Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
32 permasalahan Hukum yang berkaitan dengan : “Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata
Ruang Kota Medan Dalam Persfektip Pembangunan Berkelanjutan. Pendekatan Hukum Normatif yuridis Normatif. Menurut pendapat Soerjono
Soekanto terdiri dari 16. Penelitian terhadap asas hukum, penelitian terhadap sistematik hukum dan,penelitian perbandingan hukum.. Sedang menurut Bambang
Sunggono membagi penelitian Yuridis Normatif yang terdiri dari : Inventarisasi Hukum Positip, menemukan asas Hukum dan Doktrin Hukum, menemukan hukum untuk suatu
perkara inconcrito,penelitian terhadap sistimatika hukum , penelitian terhadap taraf sinkronisi, penelitian terhadap taraf sinkronisasi, penelitian perbandingan hukum dan
penelitian sejarah hukum.
c. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat Sosiologis Yuridis yaitu Hukum Normatif yang terdapat pada UU. RI. No. 26 Tahun 2007, PP. No.
47 Tahun 1997, Permendagri. No.1 Tahun 2007, UU. RI. No. 28 Tahun 2002, PERDA Kotamadya Daerah Tingkat II Medan No.4 Tahun 1995, diharapkan Dalam Analisis
Hukum Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan dan upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kota Medan untuk meningkatkan
Pembangunan Berkelanjutan.
3. Sumber Data
Mengenai Sumber Data pada penelitian ini berupa Data Primer dan Data Sekunder.
Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
33 a.
Sumber Data Primer adalah bersumber dari penelitian lapangan, yang diperoleh dari melalui Observasi, hasil jawaban kuesioner di Instansi
pemerintah kota Medan. b. Sumber Data Sekunder adalah meliputi bahan-bahan yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti,seperti halnya ketentuan perundang-undangan antara lain : UUD 1945, UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah,
UU No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Tata Ruang, PP No.47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Permendagri No.1 Tahun
2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, UU RI. No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, Keputusan Presiden RI.No.63
Tahun 2003 Tentang Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional, Peraturan Daerah Kotamadya Daerah
Tingkat II Medan No.4 Tahun 1995 Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Kotamadya Daerah Tingkat II Medan Tahun 2005, UULH
No.4 Tahun 1982 Tentang Lingkungan Hidup,UUPLH No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UUPA No.5 Tahun 1960 Tentang
Agraria atau Pertanahan dan serta Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan bahan Tesis Penelitian.Disamping itu data sekunder berupa;
buku-buku referensi, hasil-hasil penelitian,Kamus Hukum, Majalah, Artikel, Journal dan lain-lain yang berhubungan dengan Tesis ini.
Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
34
4. Alat Pengumpulan Data
Adapun alat pengumpulan data yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan daftar kuesioner pertanyaan dan wawancara.
Penggunaan teknik kuesioner untuk memperoleh data dari responden. Untuk memperoleh data yang diinginkan dibuat daftar pertanyaan dan kemudian diserahkan dandikirim
kepada responden untuk mempelajari sekaligus dijawab oleh responden. Bentuk kuesioner yang dibuat adalah dalam bentuk terbuka dan tertutup agar pembicaraan atau
pencakupannya tidak kaku dan dapat menampung keinginan dari responden yang tidak tercantum dalam kuesoner.
Kegiatan wawancara dilakukan terhadap nara sumber atau informan untuk mengetahui lebih mendalam dan rinci tentang hal-hal yang tidak mungkin dapat
dijelaskan responden dalam kuesioner, sehingga dengan adanya wawancara diharapkan dapat diperoleh data yang lebih luas dan akurat tentang masalah yang diteliti.
5. Analisa Data