Karakteristik Responden Tabel 4.4 Hasil Penelitian

45 merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi satu bagian-bagian tertentu berdasarkan jawaban responden. Analisis data yang dimaksud adalah interpretasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dilapangan. Temuan penelitian dalam hal ini adalah meliputi karakteristik responden yaitu:

4.2.1. Karakteristik Responden Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Kategori Frekuensi f Persentasi 1 Laki-Laki 93 orang 34,6 2 Perempuan 176 orang 65,4 Jumlah 269 orang 100 Sumber: Kuesioner September, 2015 Tabel 4.4 memperlihatkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini. Dari 3 bimbingan belajar yang menjadi lokasi penelitiandari peneliti secara acak maka sampel yang ditemukan sebanyak 93 responden laki-laki 34,6 dan 176 responden perempuan 65,4. Perbedaan jumlah sampel antara laki-laki dan perempuan tidaklah menjadi kriteria utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Namun, sebagai penjelasan lebih lanjut mengenai identitas responden yang termasuk dalam penelitian ini dibutuhkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelaminnya. Dari tabel tersebut dapat ditemukan bahwa mayoritas yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah perempuan dibandingkan dengan pria dengan perbedaan jumlah yang sangat besar. 46 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Nama Sekolah No. Nama Sekolah Frekuensi Persentasi 1. SMA Cahaya Medan 21 7,8 2. SMA Harapan 1 Medan 1 0,4 3. SMA Immanuel Medan 1 0,4 4. SMA N 2 Rantau Utara 1 0,4 5. SMA Negeri 1 Medan 54 20,1 6. SMA Negeri 1 P.Batu 1 0,4 7. SMA Negeri 10 Medan 2 0,7 8. SMA Negeri 12 Medan 4 1,5 9. SMA Negeri 14 Medan 1 0,4 10. SMA Negeri 15 Medan 1 0,4 11. SMA Negeri 17 Medan 7 2,6 12. SMA Negeri 2 Medan 8 3,0 13. SMA Negeri 3 Medan 7 2,6 14. SMA Negeri 4 Medan 50 18,6 15. SMA Negeri 5 Medan 2 0,7 16. SMA Negeri 7 Medan 1 0,4 17. SMA Santa Maria 2 0,7 18. SMA St Petrus 4 1,5 19. SMA St Thomas 1 Medan 39 14,5 20. SMA St Thomas 2 Medan 24 8,9 21. SMA St Thomas 3 Medan 6 2,2 22. SMA Sutomo 1 Medan 12 4,5 23. SMA Sutomo 2 Medan 2 0,7 24. SMA Swasta Methodist 1 4 1,5 25. SMA Swasta Methodist 2 12 4,5 26. SMA WR Supratman II 1 0,4 27. UPH College 1 0,4 Jumlah 269 100,0 Sumber: Kuesioner September 2015 Tabel 4.5 diatas menjelaskan mengenai karakteristik responden berdasarkan asal sekolah. Bimbingan belajar tidak hanya menerima satu sekolah saja, tetapi bimbingan belajar menerima siswa dari sekolah-sekolah yang berbeda. Bimbingan belajar yang bersifat universal dan terbuka untuk umum membuat responden dari berbagai sekolah yang berbeda mulai mendaftarkan dirinya untuk 47 mengikuti bimbingan belajar. Siswa yang mengikuti bimbingan belajar berasal dari sekolah negeri maupun sekolah swasta. Lokasi penelitian yang berada di 3 lokasi penelitian yaitu Ganesha Operation, Sony Sugema College dan Prosus Inten, memperoleh data sebanyak 27 sekolah yang berada di kota Medan menjadi asal sekolah dari 269 responden. Responden terbanyak dalam penelitian ini berasal dari SMA Negeri 1 Medan yaitu 54 responden 20,1, kemudian diikuti dengan SMA Negeri 4 Medan sebanyak 50 responden 18,6, SMA St Thomas 1 Medan 39 responden 14,5, SMA St Thomas 2 Medan sebanyak 24 responden 8,9, SMA Cahaya Medan sebanyak 21 responden 7,8. Responden lainnya berasal dari sekolah SMA Sutomo 1 Medan dan SMA Swasta Methodist 2 Medan dengan jumlah responden masing-masing 12 responden 4,5. Untuk jumlah responden terendah, dengan masing-masing 1 responden 0,4 berasal dari sekolah SMA Harapan 1 Medan, SMA Immanuel Medan, SMA N 2 Rantau Utara, SMA Negeri 1 P.Batu, SMA Negeri 14 Medan, SMA Negeri 15 Medan, SMA Negeri 7 Medan, SMA WR Supratman II, dan UPH College. Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan No. Jurusan Frekuensi Persentasi 1. IPA 184 68,4 2. IPS 85 31,6 Jumlah 269 100 Sumber: Kuesioner September 2015 Tabel 4.6 diatas menjelaskan mengenai karakteristik responden berdasarkan jurusan yang mereka pilih. Dari 269 jumlah keseluruhan dari responden dengan 3 bimbingan belajar yang berbeda maka diperoleh data sebagai berikut: mayoritas yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa dengan jurusan IPA 48 sebanyak 184 orang 68,4 dan jurusan IPS sebanyak 85 orang 31,6. Dari hasil temuan dilapangan ditemukan fakta bahwa siswa yang paling banyak mengikuti bimbingan belajar adalah siswa yang berasal dari jurusan IPA. Fakta tersebut ditemukan dimasing-masing 3 bimbingan belajar yang berbeda yang disebutkan langsung oleh pimpinan masing-masing dari lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar SCC dengan jumlah kelas XII sebanyak 400 orang hanya memiliki 79 orang siswa kelas XII IPS. Bimbingan belajar Ganesha Operation dengan jumlah kelas 19, hanya memiliki 4 sampai 5 ruangan untuk kelas IPS. Bimbingan belajar Inten memiliki jumlah siswa XII IPS sebanyak 50 orang. Hal ini disebabkan karena mata pelajaran yang dimiliki oleh kelas IPA lebih sulit dibandingkan dengan kelas IPS. Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Bimbingan Belajar No. Lama mengikuti bimbel Frekuensi Persentasi 1. 1 tahun 135 50,2 2. 1-2 tahun 66 24,5 3. 2 tahun 68 25,3 Jumlah 269 100 Sumber: Kuesioner September 2015 Tabel 4.7 diatas menjelaskan karakteristik responden berdasarkan lamanya mengikuti bimbingan belajar. Pilihan jawaban yang ada didalam tabel ditentukan oleh penulis untuk mempermudah mengkategorikan jawaban yang diberikan oleh responden. Responden dengan jumlah terbanyak yaitu 135 orang 50,2 memberikan jawaban bahwa responden sudah mengikuti bimbingan belajar selama 1 tahun. Beberapa jawaban yang diterima penulis menunjukkan bahwa banyak siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mereka yang baru saja mendaftarkan diri pada semester ini. Pilihan jawaban lainnya diberikan oleh 68 responden lainnya 25,3 yang menyatakan bahwa responden telah 49 mengikuti bimbingan belajar 2 tahun. Responden dengan pilihan jawaban tersebut adalah responden yang telah mengikuti bimbingan belajar sejak mereka SMA, SMP dan bahkan sejak SD. Responden dengan jumlah 66 orang 24,5 telah mengikuti bimbingan belajar sejak 1-2 tahun. Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Belajar Bimbingan Belajar No. Program belajar Frekuensi Persentasi 1. Executive 160 59,5 2. Reguler 109 40,5 Jumlah 269 100 Sumber: Kuesioner September 2015 Karakteristik responden berdasarkan program bimbingan belajar dapat digambarkan seperti pada tabel 4.8 diatas. Dari 269 responden dapat diketahui jenis program bimbingan belajar yang mereka pilih. Bimbingan belajar yang berbeda memiliki nama program bimbingan belajar yang berbeda-beda. Bimbingan belajar Ganesha Operation mengklasifikasikan program bimbingan belajar mereka menjadi Executive Gold, Silver, Platinum dan reguler. Bimbingan belajar Sony Sugema College membaginya menjadi KIK Program Khusus ITB dan Kedokteran khusus IPA dan Program Intensif khusus PIK untuk IPA dan IPS. Khusus untuk kelas IPS hanya memiliki program belajar PIK. Sedangkan bimbingan Inten membaginya menjadi beberapa bagian menjadi reguler dan program belajar khusus garansi dan non garansi. Dari data yang telah ditemukan dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti program executive sebanyak 160 responden 59,5. Responden lainnya adalah siswa yang mengikuti program bimbingan belajar reguler sebanyak 109 responden 40,5. 50 Pembagian kelas seperti halnya diatas secara langsung telah membedakan responden dalam tingkatannya masing-masing berdasarkan kemampuan ekonomi mereka untuk dapat memasuki kelas executive. Kelas executive adalah kelas bagi mereka yang memiliki perekonomian yang tinggi atau status sosial yang tinggi sehingga mereka dapat menikmati fasilitas yang lebih baik yang diberikan oleh lembaga bimbingan belajar. Munculnya pembagian kelas tersebut merupakan gaya dari kapitalisme yang berusaha untuk menciptakan konsumerisme pada masyarakat. Perbedaan tingkat konsumsi inilah yang semakin menciptakan perbedaan status sosial dalam kehidupan responden. Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah dan Ibu No Jenis Pekerjaan Orang Tua F Persentase Ayah Ibu Ayah Ibu 1 Pegawai BUMN 36 21 13,4 7,8 2 Pegawai Swasta 45 25 16,7 9,3 3 Wiraswasta 89 46 33,1 17,1 4 Pensiunan 14 - 5,2 - 5 Ibu Rumah Tangga 107 39,8 6 Lainnya 85 70 31,6 26 Jumlah 269 269 100 100 Sumber: Kuesioner September 2015 Tabel 4.9 diatas menjelaskan mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ayah dan ibu. Dari 269 responden yang ada dalam penelitian ini maka diperoleh data sebagai berikut:responden dengan jumlah terbanyak yaitu 89 orang 33,1 menunjukkan bahwa orangtua ayah responden bekerja paling banyak sebagai wiraswasta. Berbeda dengan pekerjaan orangtua ibu ternyata lebih banyak berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan 107 jawaban responden 39,8. Pekerjaan orangtua ayah lainnya mencapai 85 responden 31,6, adapun pekerjaan lainnya ini yaitu PNS pegawai kantor, guru, dosen, dokter, 51 kepala sekolah, pedagang, petani, pengacara, dan TNI. Pegawai swasta menjadi profesi orangtua ayah dari 45 responden 16,7. Pekerjaan orangtua ayah sebagai pegawai BUMN dilakukan oleh orangtua responden dengan jumlah 36 orang 13,4.Orangtua ayah responden yang sudah pensiunan berjumlah 14 5,2. Pekerjaan lainnya untuk orangtua ibu diberikan oleh 70 responden 26 dimana yang pekerjaan ibu lainnya adalah PNS pegawai kantor, guru SD, dosen, bidan, dokter, petani, pedagang, notaris. Pekerjaan orangtua ibu dari responden lainnya adalah sebanyak 46 orangtua responden bekerja sebagai wiraswasta 33,1, sebagai pegawai swasta berjumlah 25 orangtua responden 16,7 dan pegawai BUMN berjumlah 21 13,4. Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Orangtua No. Jumlah penghasilan Frekuensi Persentasi 1. Rp.1.000.000,00 - Rp.3.000.000,00 34 12,6 2. Rp.3.000.001,00 – Rp.5.000.000,00 102 37,9 3. Rp.5.000.001,00 – Rp.7.000.000,00 67 24,9 4. Rp.7.000.001,00 66 24,5 Jumlah 269 100 Sumber: Kuesioner September 2015 Tabel 4.10 diatas menjelaskan karakteristik responden berdasarkan penghasilan orangtua. Dari 269 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini diperoleh jumlah responden terbanyak yaitu 102 responden 37,9 dengan penghasilan orangtua berkisar Rp. 3.000.001,00 – Rp. 5.000.000,00. Sebanyak 67 responden dengan persentasi 24,5 memiliki penghasilan orangtua sebesar Rp.5.000.001,00 – Rp.7.000.000,00. Penghasilan orangtua responden sebesar Rp.7.000.001,00 yaitu 66 orang 24,5. Responden dengan penghasilan Rp.1.000.000,00 – Rp.3.000.000,00 dinyatakan oleh 34 orang 12,6. 52 4.2.2. Gaya Hidup Responden Berdasarkan Aktivitasnya 4.2.2.1. Aktivitas Orangtua Sepulang Bekerja