6
Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa etnis Tionghoa sangat memperhatikan makanan yang dimakan termasuk keseimbangan asupan kalori. Etnis
Tionghoa juga memperhatikan bentuk tubuh
body image
, keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan. Berbeda dengan etnis Tionghoa lainnya, berdasarkan
survei awal, saya melihat etnis Tionghoa yang berada di Kelurahan Asam Kumbang memiliki kecenderungan mengalami kegemukan pada kaum ibu rumah tangganya
dari 20 ibu rumah tangga ada 10 ibu rumah tangga yang mengalami kegemukan. Berdasarkan keadaan yang telah disebutkan di atas, penulis tertarik untuk
mengamati pola makan dan status gizi keluarga pada etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang Kelurahan Medan Selayang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi rumusan masalah penelitian adalah bagaimana pola makan dan status gizi keluarga etnis Tionghoa di
Kecamatan Asam Kumbang Kelurahan Medan Selayang.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pola makan dan status gizi keluarga etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang Kelurahan Medan Selayang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi oleh keluarga etnis
Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang 2.
Untuk mengetahui frekuensi dari setiap jenis makanan yang dikonsumsi keluarga etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang
Universitas Sumatera Utara
7
3. Untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi keluarga oleh etnis
Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang 4.
Untuk mengetahui pendistribusian makanan pada keluarga etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang
5. Untuk mengetahui jenis makanan yang mempunyai nilai tinggi dan nilai rendah
pada etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang 6.
Untuk mengetahui tabu makanan pada etnis Tionghoa di Kecamatan Asam Kumbang
7. Untuk mengetahui status gizi keluarga etnis Tionghoa di Kecamatan Asam
Kumbang
1.4 Manfaat penelitian
Agar masyarakat mengetahui gambaran pola makan Etnis Tionghoa dan status gizi keluarga etnis Tionghoa
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pola Makan
Pola makan dapat diartikan sebagai cara seseorang atau sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh-
pengaruh fisiologi, psikologi, budaya dan sosial Sulistyoningsih, 2011. Menurut Goan Hong Lie 1985 pola makan adalah berbagai informasi yang diberikan
mengenai gambaran jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pola makan di suatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan beberapa faktor ataupun kondisi setempat, yang dapat dibagi dalam tiga kelompok
yaitu pertama adalah faktor yang berhubungan dengan persediaan atau pengadaan bahan pangan. Termasuk di sini faktor geografi, iklim, kesuburan tanah berkaitan
dengan produksi bahan makanan, sumber daya perairan, kemajuan teknologi, transportasi, distribusi, dan persediaan suatu daerah. Kedua, adalah faktor-faktor dan
adat kebiasaan yang berhubungan dengan konsumen. Taraf sosio-ekonomi dan adat kebiasaan setempat memegang peranan penting dalam pola konsumsi penduduk.
Ketiga, hal yang dapat berpengaruh di sini adalah bantuan atau subsidi terhadap bahan-bahan tertentu Santoso dan Ranti, 2004.
Pola makan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah: kebiasaan kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi, lingkungan alam, dan sebagainya. Sejak
zaman dahulu kala, makanan selain untuk kekuatanpertumbuhan, memenuhi rasa
Universitas Sumatera Utara