjutkan
kontrak pada tahun berikutnya dilakukan evaluasi kinerja perawat pada tahun sebelumnya, perawat yang memiliki kinerja yang baik akan dilanjutkan dengan
kontrak baru sementara yang memiliki kinerja tidak baik kontraknya tidak dilanjutkan.
5.2.2. Pengaruh Status Perkawinan terhadap Pendokumentasian
Hasil uji regresi status perkawinan terhadap pendokumentasian dengan nilai signifikansi P= 0,911. dan kontribusi aspek persepsi kerja terhadap
pendokumentasian sebesar nilai B 0,006. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status perkawinan tidak berpengaruh terhadap pendokumentasian. Hasil penelitian ini
menegaskan bahwa status perkawinan tidak memberi pengaruh terhadap
Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, 2009 USU Repository © 2008
pendokumentasian, di mana sistem pendokumentasian perawat yang belum menikah dan yang sudah menikah tidak memiliki perbedaan kinerja pada pendokumentasian.
Beberapa penyebab yang diprediksi tidak adanya pengaruh status perkawinan terhadap pendokumentasian perawat antara lain disebabkan bahwa perawat yang
sudah menikah jumlahnya lebih besar yaitu 67,8, sedangkan jumlah perawat yang belum menikah hanya 32,2. Disisi lain ada pengaruh budaya di daerah ini yang
sejak dahulu tidak membedakan status perkawinan untuk berjuang membangun daerahnya tanpa harus terbebani dengan urusan rumah tangga. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilyas 1999 terhadap kinerja dokter PTT mengatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara status perkawinan dengan
kinerja dokter PTT, keadaan ini mungkin disebabkan gaji yang diterima oleh dokter PTT tidak berbeda antara yang sudah menikah dengan yang belum menikah, sehingga
membuat hasil kinerja tidak jauh berbeda. Walaupun hasil penelitian ini tidak ada pengaruh antara status perkawinan
dengan pendokumentasian asuhan keperawatan, tetapi secara proporsional responden yang sudah menikah lebih besar jumlahnya dibanding dengan responden yang belum
menikah. Dengan demikian diperlukan dukungan, bimbingan dan pengawasan secara kontinu oleh pimpinan keperawatan untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem
pendokumentasian asuhan keperawatan.
Abd. Rahim : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, 2009 USU Repository © 2008
5.2.3. Pengaruh Pendidikan terhadap Pendokumentasian