Tabu Makanan Status Gizi

53

5.6 Tabu Makanan

Pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa 88,2 mengatakan bahwa adanya makanan tabu. Tabu makana pada keluarga etnis Tionghoa adalah daging sapi kerena sebagian besar etnis Tionghoa menganut agama Budha yang mengharamkan mengonsumsi daging sapi. Jadi tabu makanan yang ada pada etnis Tionghoa ada dikarenakan alas an perintah agama yang bila dilanggar sangsinya adalah dosa. Menurut Frena 2010 Etnis Tionghoa sangat menganut pahan yin dan yang pahan dimana segala sesuatu dibagi menjadi dua jenis yaitu yin panas dan yang dingin. daging sapi adalah golongan makanan panas yin yang tidak baik dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering.

5.7 Status Gizi

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 51 keluarga ada 9 keluarga 17,7 yang indikator status gizi keluarganya dilihat dari status gizi bayi dan balita. Seluruh bayi dan balita 100 status gizinya berada pada katagori normal. Sebanyak 41 keluarga 82,3 yang indikator status gizi keluarganya dilihat dari status gizi anak sekolah dan remaja. Sebanyak 29 orang 60,5 berada pada katagori normal, sebanyak 9 orang 21,43 berada pada katagori gemuk dan sebanyak 4 orang 4,52 berada pada katagori sangat gemuk. Secara umum dapat dilihat bahwa status gizi keluarga berada pada katagori normal. Mayaritas ibu rumah tangga etnis tionghoa memiliki pendidikan pada tingkat SMA. Rendahnya dan tingginya tingkat pendidikan belum menjamin pengetahuan seseorang baik mengenai sesuatu hal. Tetapi pengetahuan yang baik akan menuntun seseorang berperilaku yang baik. Pola Makan etnis Tionghoa yang mencukupi dari Universitas Sumatera Utara 54 segi energi dan proteinnya, konsumsi sayur dan buah yang baik pula menjadi indikator bahwa pengetahuan mengenai pola makan etnis Tionghoa adalah baik Status gizi Keadaan gizi seseorang berkaitan erat dengan pola makan. Pola makan yang baik biasanya diiringi dengan tingkat keadaan gizi yang baik, atau apabila baik konsumsi makan seseorang maka akan baik pula status gizinya. Pola makan etnis tionghoa yang mencukupi dari segi jumlah asupan energi dan proteinnya berdampak pada status gizi etnis Tionghoa yang baik pula. Universitas Sumatera Utara 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN