Pemilihan Bimbingan Belajar Berdasarkan Citra Produk

82 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai mean tertinggi berada pada pernyataan responden melakukan banyak pertimbangan dalam memilih bimbingan belajar. Nilai mean yaitu 3,98 ini menunjukkan bahwa pemilihan bimbingan belajar yang dilakukan oleh responden sangat banyak khususnya terhadap citra bimbingan belajar. Nilai mean terendah yaitu 3,49 menunjukkan bimbingan belajar yang paling banyak diminati atau yang populer dikalangan teman responden tidak mempengaruhi pemilihan bimbingan belajar oleh responden berdasarkan citra bimbingan belajar tersebut.

4.2.6. Pemilihan Bimbingan Belajar Berdasarkan Citra Produk

Pemilihan bimbingan belajar pada tabel diatas didasarkan pada citra produk yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan terhadap suatu produk. Produk yang dimaksud dalam hal ini adalah nilai jual dari suatu bimbingan belajar yang ditawarkan oleh pihak 83 Tabel 4.19 Tabel Frekuensi Mengenai Pemilihan Bimbingan Belajar Citra Produk No. Pernyataan SS S KS TS STS Total Mean Std deviasi 1. Jumlah lulusan dari suatu bimbingan belajar memengaruhi keputusan saya untuk memilih bimbingan belajar. 72 26,8 81 33,1 60 22,3 42 15,6 6 2,2 269 100 3,67 1,099 2. Metode belajar dengan menggunakan teknik cepat-tepat saya gunakan ketika menjawab ujian di sekolah. 87 32,3 131 48,7 43 16 7 2,6 1 0,4 269 100 4,11 0,783 3. Metode belajar lembaga bimbingan belajar yang berbeda-beda memengaruhi pilihan saya untuk memilih bimbingan belajar. 91 33,8 105 39 42 15,6 22 8,2 9 3,3 269 100 3,92 1,058 4. Lokasi bimbingan belajar yang strategis mempengaruhi saya untuk memilih bimbingan belajar 73 27,1 96 35,7 61 22,7 28 10,4 11 4,1 269 100 3,71 1,098 5. Saya membandingkan sarana dan prasarana dari beberapa bimbingan belajar yang ada sebelum memutuskan untuk memilihnya. 75 27,9 109 40,5 6524,2 19 7,1 1 0,4 269 100 3,88 0,909 Sumber: Kuesioner September 2015 84 lembaga bimbingan belajar kepada para siswanya. Citra ini terdiri dari materi yang diberikan oleh lembaga bimbingan belajar, metode pembelajaran, sarana dan prasarana dan lulusan yang kompeten. Pernyataan pertama dilihat dari citra produk dengan pemilihan bimbingan belajar oleh siswa yaitu berdasarkan jumlah siswa yang berhasil lulus PTN dari bimbingan belajar tersebut. Hal ini merupakan suatu keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar. Setiap bimbingan belajar akan menunjukkan jumlah siswa yang berhasil lulus PTN dari tempat bimbingan belajar tersebut setiap tahunnya. Lembaga pendidikan nonformal ini akan menempelkan spanduk yang berisi nama-nama siswa yang berhasil lulus, asal sekolah dan jurusan PTN beserta nama universitas yang berhasil mereka masuki. Jumlah siswa yang berhasil tersebut menjadi kebanggan bagi bimbingan belajar yang menunjukkan keberhasilan mereka dalam mendidik siswa dalam menghadapi UN dan PTN. Dari hasil kuesioner yang telah disebar untuk menunjukkan tanggapan responden terhadap pernyataan apakah jumlah lulusan dari suatu bimbingan belajar mempengaruhi keputusan responden untuk memilih bimbingan belajar. Ditemukan data bahwa jawaban setuju menjadi jawaban yang paling banyak dipilih oleh 81 responden 33,1 yang menunjukkan bahwa responden memperhatikan jumlah siswa yang tertera dalam spanduk yang ada dibimbingan belajar sebagai bukti kesuksesan dan memperkuat kualitas dari sebuah bimbingan belajar. Jawaban sangat setuju diberikan oleh 72 responden 26,8. Responden lainnya yaitu 60 orang 22,3 memberikan jawaban kurang setuju dengan pernyataan tersebut bahwa jumlah lulusan dari suatu bimbingan belajar tidak memberikan pengaruh yang besar bagi responden dalam memilih 85 bimbingan belajar. Jawaban tidak setuju diberikan oleh 42 responden 15,6 dan sangat tidak setuju oleh 6 responden 2,2 dimana responden tidak mempertimbangkan jumlah lulusan bimbingan belajar yang ada dengan keputusan responden untuk menentukan pilihannya. Setiap bimbingan belajar memiliki metode masing-masing dalam membantu responden agar dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan. Ada metode cepat-tepat yang ditawarkan oleh lembaga bimbingan belajar dan peneliti ingin mengetahui apakah metode tersebut membantu responden dalam memecahkan soal-soal yang diberikan. Dari hasil pembagian kuesioner ditemukan data bahwa 131 responden 48,7 menyatakan setuju, bahwa responden terbantu dengan metode cepat tepat yang diberikan oleh bimbingan belajar. Responden lainnya memberikan jawaban sangat setuju dengan jumlah 87 responden 32,3. Kurang setuju disebutkan oleh 43 responden 16 bahwa metode tersebut tidak terlalu membantu responden untuk memecahkan suatu soal. Responden lainnya, 7 orang 2,6 dengan jawaban tidak setuju dan 1 responden 0,4 dengan jawaban sangat tidak setuju. Metode belajar yang digunakan di Ganesha Operation adalah metode yang sesuai dengan cara kerja otak. Adanya optimalisasi penggunaan otak kiri dan otak kanan dengan memperdengarkan musik klasik saat belajar, brain gym, break sesaat sesuai teori von restoff, mencatat menggunakan mind map, dan mengingat dengan metode asosiasi. Bimbingan belajar Inten juga menggunakan metode cara kerja otak yang diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan akademik dan potensi diri siswa, jauh lebih cepat dan lebih baik. Memilih bimbingan belajar dengan metode belajar yang menyenangkan dan efektif menjadi sebuah pertimbangan bagi responden untuk 86 menentukan pilihannya. Seperti bimbingan belajar Ganesha Operation yang dikenal dengan rumus The King dimana responden dituntut untuk berpikir kreatif sehingga soal- soal dapat diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Metode efektif dan menyenangkan tersebut ternyata menjadi pilihan dari responden yang dapat dilihat dari jumlah jawaban responden yaitu 136 orang 50,6 dengan pernyataan setuju. Responden lainnya memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 100 orang 37,2. Kurang setuju dinyatakan oleh 28 responden 10,4 dimana responden tidak terlalu mempertimbangkan metode belajar yang menyenangkan dan efektif dalam memilih bimbingan belajar. Tidak setuju menjadi pilihan jawaban oleh 3 responden 1,1 dan 2 responden 0,7 lainnya dengan jawaban sangat tidak setuju. Lokasi bimbingan belajar yang strategis menjadi pertimbangan dari responden untuk menentukan pilihannya untuk memilih bimbingan belajar yang ingin diikuti. Responden dengan jumlah paling banyak menyatakan bahwa lokasi menjadi pertimbangan bagi responden untuk memilih bimbingan belajar bagi 96 responden 35,7. Sangat setuju dijawab oleh 73 responden lainnya 27,1. Responden lainnya memberikan jawaban kurang setuju dengan jumlah 61 orang 22,7 dan sangat tidak setuju oleh 28 responden 10,6 dimana responden tersebut tidak mempermasalahkan letak dari sebuah bimbingan belajar. Jawaban lainnya yaitu sangat tidak setuju diberikan oleh 11 responden 4,1. Apabila dilihat dari lokasi bimbingan belajar yang ada di kota Medan, bimbingan belajar sangat marak berdiri di setiap jalanan kota Medan. Responden sangat mudah untuk dapat menemukan bimbingan belajar yang ingin dipilih. 87 Sarana dan prasarana yang lengkap dan baik yang disediakan oleh bimbingan belajar menjadi daya tarik bagi responden. Dari hasil lapangan, ruangan kelas bimbingan belajar yang tersedia berbeda-beda. Bimbingan belajar Ganesha Operation terdiri atas 19 ruangan kelas, dimana kelas executive memiliki kapasitas ruangan 10 kelas Platinum, 16kelas Gold, 20kelas Silver dan TWT. Ruangan kelas dilengkapi dengan AC, terdapat mushola, dan ruang diskusi yang nyaman. Bimbingan belajar ini juga menyediakan buku yang dicetak langsung dari pihak bimbingan belajar Ganesha Operation yang ada di pulau Jawa. Bimbingan belajar Sony Sugema College dengan kapasitas ruangan kelas 18 siswa, dilengkapi AC, bersih dan nyaman. Ruang diskusi yang buka sampai pukul 21.00 wib. Namun, ruang diskusi yang tersedia dibimbingan belajar ini sangat tidak nyaman karena berada diteras depan, tidak dilengkapi dengan AC atu kipas angin. Ruang diskusi tidak dalam situasi yang hening dan tenang karena lokasinya yang dekat dengan jalan raya. Bimbingan belajar ini juga memiliki mushola. Beberapa responden juga mengatakan bahwa AC yang berada diruangan kelas kurang dingin sehingga membuat responden merasa tidak nyaman dan lebih fokus untuk mengipas- kipas selama pelajaran. Bimbingan belajar Inten uga menyediakan ruangan kelas yang ditata rapi dan dilengkapi dengan AC, iklim belajar yang kondusif. Ruangan kelas dengan kapasitas 8-15 orang, ruang diskusi yang tersedia juga nyaman. Dari hasil kuesioner yang dilakukan, responden dengan jumlah yang paling banyak yaitu 109 orang 40,5 menyatakan setuju dengan pernyataan diatas. Responden lainnya yaitu 75 orang 27,9 menyatakan sangat setuju 88 bahwa sarana dan prasarana yang lengkap dan baik menjadi pertimbangan bagi siswa untuk memilih bimbingan belajar. Kurang setuju menjadi pendapat dari 65 responden 24,2. Responden lainnya memberikan jawaban tidak setuju yaitu 19 responden 7,1 dan sangat tidak setuju oleh 1 responden 0,4 bahwa sarana dan prasarana bukan menjadi aspek utama yang harus mereka perhatikan dalam memilih bimbingan belajar. Dari nilai mean tertinggi yang ada pada tabel 4.19 diatas menunjukkan bahwa metode belajar yang ditawarkan oleh bimbingan belajar mempengaruhi responden untuk memilih bimbingan belajar yang akan diikuti karena memberikan manfaat ketika responden mengikuti ujian disekolah. Nilai mean untuk pernyataan ini mencapai 4,11 dimana responden memberikan jawaban terbanyak setuju. Nilai mean terendah yaitu 3,67 menunjukkan bahwa jumlah lulusan yang berhasil dari suatu bimbingan belajar tidak terlalu memberikan pengaruh pada responden untuk memilih bimbingan belajar berdasarkan citra produk yang lembaga itu tawarkan. 4.3. Analisis Data 4.3.1. Uji Realibilitas Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel. Reabilitas tes adalah tingkat konsitensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang konsisten, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes