Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
27 a.
Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah
kabupatenkota; dan b.
Melaksanakan standard pelayanan minimal bidang penataan ruang. 6. Dalam hal Pemerintah Daerah kabupatenkota tidak dapat memenuhi standard
pelayanan minimal bidang penataan ruang, Pemerintah Daerah Provinsi dapat mengambil langkah penyelesaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
19
.
3. Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke
dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan , kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan, dapat memiliki makna ganda.Tipe
Pembangunan yang pertama diprioritaskan pada orientasi Sosial dimana pada fokusnya adalah pada masalah kehidupan masyarakat manusia terhadap sumber daya kualitatif.
Tipe Pembangunan yang kedua adalah lebih memperhatikan secara politik karena lebih memperhatikan pada perubahan sistem pemerintahan terhadap kaitannya dengan
hubungan Sosial. Kemudian Tipe Pembangunan Ketiga adalah berfokus pada Pembangunan Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan.
Sebagaimana disebutkan bahwa tipe-tipe pembangunan itu memiliki makna ganda, yang dikenal seperti Tipe Pertama lebih berorientasi kepada pertumbuhan
19
Ibid hlm, 11
Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
28 ekonomi dimana fokusnya adalah pada masalah kuantitatief dari produksi dan
penggunaan sumber daya. Pada Tipe Kedua, bahwa pembangunan yang lebih memperhatikan pada perubahan dan pendistribusian barang-barang dan peningkatan
hubungan sosial. Tipe ketiga lebih berorientasi pada Pembangunan sosial dimana fokusnya pada kualitatif dan pendistribusian perubahan dalam struktur dari masyarakat
yang diukur dari berkurangnya diskriminasi dan eksploitasi dan meningkatnya kesempatan yang sama dan distribusi yang seimbang dari keuntungan dari pembangunan
pada seluruh masyarakat.
20
Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia sebagai Berkelanjutan ditetapkan pada Alinea keempat Pembukaan UUD. 1945, yang berbunyi : “Untuk melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Untuk mencapai tujuan itu, dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan
Pancasila. Karena Pancasila merupakan landasan idiil ideology hidup bernegara di Indonesia, termasuk landasan idiil bagi Pembangunan Nasional”
21
yang berwawasan dan Berkelanjutan.
Dasar Hukum Pembangunan Berkelanjutan Sosial,Politik,Budaya,dan Lingkungan dicantumkan didalam pasal 27 dan pasal 33 UUD 1945.
20
Sudharto P. Hadi, Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan, Penerbit : Yogyakarta 2005 Gajah Mada University Press, 2005, hlm. 21
21
Janus Sidabalok, Pengantar Hukum Ekonomi, Medan : penerbit Bina Media Medan, 2000. hlm. 49
Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
29 Pasal 27 UUD. 1945 berbunyi :
Ayat 1. Segala warga Negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya; Ayat 2. Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak dan penghidupan yang bagi kemanusiaan. Pasal 33 UUD. 1945 berbunyi :
Ayat 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan;
Ayat 2 Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajad hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Ayat 3 Bumi. Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat. Bahwa Ketentuan diatas adalah mengandung makna bahwa Pembangunan,
termasuk pembangunan ekonomi yang harus dapat membentuk manusia sebagai manusia. Berarti Pembangunan yang dilaksanakan adalah pembangunan yang berperi kemanusiaan
dan berkelanjutan. Rakyat dan pemerintah wajib melaksanakan pembangunan ekonomi dengan baik, untuk menjamin terlaksananya pembangunan. Berkelanjutan.
Rinsofat Naibaho : Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, 2008 USU Repository © 2008
30
G.Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul tesis penelitian yaitu :” Analisis Hukum Terhadap Penataan Tata Ruang Kota Medan Dalam Persfektif Pembangunan Berkelanjutan” maka lokasi
penelitian dilakukan di kota Medan. Penelitian lokasi ini didasarkan kepada keberadaan Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara yang memiliki laju perkembangan
pembangunan yang pesat terutama terhadap pembangunan berkelanjutan.
2. Spesifikasi Penelitian