62
sebanyak 101 orang 37,5 menyebutkan kurang setuju dengan pernyataan ini, dimana hangout dengan teman-teman bukan merupakan aktivitas yang selalu ia
lakukan untuk mengisi waktu yang ia miliki. Setuju dinyatakan oleh 55 responden 20,4 bahwa responden sering hangout dengan teman-teman untuk
menghabiskan waktu luang. responden lainnya sebanyak 51 orang 19 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut bahwa mereka tidak pernah
menghabiskan waktu luang dengan hangout bersama teman-teman. Sangat tidak setuju dinyatakan oleh 41 responden 15 dan sangat setuju oleh 21 responden
7,8. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden paling banyak
melakukan aktivitasnya dan menghabiskan waktu luangnya ditempat bimbingan belajar. Hal ini dapat diketahui dari tabel diatas melalui nilai mean tertinggi yaitu
3,69 dengan jawaban paling banyak responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Mean terendah menunjukkan bahwa responden tidak menghabiskan
waktunya dengan hangout bersama teman-teman. Nilai mean untuk pernyataan ini adalah 2,87. Tabel 4.13 dan tabel 4.14 sangat mendukung pernyataan ini dimana
hasil pada tabel menunjukkan bahwa aktivitas responden diwaktu luangnya dilakukan dengan berdiskusi dengan tentor. Tempat responden untuk
menghabiskan waktu luangnya dengan teman-temannya bahkan dilakukan di tempat bimbingan belajar.
4.2.3. Gaya Hidup Berdasarkan Ketertarikan Minat Responden
Gaya hidup juga dapat diidentifikasikan melalui ketertarikan atau minat dari individu sebagai apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya. Interest
minat akan semacam objek peristiwa, atau topik dalam tingkat kegairahan yang
63
Tabel 4.16 Tabel Frekuensi Mengenai Gaya Hidup KetertarikanMinat
No. Pernyataan
SS S
KS TS
STS Total
Mean Std
deviasi
1. Dorongan orangtua membuat
anda berminat untuk mengikuti bimbingan belajar
13 4,8
129 48
71 26,4
50 18,6
6 2,2
269 100
3,35 0,912
2. Saya mengikuti bimbingan
belajar karena informasi yang saya dapatkan dari internet
atau media sosial mengenai bimbingan belajar tersebut.
20 7,4
62 23 117
43,5 54
20,1 16
5,9 269
100 3,06
0,983
3. Sosialisasi yang dilakukan oleh
pihak bimbingan belajar ke sekolah mempengaruhi
keputusan anda untuk mengikuti bimbingan belajar
48 17,8
129 48
66 24,5
21 7,8
5 1,9
269 100
3,72 0,896
4. Anda tertarik untuk mengikuti
bimbingan belajar karena ajakan dari teman anda.
52 19,3
131 48,7
62 23 20
7,4 4
1,5 269
100 3,77
0,897 5.
Pengalaman teman-teman anda selama mengikuti bimbingan
belajar membuat anda tertarik untuk mengikutinya.
50 18,6
136 50,6
66 24,5
13 4,8
4 1,5
269 100
3,80 0,849
Sumber: Kuesioner September 2015
64
menyertai perhatian khusus maupun terus menerus kepadanya. Dalam tabel 4.16 diatas berisi mengenai beberapa pertanyaan yang dapat menunjukkan hal-hal
yang dapat menimbulkan ketertarikan responden untuk mengikuti bimbingan belajar.
Responden yang berjumlah 269 orang akan menunjukkan bagaimana gambaran dari gaya hidup responden melalui ketertarikan mereka terhadap
bimbingan belajar. Dorongan orangtua dapat menjadi penyebab siswa untuk mengikuti bimbingan belajar. Pernyataan ini ingin menjelaskan bahwa
ketertarikan responden terhadap bimbingan belajar dapat disebabkan oleh dorongan orangtua. Dari fakta dilapangan ditemukan bahwa dukungan orangtua
responden sangat besar dalam mengikuti bimbingan belajar. Untuk mendaftarkan diri dalam mengikuti bimbingan belajar responden akan selalu ditemani oleh
orangtuanya masing-masing, bahkan ada orangtua yang mendaftarkan sendiri anaknya.
Mendaftarkan diri untuk mengikuti bimbingan belajar, orangtua responden menjadi orang yang sangat aktif melalui banyak pertanyaan yang mereka berikan
kepada pihak bimbingan belajar. Dukungan lain yang diberikan oleh orangtua responden adalah dengan mengantar responden setiap hari ke tempat bimbingan
belajar bahkan sampai menunggu anaknya selama mengikuti bimbingan belajar. Fakta tersebut didukung dengan jawaban yang diberikan responden terhadap
pernyataan diatas, dimana jumlah responden terbanyak yaitu 129 orang 48 menyebutkan setuju, bahwa orangtua mereka memberikan dukungan untuk
mengikuti bimbingan belajar.
65
Jawaban sangat setuju diberikan oleh 13 responden 4,8 dimana dukungan yang diberikan oleh orangtua mereka sangat besar untuk mengikuti
bimbingan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup individu terutama dalam hal ketertarikan untuk mengikuti bimbingan
belajar adalah faktor eksternal yaitu dari orangtua responden. Pernyataan diatas juga mendapatkan tanggapan kurang setuju dari 71 responden lainnya 26,4
dimana dukungan orangtua responden sangat besar namun mengikuti bimbingan belajar bukan semata-mata karena dorongan orangtua, tetapi karena ada faktor
lain. Sama dengan jawaban tidak setuju dari 50 responden lain 18,6, dimana dorongan orangtua bukan menjadi penyebab mereka untuk mengikuti bimbingan
belajar. Diikuti dengan pernyataan sangat tidak setuju oleh 6 responden 2,2. Media sosial sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dunia
internet bukan merupakan hal baru bagi semua orang. Semua orang selalu berhubungan melalui dunia maya dan semua hal dapat didunia maya. Segala
informasi terkini dapat dijangkau oleh semua kalangan tanpa terkecuali. Hal ini dimanfaatkan juga oleh pihak bimbingan belajar. Setiap bimbingan belajar pasti
memiliki website mengenai bimbingan belajar mereka. Dalam website yang mereka buat tersebut, mereka mengisinya dengan beberapa brosur yang
diharapkan dapat memberikan informasi bagi siswa yang ingin mengikuti bimbingan belajar. Website ini diharapkan dapat membuat siswa tertarik untuk
mengikuti bimbingan belajar. Namun hal ini sangat berbeda dengan jawaban yang diberikan oleh responden melalui pengisian kuesioner. Jawaban terbanyak
menyebutkan kurang setuju terhadap informasi yang mereka peroleh mengenai suatu bimbingan belajar melalui internet. Responden yang berjumlah 117 orang
66
43,5 tersebut menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai bimbingan belajar bukan melalui internet. Berbeda dengan 62 responden 23
lainnya bahwa internet merupakan salah satu sarana bagi mereka untuk mendapatkan informasi mengenai bimbingan belajar. Jawaban tidak setuju
diberikan oleh 54 responden 20,1 . Jawaban sangat setuju oleh 20 responden 7,4 dimana internet merupakan sumber informasi utama bagi mereka untuk
mengetahui sebuah bimbingan belajar. Bertolak belakang dengan 20 responden tersebut, 16 responden 5,9 lainnya justru menyatakan sangat tidak setuju,
dimana mereka tidak pernah membuka website dari bimbingan belajar untuk mendapatkan informasi.
Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak bimbingan belajar ke sekolah mempengaruhi keputusan anda untuk mengikuti bimbingan belajar. Pernyataan ini
merupakan sumber informasi lainnya yang dapat menumbuhkan ketertarikan responden dalam mengikuti bimbingan belajar. Sosialisasi ke sekolah-sekolah
sudah merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh pihak bimbingan belajar ketika sudah memasuki semester baru. Pihak bimbingan belajar dengan beberapa
pegawai atau tentor akan mendatangi beberapa sekolah yang akan mereka datangi. Ada juga bimbingan belajar yang menjalin kerjasama dengan pihak sekolah agar
dapat mempermudah siswa yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti bimbingan belajar. Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa
ada pihak sekolah yang menjalin kerjasama dengan pihak bimbingan belajar. Pihak sekolah bahkan langsung berkomunikasi dengan kepala cabang bimbingan
belajar untuk mendaftarkan siswanya yang ingin mengikuti bimbingan belajar. Pihak sekolah bahkan seperti menjadi wali bagi siswa untuk dapat mendaftarkan
67
diri ke bimbingan belajar. Pihak bimbingan belajar juga memberikan pelayanan atau menyambut baik kerjasama yang mereka lakukan terhadap pihak sekolah.
Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti kepada 269 responden maka dapat diperoleh data yaitu responden dengan jumlah yang paling banyak
menyebutkan bahwa 129 responden 48 setuju dengan pernyataan tersebut. Responden sebanyak 48 orang 17,8 menyatakan sangat setuju, bahwa
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak bimbingan belajar sangat membantu siswa untuk mendapatkan informasi seputar bimbingan belajar sehingga memotivasi
mereka untuk mengikutinya. Lain halnya dengan 66 responden 24,5 yang memberikan jawaban kurang setuju terhadap pernyataan ini bahwa sosialisasi
yang dilakukan oleh pihak sekolah tidak sepenuhnya dapat mempengaruhi keputusan dari responden untuk memilih bimbingan belajar, 21 responden 7,8
dengan jawaban tidak setuju, dan sangat tidak setuju oleh 5 responden 1,9. Anda tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar karena ajakan dari teman
anda. Pernyataan ini ingin melihat ketertarikan responden untuk mengikuti bimbingan belajar yang disebabkan oleh temannya. Dari hasil kuesioner,
diperoleh data bahwa sebanyak 131 responden 48,7 menyatakan setuju dengan pernyataan ini dimana responden mengikuti bimbingan belajar karena ajakan dari
teman. Berbeda dengan 62 responden 23 yang memberikan pernyataan kurang setuju jika ajakan teman menjadi satu hal yang mempengaruhi mereka untuk
mengikuti bimbingan belajar. Namun, 52 responden 19,3 lainnya menyebutkan bahwa mereka sangat setuju terhadap pernyataan diatas. Responden
lainnya menjawab tidak setuju 20 orang 7,4 dan sangat tidak setuju oleh 4 responden 1,5. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dilapangan
68
ditemukan fakta bahwa pengaruh teman sangat besar terhadap keikutsertaan responden dalam mengikuti bimbingan belajar. Hal ini dapat terlihat dari salah
satu bimbingan belajar yaitu Ganesha Operation yang memberikan diskon kelompok kepada siswa yang mendaftarkan dirinya secara berkelompok. Siswa
yang berhasil mengajak temannya untuk mendaftarkan diri dalam kelas reguler akan mendapatkan uang sebesar Rp.100.000,- dan kelas executive Rp. 150.000,-
.Fakta lainny adalah bahwa bimbingan belajar menyediakan sebuah kelas untuk siswa yang berasal dari sekolah yang sama. Adanya kelas ini disebabkan oleh
adanya permintaan dari siswa untuk membuat mereka dalam satu kelas yang sama. Mereka adalah siswa yang berasal dari sekolah yang sama dan bahkan kelas
yang sama disekolah. Pengaruh teman juga sangat kuat seperti yang ada dibimbingan belajar SSC dimana siswa meminta agar dapat dimasukkan dikelas
yang sama dengan temannya. Bahkan siswa tersebut menelpon orangtuanya agar meminta pihak bimbingan belajar memasukkannya dikelas yang sama dengan
temannya. Pernyataan selanjutnya berkaitan dengan pernyataan sebelumnya dimana
pengalaman teman-teman selama mengikuti bimbingan belajar membuat responden tertarik untuk mengikutinya. Responden dengan jumlah terbanyak
menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut yaitu 136 responden 50,6. Kurang setuju menjadi pilihan jawaban dari 66 responden 24,5. Jawaban
sangat setuju oleh 50 responden 18,6, dimana pengalaman dari teman-teman menjadi daya tarik tersendiri bagi responden. Jawaban tidak setuju oleh 13
responden 4,85 dan sangat tidak setuju oleh 4 responden 1,5 yang
69
menunjukkan bahwa pengalaman teman-teman mereka bukan menjadi alasan mereka untuk tertarik mengikuti bimbingan belajar.
Tabel diatas menjelaskan mengenai ketertarikan atau minat dari responden untuk mengikuti bimbingan belajar. Nilai mean tertinggi yaitu 3,80 menunjukkan
bahwa ketertarikan responden terhadap bimbingan belajar disebabkan oleh pengalaman teman-teman responden yang menimbulkan ketertarikan responden
untuk mengikuti bimbingan belajar. Nilai mean terendah yaitu 3,06 menunjukkan bahwa informasi mengenai suatu bimbingan belajar yang ada di internet tidak
menimbulkan minat responden terhadap bimbingan belajar.
4.2.4. Gaya Hidup Berdasarkan Pendapat Responden