Jumlah Makanan Makanan Tradisonal

50 Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jenis buah yang dikonsumsi keluarga etnis Tionghoa adalah jeruk dengan jumlah 94,1. Banyak keluarga etnis Tionghoa mengonsumsi jeruk dikarenakan semua anggota keluarga menyukai buah jeruk selain itu adanya anggapan bahwa warna kuning pada jeruk seperti warna emas yang melambangkan kemakmuran.

5.2 Jumlah Makanan

Jumlah Makanan dilihat dari angka kecukupan energi dan protein keluarga. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 78,4 keluarga etnis Tionghoa mengonsumsi energi lebih besar dari nilai AKEK atau keluarga etnis Tionghoa konsumsi energi berada pada katagori cukup. Etnis Tionghoa cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak sehingga asupan energi juga besar. Tingkat kosumsi protein pada keluarga etnis tionghoa berada pada katagori cukup yaitu sebnayak 96,1. Sumbangan protein paling besar berasal dari ikan, keluarga etnis Tionghoa cukup dalam mengonsumsi ikan sehingga asupan protein dapat terpenuhi.

5.3 Makanan Tradisonal

Makanan Tradisional yang sering dikonsumsi sehari-hari adalah bak chang. Bak chang adalah makanan tradisional masyarakat Tionghoa. Bakcang dibuat dari beras ketan sebagai lapisan luar daging, jamur, udang kecil, seledri dan jahe sebagai isi, ada juga yang menambahkkan kuning telur asin. Untuk perasa biasanya ditambahkan garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap dan sedikit minyak nabati lalu dimasak dengan cara dikukus. Universitas Sumatera Utara 51 Bak chang sering dikonsumsi diantara kimci bak, chun kien dan khau bak dikarenakan proses pembuatannya yang lebih mudah diantara jenis makanan tradisional yang lain dan dapat dengan mudah dijumpai. Kimci bak makanan tradisional Cina, Jenis asinan sayuran hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas dicampur rebusan daging. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang, kecap, bawang putih, jahe dan bubuk cabe merah. Sayur yang sering digunakan adalah sawi dan lobak Chun kien adalah daging gulung dibungkus kulit yang terbuat dari lembaran kulit kering khusus chun kien. Daging gulung dimasak dua kali. Pertama dengan dikukus dan kemudian kedua kalinya dengan digoreng. Khau bak adalah makanan mirip masakan semur, tetapi proses pembuatannya membutuhkan proses yang panjang dimulai dari merebus daging babi hingga empuk, setelah itu ditiriskan kemudian ditambahkan cuka dan garam. Lalu daging digoreng dan ditumis dengan menggunakan bumbu semur.

5.4 Distribusi Makanan