Pemilihan Lembaga Bimbingan Belajar

101 menunjukkan status sosial mereka walaupun terdapat klasifikasi kelas dalam bimbingan belajar tersebut. Mengikuti bimbingan belajar bukan gaya hidup yang ingin menunjukkan kelas sosial responden tetapi untuk menunjukkan persaingan responden dalam hal pendidikan yaitu dapat lulus UN dan PTN.

4.4.2. Pemilihan Lembaga Bimbingan Belajar

Menurut Coleman dalam pilihan rasional, seseorang akan bertindak mengarah pada suatu tujuan yang ditentukan oleh nilai atau pilihan preferensi. Untuk mencapai tujuannya tersebut seseorang akan mempertimbangkan banyak hal yang akan menentukan tindakannya untuk mencapai keinginannya tersebut. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam pemilihan lembaga bimbingan belajar terdiri dari beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan responden dalam memilih bimbingan belajar yang akan diikuti. Citra bimbingan belajar mencakup pada hal-hal yang berkaitan dengan keunggulan yang dimiliki oleh bimbingan belajar yang berbeda dengan bimbingan belajar lainnya. Berdasarkan nilai mean terendah yaitu 3,49 ditemukan bahwa populernya suatu bimbingan belajar diantara para teman disekolah tidak mempengaruhi responden untuk memilih bimbingan belajar yang akan diikuti. Nilai mean tertinggi yaitu 3,96 menunjukkan bahwa responden dengan jumlah yang begitu banyak lebih memilih bimbingan belajar dengan tenaga pengajar yang latar belakang pendidikan yang terbaik. Namun, banyak hal lain yang menjadi pertimbangan dari responden dalam memilih bimbingan belajar seperti tentor yang ramah dan bersahabat juga memilih bimbingan belajar dengan program belajar yang berkualitas. 102 Citra produk atau hal-hal yang menjadi penawaran terbaik yang diberikan oleh lembaga bimbingan belajar kepada responden. Berdasarkan nilai mean terendah 3,67 ditemukan bahwa jumlah lulusan dari suatu bimbingan belajar tidak menjadi bahan pertimbangan dari responden untuk memilih bimbingan belajar. Berdasarkan nilai mean tertinggi yaitu 4,11 metode belajar dengan menggunakan teknik cepat-tepatmenjadi suatu hal yang dipertimbangkan oleh banyak responden karena dapa diharapkan mampu membantu responden untuk menghadapi ujian. Dalam pemilihan bimbingan belajar ini, konsumsi yang dilakukan oleh responden terhadap lembaga bimbingan belajar adalah apabila objek tersebut memiliki tanda atau citra terbaik. Citra yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar tersebut menjadi salah satu faktor bagi responden untuk mempertimbangkan apakah bimbingan belajar tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak. Responden memilih untuk mengikuti bimbingan belajar dengan citra terbaik bukan disebabkan untuk menunjukkan status sosial mereka tetapi untuk mendapatkan kualitas terbaik dalam hal pendidikan mereka. Dalam hal ini bukan responden yang membentuk klasifikasi berdasarkan kelas sosial tetapi pemisahan kelompok tersebut disebabkan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut.

4.4.3. Gaya Hidup dan Pemilihan Bimbingan Belajar